Chapter 9

329 46 7
                                    


aku ingin mencintaimu dengan rasa utuh dan kamu hanya memberikan itu untuku saja" batin marsha melihat punggung zean yang sedang tersenyum saat melihat pacarnya itu sesakit ini melihat orang yang ia cintai mencintai orang lain

setelah beberapa jam anak anak kelas aldo bersiap siap untuk pulang ke rumah mereka sendiri, berbeda dengan aldo ia malah bermain game di hp nya itu
"game mulu lu kamu do,gamau pulang napa?" tanya marsha yang sedang membereskan buku-bukunya itu
"mau lah yakali aku nginep di kampus, kecuali kamu temenin aku disini hehe"
"enak aja diculik Ipin ipin nanti"
"kok upin ipin si" heran aldo sambil melihat wajah Marsha
"ya temen nya  tuyul itu kan mereka sama sama botak" marsha ketawa mendengar jawaban sendirinya itu
"wkwk bisa gitu ya, yaudah ah yu pulang bareng ga? mumpung lagi baik hati nih aku" tawar aldo
"beneran nih? ayok dah ayok"
mereka berdua akhirnya pergi duluan meninggalkan sepasang kekasih di kelas nya itu.

"aku? kamu? sejak kapan mereka saling panggil dengan kata itu" batin ashel yang tidak sengaja mendengar obrolan mereka itu
"eh sayang ayo pulang kenapa bengong si pacar aku ini hm? "tanya zean
"gapapa kok sayang btw nanti jadi kan kita nonton?"
"jadi dong pulang dari rumah aldo kita berangkat nya okey?emm chirsty gausah di ajak ya aku cuma mau kita doang yang ikut biar romantis nanti yaa" mohon zean pada kekasihnya itu
"kesian adik kamu nanti sayang " ucap ashel
"gapapa nanti pulangnya beliin sesuatu buat dia "
"yaudah kalo gitu ayo pulang"ajak ashel

saat zean dan ashel sampe ditempat parkir kampus nya itu mereka melihat aldo dan marsha yang sedang memakan eskrim berdua dengan marsha duduk di motor nya aldo itu terlihat seperti orang pacaran bukan?

"kok gw jadi cemburu gini si apaan dah gajelas dah ini"batin ashel melihat aldo yang sedang membersihkan bibir marsha  padahal dulu ia yang duduk di motor nya itu sekarang ia merindukan duduk di motor aldo tersebut
"silahkan tuan putri masuk" ucap zean yang sudah membukakan pintu mobilnya itu
"hehe makasih sayang" balas ashel yang langsung masuk kedalam mobil
zean menjalankan mobilnya tersebut tidak lupa ia menyapa kedua temannya itu dengan senyuman manis nya itu
"eh sha,do duluan ya" pamit zean pada mereka
"khu khuu"  marsha tersedak eskrim yang sedang ia makan tersebut  sungguh lucu bukan marsha tersedak di adegan ini dengan sigap aldo memberikan air minum yang ia beli tadi namun saat ia mau memberikan air nya itu ia melihat marsha yang mengambil air minum yang zean berikan juga bahkan seperkian detik ia tetap kalah cepat juga dengan zean
"thank zean" ucap marsha ia langsung meminum air putih tersebut
"iya sha santai aja ,yaudah gw berangkat duluan ya" zean langsung menjalankan mobilnya lagi untuk mengantar kekasihnya itu.

melihat marsha meminum air dari zean aldo langsung membuang air tersebut kedalam tong sampah yang kebetulan berada di dekat marsha
"kenapa dibuang?"
"lu udah minum kan ngapain gw simpan air ini" Aldo langsung menaiki motor nya
"udah buruan habisin eskrim nya panas ini" ucap aldo
"iya iya udah habis kok ini" balas Marsha
marsha sangat heran kenapa aldo jadi kembali seperti ini lagi bukannya tadi dia sangat perhatian sekali pada dirinya apa aldo cemburu padanya?

di sisi lain zean yang dibikin bingung sama ashel tumben sekali ashel yang biasanya bawel sekarang jadi diem gini
"hey kamu gapapa sayang?" tanya zean sambil ia memegang tangan pacarnya itu
"ga"
"kamu tadi baik baik aja kenapa jadi gini?"
"ya gapapa"
"yakin nih" zean menatap wajah kekasihnya itu
"iyi shi sintii iji" ucap ashel
"oalah kamu cemburu sayang?"
"si bego malah nanya lagi"batin ashel
"ck cepetan aku mau cepet cepet sampe rumah"
"yaallah sayang aku tadi cuma niat bantuin doang " ucap zean menyakinkan pacar nya untuk tidak cemburu seperti ini
"padahal tadi aldo udah mau memberi marsha minum, kenapa kamu kasih air nya "ucap ashel pada zean
"yaudah iya maaf ya sayangku"
"heem,ashel hanya memejamkan matanya karena ia sangat cukup lelah hari ini

"do?" tanya marsha karena aldo mendiamkannya selama di perjalanan tadi
"apa?"
"kamu marah ya?"
"marah kenapa?" tanya Aldo yang sedang membuka hlem nya itu
"gara gara aku tadi ya? ga ambil air dari kamu malah ambil punya zean" tutur Marsha
"dih gajelas lu"
marsha langsung memeluk badannya aldo karena ia takut aldo marah beneran padanya.
saat aldo dipeluk oleh temennya itu aldo hanya mematung gatau harus berekspresi seperti apa
"ngapain nangis sha hei" ucap aldo
aldo memegang pipi sahabat nya itu dan mengelus pipi marsha
"udah jangan nangis aku lagi betmut makannya aku diemin kamu di jalan tadi"
"iyaa p pasti gara gara aku kan kamu jadi badmood gitu "
"engga sha aku betmut gara-gara liat chat ka flora kamu suudzon mulu, udah ah jangan nangis lagi ya" bohong Aldo
"yaudah gih masuk nanti kapan kapan aku main ya kerumah kamu"lanjut aldo
"janji ya nanti main?"
"iya iya sha"
"yaudah makasih ya udah anterin aku,aku kedalam dulu ya byee"
setelah dirasa marsha sudah masuk rumah nya Aldo langsung pergi untuk pulang kerumahnya
"apa lagi ini tuhan,gw masih belum siap  buka hati buat siapapun tapi ini..."

saat memasuki rumah nya aldo langsung duduk di ruang tamu rumahnya itu ia berfikir untuk menelfon orang tuanya itu karena ia sudah kangen sama mereka
"halo anak mama gimana kamu disana baik baik aja kan? kak flora?
"hai ma Alhamdulillah aldo sama ka flora baik baik aja ,mama sama papa sendiri gimana?
"baik kok sayang oh iya mama sama papa kayaknya disini sekitar 3 mingguan lagi sayang maaf ya kerjaan papa kamu banyak banget disini sayang"
"yaahh padahal aldo kangen tau sama mama papa,
tapi mama sama papa jaga kesehatan disana ya? jangan terlalu cape Karena pekerjaan ya"
"iya sayang kamu juga ,mama matiin dulu ya telfon nya papa kamu manggil ini"
"iya ma I love u "
"u too son"

setelah berbicara dengan ibunya aldo langsung pergi ke kamarnya untuk beristirahat karena ia bingung mau main kemana jadi ia memutuskan untuk tidur siang

malam harinya aldo pergi untuk mengantar tas milik ashel kerumahnya karena ashel memberi pesan kepada aldo untuk mengantarnya di tambah ia ingin menyelesaikan tugas kuliah nya mereka berdua yang kebetulan satu kelompok sebenarnya ia malas bertemu dengan ashel karena setiap melihat wajah cantiknya ashel selalu terbayang saat ashel menyatakan cintanya pada zean namun apa boleh buat buat keperluan kuliah ia akan melakukan itu .

tepat jam 8 aldo sudah sampai dirumah ashel namun saat ia sampai ia sangat heran tumben sekali rumah ashel sepi seperti ini lalu aldo menekan bel rumah itu
"assalamualaikum tante anin,Shell" ucap aldo sambil menekan  bel pintu rumah tersebut namun nihil tidak ada jawaban apapun lalu ia menelfon ashel namun untuk yang ke 5 kali nya ashel tidak menjawab telfon dari Aldo itu
"assalamualaikum tante,tante ada dirumah ga tan?"
"waalaikumsalam do tante lagi diluar kota di, kenapa ya?"
"oh gapapa tante tadinya mau main kerumah tante , yaudah tan aldo tutup ya"
"iya do" jawab Anin

aldo memutuskan untuk menunggu ashel pulang karena ia ingin sekali menyelesaikan tugas
kuliahnya mereka berdua.

tepat jam 1 dini hari ashel pulang,setelah berpamitan dengan kekasihnya itu ashel berniat masuk kedalam rumahnya itu namun ia melihat aldo yang sedang tidur di kursi depan rumah nya tersebut sambil memegang tas ashel
"aduhh kok bisa kelupaan si gw mati dah ini" batin ashel melihat aldo
ashel berniat untuk membangunkan aldo namun aldo sudah terbangun terlebih dahulu
"sejak kapan kamu disini?" tanya ashel
"dari jam yang lu tentuin gw disini lu kemana aja?jam segini baru pulang ha? lu lupa?" tutur aldo yang berusaha menetralkan emosi nya
"sorry do aku keluar tadi sama zean aku bener bener lupa sorry do " jawab ashel sambil menundukkan kepalanya itu
"gw udah chat udah telfon lu ngapain ga jawab ha?"
"persetan dengan tugas lo bucin aja gausah pikirin tugas ini habisin aja waktu lo buat berduaan sialan " ucap aldo yang sekarang emosi nya sudah tidak terkontrol
"do sorry hp aku di pegang sama zean tadi do " suara ashel sedikit bergetar karena baru pertama kalinya aldo semarah ini pada nya.

Aldo yang takut emosi nya semakin meledak ledak ia langsung berniat untuk pulang kerumahnya itu
aldo menyimpan tas milik ashel di bangku rumah nya itu ia langsung menaiki motornya untuk bersiap pergi meninggalkan ashel

"do hujan nya besar banget nanti aja pulang nya" cegah ashel
"peduli apa lo sama gw " balas aldo yang sudah melajukan motornya itu

setelah aldo menghilang dari pandangan ashel,ashel langsung menangis sejadi-jadinya bagaimana dia bisa seceroboh ini ia melupakan janji dengan sahabat nya itu untuk pertama kalinya ashel melihat aldo seperti ini.





gimana guys?oh iya ak up nya seminggu 3 kali yaa jadi tetap tunggu part part selanjutnya
jangan lupa vote and komen ya bantu flw juga ya😁😁

sadness.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang