Milikku

18K 908 23
                                    

Suasana sepi dan keheningan begitu kentara di ruang tamu itu

Terlihat Ken menatap jendela yang menampakkan pohon-pohon yang rindang dan panasnya siang matahari

Oh ayolah ini seperti mengundangnya untuk nongkrong atau bermain

Pakaian kemeja putih kebesaran dengan celana hitam pendek ketat dia pakai. Tidak, ini adalah paksaan dari Sean

Sedikit kurang patut sebenarnya, karena tubuhnya tinggi dan ber otot

Tapi entahlah apa yang dilihat orang brengsek itu hingga harus wajib menggunakan ini

Sedikit memalukan sebenarnya

Apalagi tubuhnya penuh dengan gigitan diseluruh tubuh, dan wajah sekalipun. Dan terdapat rantai yang melilit di kaki kanannya yang menghubungkan ke kamar

Ken melirik rantai itu

"Akh sialan" gumamnya pelan memijat pelipisnya

Ingatan akan masa lalunya menghantui isi kepalanya





"Kak Sean... Kenapa Ken pake ini? Ini kan rantai"

"Ken ingat kata ku?"

"Turuti perkataan kak Sean tanpa membantah"

"Benar, Ken sangat cantik menggunakan ini"





Itu mengingatkannya pada masa lalu

Ken hanya termenung, memikirkan apa yang akan dia lakukan selanjutnya? Bahkan seluruh rumah ini masih dipenuhi feromon

Sialan sebenarnya sebanyak apa feromon Sean hingga dia bisa terus mengeluarkannya setiap hari?

Sudah 2 hari sejak kejadian hari itu, yang dia pikirkan sekarang harus sembuh. Seluruh tubuhnya masih sakit akibat pergumulannya dengan Sean yang tak ada habisnya itu

Setelah sembuh? Mungkin dia akan mencoba keluar atau kabur untuk menceritakan semua yang terjadi dan mencoba mencari penawarnya? Tidak buruk

"Shhh" ringisnya pelan kala merasakan perih di tengkuknya

Ken mengeratkan pelukannya, yang dimana dia memeluk lutut dan menopangkan dagunya di dagu

Pikirannya berkelana memikirkan kejadian dulu

Andai dirinya tak bertemu dengan Sean

Sean akan gila jika keinginannya tak ter turuti, oleh sebab itu Ken akan mencoba patuh sampai tubuhnya sembuh kembali dan mencoba kabur darinya lagi



Yah semoga saja bisa




Tak lama Ken menegakkan tubuhnya

Feromon ini


Sean akan datang


Ken menurunkan kakinya dari sofa, pandangannya terus menatap pintu yang tak jauh darinya. Hingga pintu itu terbuka menampakkan Sean yang menggunakan pakaian jas yang terkesan tampan dan kasual

Sean menuju ke Ken dan langsung memangkunya seperti tak ada beban

Tangannya memeluk tubuh Ken erat, wajahnya menelusup menghirup dalam-dalam aroma Ken dari ceruknya


Eh apa ini?

"Engh"

Tangan kanan Sean menelusup baju Ken meremang dadanya gemas dengan tangan kirinya bermain putingnya di luar baju

Astaga ini sangat geli

"K-kak" ucapnya pelan memegang kedua tangan Sean untuk berhenti namun Sean tak peduli, pupil hitamnya berubah menjadi emas

E   N   I   G   M   A Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang