Ken terus mengamati tv yang ada di depannya itu dengan pandangan kosong. Entah apa yang ada dipikirannya itu, namun tangan kanannya terus mengelus kepala Sean pelan
Posisi mereka saat ini Ken yang tengah menyenden di headboard sementara Sean menyendenkan kepalanya pada lengan Ken dan menduselkan wajahnya pada lehernya
Tangan Sean yang memeluk Ken erat itu membuatnya tak bisa bergerak dan mau tak mau ia harus pasrah
3 hari ini Sean hanya tidur, melecehkannya, pergi ke kamar mandi walau harus ia temani, dan tidur lagi. Terus seperti itu kegiatannya selama beberapa hari ini
Bahkan Sean tidak makan 3 hari ini, sungguh kuat sekali. Bagaimana bisa seseorang tidak makan selama 3 hari namun bentuk tubuhnya masih tetap sama? Tidak kurus ataupun tirus
Dunia sungguh tak adil
Bahkan ia lupa tentang sekolahnya, ah mungkin ia takkan sekolah? Mengingat si Sean itu paling anti jika dirinya pergi dari rumahnya
Dan Ken sudah berkeliling rumah ini tapi hanya surat itulah bukti jika ibunya kemungkinan masih hidup. Apakah bertanya saja pada sean? Tapi pria itu tak mungkin mau berbicara, mungkin bisa saja dia malah semakin menjaga keamanan disini membuatnya semakin enggan untuk bertanya
Mata Ken melirik jam yang sudah menunjukkan pukul 8 malam, setelah itu dirinya melirik manusia yang masih tidur didekapannya itu dengan pulas
Helaan nafas terdengar dari mulutnya, dan secara mengejutkan Sean bergerak mengeratkan pelukannya dan semakin mendusel disana
"Feromon"
Dengan patuh Ken menuruti kemauan Sean dengan mengeluarkan feromonnya. Terlihat pria itu semakin merapatkan tubuhnya padanya seperti anak takut ditinggal ibunya saja
"Peluk"
Ken tidur terlentang dan menghadap kearah Sean, dia memeluk tubuh besar itu dengan tangan satunya lagi mengelus kepala pria itu
Nampak Sean bergerak nyaman dan mulai tertidur kembali. Sementara Ken hanya menatap kosong kedepan, dirinya terlalu banyak tidur membuatnya tak bisa tertidur lagi
Ken terus berjalan menyusuri lorong itu dengan pandangan matanya terus melirik kesana kemari. Berharap menemukan sesuatu dirumah ini, namun 1 jam berkeliling ia tak menemukan sesuatu yang dapat membantunya
Ia memilih berjalan menuju dapur dan mengambil air disana, meneguknya perlahan dengan pikiran yang masih berkelana memikirkan teka-teki ini
Saat akan berjalan, tiba-tiba Ken menghentikan langkahnya
Tiba-tiba feromon Sean terasa begitu dingin seperti feromon kemarahan
Namun yang menjadi tanda tanya adalah kenapa Sean marah?
Buru-buru Ken berlari menuju ke kamarnya dan menghentikan langkah kakinya tepat didepan pintu kamarnya. Feromon ini terlalu banyak, ada apa dengan Sean?
Langsung saja ia memutar knop pintu dan membukanya, menampakkan Sean yang tengah duduk sambil menunduk
Dengan langkah perlahan dan takut Ken berjalan perlahan mendekatinya "A-ada apa kak?"
Sean menoleh dengan wajah dingin membuat Ken yang melihatnya mundur beberapa langkah, terlihat dari raut wajahnya bahwa ia sekarang tengah ketakutan
Ada apa dengan Sean?
"Kemari" ucapan dingin dan mutlak itu membuat Ken dengan patuh menuruti pria itu. Berjalan kearahnya dan duduk dipangkuannya, tubuh Ken bergetar takut kala merasakan tangan kanan Sean masuk ke bajunya untuk mengelus perutnya dan terus naik keatas dengan gerakan sensual
KAMU SEDANG MEMBACA
E N I G M A
RomanceMerubah alpha menjadi omega emang bisa? Di dunia dimana kasta alpha lah yang paling berkuasa Mereka tak menyadari bahwa dunia lebih luas dari dugaan mereka sampai dimana mereka tak menyadari kasta tertinggi yang sebenarnya . . . "Sean.... a-aku s...