BAB 8

1.1K 44 1
                                    

GARVIN batin queenza

Ya seseorang itu adalah garvin, tadi saat garvin tiduran di sofa ruang tamu dia melihat queenza turun dari tangga dan menuju ke dapur ia pun mengikuti setiap langkah queenza.

Dan disini lah garvin dan queenza, garvin yang melihat queenza berdiri dengan raut wajah tanpa ekpresi, ia mensejajarkan wajahnya ke wajah queenza hingga jarak di antara mereka berdua sangat tipis bahkan mereka bisa mendengar deru nafas nya masing-masing.

Queenza hanya menampakkan wajah datarnya dan sama sekali tidak tertarik dengan permainan garvin.


Garvin sempat bingung biasanya queenza akan kegirangan jika dia mau berdekatan padanya apalagi dengan jarak yang sangat dekat.

Garvin sama sekali tidak melihat wajah gugup atau salting yang sering queenza tunjukkan ketika berada di dekat nya.

Justru garvin lah yang merasa gugup dan jantung nya juga dag deg dug, namun ia tutupin dengan wajah dinginnya.

"Gue akuin drama lo bagus, tph syangnya gue sama sekali gak tertarik dengan darama lo, dan stu lagi lo pikir dengan lo ubah penampilan dan gaya lo bisa bikin gue ngelirik lo? " ucap garvin sambil memandang remeh ke arah queenza.

Mendengar perkataan garvin queenza hanya menahan tawa nya.

"Wah wah secara gak langsung lo menyampaikan kalau lo emang tertarik dengan drama gue, Tph sayangnya drama gue bukan buat lo, lo pikir sesempurna itukah diri lo sampai sampai gue harus berdrama seperti ini? Tanya queenza dengan wajah alis terangkat sebelah dan bersedekap dada.

" cih tingkat narsis lo terlalu tinggi say, gue saranin ni yah mendingan lo rendahin deh entar lo jadi malu sendiri, balas queenza dengan sarkas

Setelah mengatakan itu queenza mengijak kaki garvin dan berlalu pergi ke kamarnya.

Alex yang menyaksikan semuanya tersenyum tipis dengan tindakan maupun perkataan queenza yang terdengar sangat keren di telinganya.

Seharusnya sedari dulu queenza melakukan itu kerna kuadrat wanita adalah di kejar bukan mengajar.

Kemudian alex berbalik pergi dari dapur meninggalkan garvin yang termenung dengar perkataan queenza tadi.

*********
Skip

Pagi hari queenza bangun dari tidurnya dan bergegas ke kamar mandi, setelah itu ia bersiap siap untuk berangkat sekolah, ia membalut seragamnya yang baru ia beli, menggunakan hoodie berwarna hitam, dan mencepol asal rambutnya, ia tidak menggunakan make up apapun bahkan tidak dengan budak tabur.

Kerna bagi queenza wajah barunya sudah sangat sempurna tanpa make up. Bibir mungil yang merah alami, bulu mata lentik, bola mata yang hitam pekat menambah keindahan di wajahnya.

Queenza mulai melangkahkan kakinya keluar dari kamarnya . Queenza sengaja menunggu abang abangnya untuk pergi terlebih dahulu karna ia tak ingin mood nya turun kerna berdebat dengan para abangnya di pagi hari.

Queenza duduk di meja makan dan mulai mengoleskan selain di rotinya kemudian memakannya dan menghabiskan susu nya.

Ia melangkahkan kakinya keluar dari mansion kemudian dia berhenti di depan pintu kerna ia bingung harus naik apa
Ia berangkat sekolah sementara motor yang ia pesan belom sampai.

Queenza memutuskan untuk naik skateboard saja ketika ia melihat ada skateboard di pojok dekat pintu mansionnya entahlah ia tak peduli skateboard itu punya siapa yang penting dia bisa berangkat sekolah sekarang.



Tbc

Maaf ya aku lagi sbuk krja sbb dalam 2 bulan ini aku sering lembur, yah tph gpp nntik aku usahain deh buat up hihihi😁

Semngat ya buat kalian semnga sehat selalu dan panjang umur 🥰

transmigrasi cewek dinginTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang