2 : kenal (A)

5.9K 86 0
                                    

"Adrian, mama lusa pergi ke luar kota bareng temen-temen. Kalian berdua aja dirumah sama papa ya" ucap mama saat kami makan malam.
"Oke ma. Sampai kapan?"  Ucap ku.
"Karna ke jepang, rencana nya seminggu atau sekitar 10 harian lah"
"Oke ma"

Papa hanya mendengar saja sambil merespon dengan gerakan bahwa dia juga setuju. Dah pasti mereka membicarakan nya lebih dulu sebelum berbicara dengan ku.

Ini malam minggu. Tapi aku kebetulan memang lagi dirumah aja. Begitu juga dengan papa.

"Besok renang, yuk? Kamu ada rencana pergi gak?" Ucap papa dengan ku

"Dimana pa? Kosong sih"

Papa menyebutkan lokasi renang nya. Dan ku setujui. Sesekali sepertinya asik kalau berenang pikirku.

Pagi nya begitu selesai sarapan, aku dan papa pergi ke kolam renang yang dimaksud. Lokasi nya di sebuah hotel dan untung nya area nya sepi. Dan tanpa ku duga ternyata papa berenang hanya menggunakan boxer yang super pendek, tanpa baju. Baru kali ini aku melihat pemandangan luar biasa ini. Mata ku membelalak begitu melihat nya begitu. Postur tubuh nya seperti gabungan dari orang orang yang pernah ku sukai selama ini. Anjir! Padahal dia papa ku sendiri.

Kami pun berenang sekitar 2 jam di kolam ini yang sebenarnya lebih dari setengah waktu berenang ku habiskan untuk memandangi papa saja. Seperti nya setelah 18 tahun, baru ini aku menyadari betapa menarik nya papa.

Kami istirahat di pinggir, menyantap cemilan juga jus yang sudah kami pesan. Kami belum berganti pakaian. Mataku tidak bisa menolak pandangan luar biasa ini. Aku memandangi tubuh papa sebanyak yang ku bisa. Lalu papa mengajak ke ruang bilas.  Aku teringat, ruang bilas ini tidak ada halangan dengan shower yang berjajaran. Ini bergidik membayangkan apakah aku bisa melihat papa lebih dari sekarang?

Begitu masuk, kami pun membilas badan. Kami di posisi bersebelahan dan tidak ada siapapun lain aku dan papa. Aku dan papa mengguyur badan kami masing masing dibawah shower dan tidak lama setelah itu, sesuatu yang kuharapkan terjadi!
Papa meloloskan boxer nya kebawah  lalu menyabuni seluruh badan nya.  Aku kaget bukan main bisa melihat seluruh tubuh nya tanpa penggalang apapun. Dia dengan santai nya menyabuni seluruh tubuh dan tidak menyadari ku, anak nya satu satu nya sedang menyantap pemandangan indah dari tubuhnya. Aku memandangi dari atas hingga bawah tubuh nya dan terpaku sesuatu yang kurasa membuatnya bangga selama ini. Penis nya! Bahkan dengan posisi tidur saja ukuran nya besar ! Memang milik ku juga termasuk besar, tapi papa ku lebih besar. Jauh lebih besar hingga saat dia menyabuni penis nya terlihat penis tersebut sedikit bangun dari tidur nya. Ah ingin sekali ku tangkap dengan tangan ku.
"Ayo buruan,  ngapain bengong" ucap papa yang melihat ku dari tadi hanya membiarkan shower  mengguyur badan ku.

Papa selesai dan melilitkan handuk nya lalu menuju ruang ganti. Aku yang dari tadi menahan ereksi ku  dibalik boxerr yang ku kenakan dan untung saja tidak ketahuan papa.

Kami pun selesai berenang saat itu dan kembali menuju rumah.

"Adrian, kan mama mu mau pergi sekitaran seminggu" papa memulai pembicaraan begitu mobil kami mulai berjalan pulang.

"Kamu kan dah tau mama papa open relationship, jadi, mungkin sekitaran seminggu ini atau setidak nya waktu mama pergi, papa mungkin aja bawa cewe kerumah. Soalnya kalo papa ga pulang kerumah, ntar mama mu tau jadi ribet. Tapi papa ga bilang kalo bawa cewe kerumah. Ngerti kan maksudnya?"

Aku mendengar itu benar benar kaget. Papa sebegitu terbuka nya. Artinya aku akan liat siapa wanita yang akan dipuaskan papa mulai besok.

"Mmm.... Ok pa" jawab ku. Aku gak mungkin menentang nya juga. Toh rumah ku hanya ada satpam komplek di pos depan. Jadi itu urusan papa lah gimana caranya biar ga ketahuan. Malah aku penasaran.

Akhirnya kami pun sampai dirumah.

Keesokan hari nya saat pagi kami semua berpamitan. Mama ke bandara, papa ke kantor nya, sedangkan aku kuliah.

Aku gak terlalu memikirkan apa kata papa kemarin karena toh ini baru aja mama pergi hari ini, jadi mungkin 2 atau 3 hari papa baru bawa perempuan nya. Itu juga kalau jadi. Entah mungkin karena kurang nyaman papa malah gak akan ngenalin ke aku. Bodoh amat lah.

Aku beres kelas sekitar jam 2 siang, tapi temen ku ngajak latihan band. Yasudah, rasanya daripada pulang juga, ini pun latihan bareng mereka, lalu nongkrong hingga gak sadar kami selesai sekitar pukul 7 malam.  Aku pun menuju rumah.

Papa dah pulang ternyata. Cepat juga. Seperti yang udah mama pesan kan, aku diminta untuk order makan malam kali aja belum pada makan, jadi sebelum pulang tadi aku beli makanan dulu untuk dibawa.

Dia gak kelihatan dirumah. Aku mencoba memanggil,tapi sepertinya suara ku tenggelam terikut suara aerator kolam ikan yang terus mengalir.  Gak ada balasan juga. Atau ketiduran ? Begitu pikir ku.

Dengan santai nya aku naik ke lantai atas kamar papa, tapi belum aku memegang gagang pintu nya, suara heboh terdengar dari dalam sana.

"Mmhhh...aahhhh mass.... Terusss..."

Suara wanita

Rasanya bulu kuduk ku merinding luar biasa. Ini kali pertama aku mendengar secara langsung. Pikiran ku langsung menuju ke ucapan papa kemarin bahwa dia akan bawa cewe nya kerumah. Secepat ini?
Aku cukup lama berdiri di sana hingga tak sadar penis ku berdiri dengan keadaan maksimum nya sampai tangan ku reflek memijat nya perlahan sambil menikmati suara erangan demi erangan dari balik pintu.
Waktu berlalu sepertinya lebih dari 30 menit hingga terdengar puncak dari kedua nya.
"Mmmaaass....aaauhhh arrghh akuu keluuuarrr sssshh mmpphhh"
"Ahhh akuu juga keluuarrr arrgghhh!!!!!"

Tidak pernah kudengar atau tidak sengaja dengan mama dan papa se heboh ini. Siapa wanita yang beruntung itu?

Aku kembali ke kamar sambil terbengong karena hal yang pertama kali kudengarkan secara langsung. Makanan yang kubawa tadi juga ku biarkan saja di atas meja makan. Toh nanti papa juga akan tau ada makanan jika dia keluar kamar nya.

Next update : 29 Oktober

Book 29 - PETUALANGAN DENGAN BOKAPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang