Toilet

484K 3.2K 57
                                    



Setelah kejadian kemaren reyna jadi makin terasa canggung saat berkumpul dengan para sahabat barunya terlebih kepada kayla , dan kini mereka sedang istirahat dan makan dikantin , tentu tidak hanya dengan sahabatnya saja tapi ada rafa dan temen-temannya juga.

Rafa itu anak yang aktif disekolah tidak hanya menjadi anak donatur terbesar disekolah ini , rafa juga mantan ketua osis serta kapten basket jadi tidak heran jika seorang rafa dinata mempunyai banyak teman walaupun sifatnya yang menurut reyna kurang bersahabat.

"Rey...makanannya dihabisin dong , kamu kok cuman ngaduk-ngaduk baksonya doang?"reyna tersentak kala ria menegurnya yang sedang melamun

"Uh...iya ini aku habisin kok"reyna menjawab sambil memaksakan senyumnya karna jujur saja dia merasa sangat-sangat canggung saat ini karna dia merasakan rafa sedari tadi tak berhentinya mentap dirinya yang sedang makan padahal ada kayla disamping pria itu ,, apakah dia tidak merasa takut kayla memergokinya.

"Kamu kenapa rey ,, ada masalah?"kayla bertanya sambil memperhatikan sahabat barunya itu

"Nggak kay...aku cuman mikirin tugas fisika kemaren yang menurutku sangat susah dan aku ragu jawabanku akan benar semua"jawab reyna sambil berusaha mengunyah bakso yang dia makan dengan kecanggungan

"Hillih...kamu kan anak pinter rey gak usahlah nyusahin diri dengan mikirin tugas-tugas itu ,, palingan dikelas nilai yang paling sempurna itu kamu yang dapat"kata fena sambil menyenggol reyna

"Yakan siapa tau...kemaren saat mengerjakan tugas aku teledor makaknya aku kefikiran"kata reyna beralih"yaudah deh kalau gitu aku ke toilet sebentar yah..." reyna sambil berlalu keluar dari kantin.

Melihat reyna yang keluar dari kantin membuat rafa ingin mengejar gadis itu untuk mendekati reyna lalu tanpa bicara dia bangkit dari duduknya.

"Eh raf mau kemana?"kayla mencegal tangan rafa yang secara tiba-tiba bangkit berdiri

"Aku juga mau ke toilet bentar"jawab rafa acuh sambil berlalu pergi tanpa menghiraukan kayla lagi

"Hubungan lo sama rafa keknya gak ada kemajuan ya kay?"celetuk ria tiba-tiba

"Ho'oh...rafa kek seakan-akan emang gak bisa buka hati sama lo kay ,, lepasin aja deh kan banyak cowok didunia ini gak cuman rafa doang , gue kasian liat lo yang seakan-akan ngejar dia terus"kata fena menimpali

"Udah guys...aku gak papa kok , lagian ini kan resiko aku kalau mau buat rafa cinta sama aku"jawab kayla lalu menghembuskan nafas berat kala memikirkan ucapan sahabat-sahabatnya yang memang fakta hubungannya dan rafa tidak memiliki kemajuan sedikitpun.

*****

Sementara itu reyna yang baru akan membuka pintu bilik toilet yang paling ujung tersentak kala merasakan seseorang mendorongnya dari belakang , lebih terkejutnya lagi saat dia mengetahui siapa si pelaku yang saat ini sedang mengunci pintu bilik toilet yang dia masuki.

"R-rafa??"reyna kaget saat melihat rafa menjulang berdiri dihadapannya"k-kamu ngapain masuk ketoilet cewek? Dan kenapa kamu ikutin aku?"reyna bertanya-tanya apa gerangan maksud dari pacar sahabatnya ini , reyna takut rafa berbuat seperti kemarin lagi , jangan sampai fikirnya.

"Kenapa hmm?aku juga ingin buang air kecil"jawab rafa santai sambil memperagakan seolah-olah lelaki itu ingin membuka kancing celananya

"Jangan gila kamu raf...kalau mau buang air kecil ya ditoilet pria dan cari bilik lain , ada aku disini apa kamu gak liat??"tekan reyna sambil berusaha mengecilkan suaranya karna takut jika ada siswi lain mendengarnya bicara bersama seorang lelaki bisa berabe masalahnya"dan kenapa pintunya kamu kunci , minggir aku mau keluar kalau gitu"kata reyna lagi sambil menahan emosinya yang mulai bergejolak.

REYNA 21+(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang