DEJAVU++++

330K 2K 68
                                    

Setelah berbincang tentang banyak hal kini reyna tengah menatap rafa yang saat ini sedang membuatkan makan siang untuk mereka makan dirumah ditengah hutan tempat mereka saat ini

Suasana begitu damai dengan pemandangan yang begitu asri , reyna sangat bersyukur karna rafa membawanya ke tempat indah seperti ini

"Makan siangnya sudah siap"rafa membawa 2 piring nasi goreng buatannya dengan lauk telur dan ikan salmon , untungnya kulkas yang ada dirumah ini selalu terisi penuh karna mamanya memang sering berkunjung kerumah yang ada dihutan ini

"Terima kasih"ucap reyna sambil memakan nasi goreng buatan rafa dengan khidmat

Setelah selesai makan siang reyna membersihkan semua perlatan makan yang sudah mereka gunakan , agar nanti saat mama rafa datang kesini rumah ini bersih kembali

Setelah reyna menyelesaikan acara bersih-bersih. rafa membawa reyna untuk naik kelantai 2 dimana reyna bisa melihat beberapa kamar dan salah satunya adalah kamar milik rafa , lelaki itu membawa reyna masuk kekamar tersebut dan membawa reyna menuju balkon sehingga reyna bisa melihat pemandangan hutan yang begitu hijau dan lebat , hanya bunga-bunga mawar ditaman ini yang membuat hutan ini menjadi penuh warna dan tak lupa didepannya juga ada kolam buatan yang ditengah-tengahnya ada bunga teratai , sehingga menambah kesejukan dan damai tiada tara.

"Indah sekali"ujar reyna sambil menarik nafas dan menghembuskannya secara perlahan

"Memang indah namun lebih nyaman menikmati ini semua saat bersamamu"balas rafa sambil memeluk reyna dari belakang lalu meenelusupkan hidungnya ke tengkuk reyna sehingga membuat reyna geli karna rafa mengendus-endus mencari kenyamanan

Entah siapa yang memulai kini keduanya terbuai dengan ciuman yang lembut dan dalam , ciuman rafa begitu menuntut dan reyna menikmati itu , rafa menelusupkan lidahnya untuk mengajak lidah reyna menari bersama hingga air liur mereka menyatu , menghisap dan membelit satu sama lain membuat keduanya diliputi gairah

Entah karna terbawa suasana kini reyna tanpa sadar sudah bertelanjang bulat , reyna tidak menyadari entah sejak kapan rafa membuka semua bajunya padahal mereka saat ini masih dibalkon kamar , seperti dejavu reyna kembali mengingat saat mereka melakukan itu divila saat mereka liburan bersama sebulan yang lalu , namun bedanya dulu reyna takut jika ada orang yang melihat atau lebih parahnya teman-temannya melihat . namun kini reyna merasa tidak perlu khawatir karna saat ini mereka hanya berdua ditengah hutan yang membawa mereka berada dalam kenyamanan

"Enghhhh..."lenguh reyna saat rafa sudah menghisap payudara sebelah kanan sedangkan payudara kirinya dipelintir putingnya oleh rafa menggunakan sebelah tangan lelaki tersebut

"Ahhhh..."

Rafa begitu lihai menyesap putingnya sehingga membuat reyna terasa melayang , namun karna rafa terlalu fokus pada kedua payudaranya sehingga reyna merasa kalau dibawah sana rafa anggurkan.

Reyna merasa gatal sehingga reyna kini membelai vaginanya sendiri dengan menggunakan tangan kirinya dan melenguh kenikmatan , mendongak ke atas menikmati permainnya sendiri

Rafa yang melihat tangan reyna yang memainkan vaginanya sendiri dengan segera menarik tangan wanita itu lalu menarik tangan reyna ke salah satu kursi kayu yang ada dipojok kanan balkon tersebut , lalu mendudukkan reyna dengan posisi kaki yang membentuk huruf M sehingga reyna mengangkang dengan sangat lebar.

"Ahhh...emhhh"reyna mendesah dengan sensual karna rafa kini menjilat klirotisnya dengan sangat liar dengan jari-jari laki-laki itu yang masuk keluar dalam mengobok-obok vaginanya sehingga membuat reyna merasa terbang melayang

"Ahhhh...nikmathhh sayanghhh"entah sadar atau tidak reyna saat ini seperti seorang jalang yang haus dengan belaian karna kini reyna memijat kedua payudaranya sendiri karna rafa fokus dengan vaginanya dibawah sana

REYNA 21+(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang