BAB 10

1.2K 49 11
                                    

  ********

           Bel masuk pun bunyi, masuklah seorang guru yang cukup kiler yang bernama lusi

  "Selamat pagi anak anak! " ucap buk lusi

  "Pagi juga bu" jawab semua murid terkecuali queenza, kerna queenza tengah asik dngan tdur nya.

"Queenza bagun kamu" titah bu lusi pada queenza namun tak dihiraukan sama sekali.

"QUEENZA QUELA GOLDCORNA!!!"bentak buk lusi cukup keras sambil melempar spidol ke arah queenza dan dengan isting yang cukup kuat queenza mengangkat kepalanya dan menangkap spidol itu dengan dua jari dan mengimpit nya di sela sela jarinya, lalu menatap sang pelaku dengan tajam, setelah itu queenza menyetil kan spidol tersebut dengan singap spidol itu jatuh kedalam tempatnya semula.

    Hal itu membuat seluruh murid terkejut dengan mulut menganga dan mata yang melotot lebar dan tak percaya apa yang mereka lihat tadi, tak terkecuali bu lusi sendiri yang menatap queenza dengan muka memerah penuh emosi

    Namun queenza tetap santai di tempat duduknya sendiri seakan tidak terjadi apa apa, dengan gaya coolnya queenza bersedekap dada dan menatap gurunya datar

         Dan lagi lagi semua murid cukup syok dengan sikap queenza yang berani kepada guru tersebut bagaimana bisa queenza setenang itu saat berhadapan dengan guru kiler itu yang mengajar pelajaran matematika.

    Ada yang memandang queenza remeh karena berpikir setelah ini queenza  akan di hukum atau di suruh menjawab soal yang berada di papan tulis.

        " BERANI SEKALI KAMU, MAJU KEDEPAN CEPAT"ujar bu lusi
Yang sudah emosi  saat melihat ekspresi yang di berikan oleh queenza tadi.

      Queenza memutar matanya malas dan kemudian bangkit dari tempat duduknya dan mulai berjalan ke arah papan tulis, Tidak ada ekspresi takut atau gugup, yang ada hanya ekspresi datar dan tatapan mata yang dingin, yang membuat semua murid heran dengan tingkah laku queenza hari ini.

      "Kerjakan soal ini sekarang jugaa!!! Ujar bu lusi sambil menghentakkan spidol ke papan tulis. Queenza memandang soal soal yang berada di depannya dengan senyum miring kala melihat soal soal yang sudah iya pelajari semua.

    "YAKIN? "Ujarnya dingin yang membuat mereka merinding.

  Dengan seluruh keberanian bu lusi menjawab: 
          "S-sudah saya duga kamu tidak akan bisa menjawab nya,, sekarang kamu berdiri di lapangan  sampai jam istirahat!" titah bu lusi dengan penuh penekanan dan memandang queenza remeh.

       "Apa ada saya bilang kalau saya tidak bisa?" tanya queenza datar

         "Alah semua orang yang ada di sekolah ini  juga tau kalau kamu tidak mempunyai bakat sama sekali jadi kamu jangan sok pinter deh mendingan kamu keluar sekarang, kamu tau gk sih gara gara kamu yang ada waktu saya habis sia sia hanya melayani murid bodoh seperti mu"ucap bu lusi sarkas

    Queenza yang mendengar ucap sarkas dari bu lusi gak emosi atau pun sedih sabab di hina oleh seorang guru, toh yang di katakan itu hanya untuk queenza yang asli bukan untuk queenza yang sekarang, hanya tersenyum smirk.

     "Bagaimana kalau kita taruhan,, kalau memang saya tidak  bisa menjawab soal ini ibuk boleh memintak apapun dari saya tapi kalau saya bisa menjawab soal ini dengan bener maka.....ujar queenza menggantung perkataannya yang membuat semua orang penasaran.

    "Maka apa" tantang bu lusi dengan cepat

    " maka anda harus mengundurkan diri dari sekolah ini"ucap queenza cepat dan penuh penekanan yang membuat seluruh murid terkejut bukan main mendengar pernyataannya.

Tbc

Maaf ya cuman sikit gak kuat lama ngetik nya, lagian mikirnya juga capek😌

Semngat ya buat kalian yang udah spod aku😅

                  SELAMAT MEMBACA ☺

       
   

transmigrasi cewek dinginTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang