Penjelasan+++

257K 2.8K 300
                                    

WARNING LAGI NIHHH....BOCIL DILARANG KERAS BUAT BACA , TERUS YANG PUASA JANGAN BACA INI DISIANG HARI NANTI BATAL KALAU BACA INI , JANGAN NGEYEL , HARUS NURUT KALAU NGGAK DOSA TANGGUNG SENDIRI!!!

********

Pagi hari sudah tiba dimana hari ini , hari pertama reyna mulai bekerja menjadi secretaris rafa , sebenernya menjadi wakil ketua dan secretaris itu tugasnya tidak beda jauh , dan reyna sudah terbiasa dengan itu dan tentu tidak mempermasalahkan perkaannya karna dia sudah terbiasa.

Namun masalahnya adalah rafa , reyna tidak tau harus bersikap seperti apa didepan laki-laki itu...mereka adalah orang yang dulunya saling mengenal satu sama lain dan bahkan mungkin bisa dikatakan sudah terikat namun nasib mereka saja yang tidak baik untuk bersama.

Bahkan setelah sekian lama tidak saling melihat dan baru bertemu kemaren saja sudah membuat firasat reyna buruk , kalau kehidupannya kedepannya tidak akan mudah , akan banyak kejutan-kejutan yang akan dia dapatkan.

Melihat rafa sudah memiliki putri yang cantik sepertinya laki-laki itu tidak akan mempermasalahkan masa lalu mereka lagi...namun , bagaimana jika kebalikannya? Reyna tidak bisa menebak isi fikiran laki-laki itu.

Reyna sejak tadi malam sudah sibuk dengan fikirannya , gugup , grogi dan fikiran berlebihannya membuatnya tak merasa tenang , itu wajar namun reyna rasa dirinya sudah berlebihan sampai-sampai dia nerasakan kakinya sudah seperti jely sangat lembek dan lemas tak kuat berjalan keluar dari lift saat dirinya sudah menginjak lantai 20 , seperti saat ini.

Dia sudah sampai didepan ruangan pria itu dan jam masih menunjukkan pukul 07:45 namun sepertinya bosnya itu belum datang , seperti biasa tabiat bos memang seperti ini , bebas semaunya. Jadilah yang reyna lakukan saat ini hanya menaruh semua barang bawaannya ke meja yang ada diluar ruangan bosnya itu sambil menunggu rafa datang.

Saat reyna merunduk melihat warna kukunya , dia mendengar suara ketukan sepatu yang berirama barulah reyna mendongakkan kepalanya untuk melihat siapakah gerangan orang yang berjalan dengan tegas itu , dan jawabannya adalah rafa dan reyhan.

Mereka berdua semakin mendekat ke arahnya , barulah reyna membungkuk"Pagi pak"sapanya memberikan salam sebagai tanda hormat kepada bosnya saat mereka berdua mendekat dengan debaran jantung yang menggila , membuat reyna gugup setengah mati.

Namun rafa hanya meliriknya sekilas dengan raut yang datar dan berlalu begitu saja tanpa mengatakan sepatah dua patah kata...namun reyhan membalasnya dengan anggukan lalu menyusul rafa masuk keruangan bosnya itu.

Setelah menunggu sekitar 12 menit barulah reyhan keluar dari ruangan itu dan berkata"reyna kamu disuruh masuk oleh pak.rafa"sambil berlalu meninggalkan reyna yang kembali merasakan debaran kuat dijantungnya

Inilah saatnya fikir reyna

Dia harus kuat.

Lalu secara perlahan berjalan dengan  profesional menuju ruangan rafa dan mengetuknua 2 kali barulah memberanikan dirinya masuk.

Dia melihat lelaki itu sedang mengamit bolpoin dilengan kanannya dengan kacamata yang bertengger manis diwajahnya menambah kesan karismatiknya melekat dan sangat cocok untuknya karna memiliki fitur wajah yang tegas dan rahang yang kuat serta lirikan matanya yang tajam membuat siapapun yang menatap balik matanya akan merasa sungkan.

REYNA 21+(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang