chapter 14

326 32 5
                                    




pagi ini aldo sedang sarapan bersama keluarganya ditambah satu orang yaitu freyan kekasih dari kakaknya itu
"ka freyan nanti ajarin aku main main bisnis gitu dong ka" pinta aldo pada freyan yang sedang memakan roti
"tumben anak papa mau belajar gituan" ucap jinan yang baru duduk di meja makan itu
"aku iseng aja si pak hehe"
"iya do nanti Kaka ajarin kamu kekantor kaka aja" ucap freyan

disisi lain marsha yang baru saja beres mandi dia sedang memilih milih baju untuk pergi bersama aldo.
semalam mereka merencanakan untuk pergi jalan jalan sebagai tanda merayakan hari jadian mereka itu di tambah lagi kampus yang masih libur
"baju ini bagus ga ya?" ucap marsha
"bagus si pakai ini ajalah" lanjut nya

setelah memakai pakaian nya marsha turun dari kamarnya itu karena sudah mendapat pesan aldo sudah berada di rumah nya
"bunda aku pergi dulu ya" pamit marsha
"aihh katanya temen tapi sekarang udah jadi pacar nih Yee" ledek Gabby
"apasi bunda ih"
"yaudah nak aldo tante titip marsha ya"
"siap tante, aldo sama marsha pamit dulu ya tante " pamit aldo

"sayang kita mau kemana dulu nih" tanya marsha yang sudah duduk di dalam mobil itu
"aduh sayang ga tuh" kekeh aldo
"ya biarin orang udah pacaran juga atauu kamu ini ya" tanya marsha mendekatan wajahnya itu
" atau apa" ucap aldo menelan ludah nya itu
"aduh jangan deket-deket deh nih kamu cantik banget si nanti aku khilaf lagi" batin aldo
"atau kamu gamau pacaran sama aku" lanjut marsha
"enak aja siapasi yang gamau pacaran sama anime hidup satu ini aku tuh sayang banget sama kamu " jelas aldo
"masa iya " ledek marsha
cup!
aldo mencium pipi marsha
"AKU SAYANG BANGET SAMA KAMU MARSHA" dengan lantang
"ihh cium cium om satu ini" ucap marsha memegang pipinya itu
"udah ah yu nonton aja " ucap aldo memegang tangan marsha dan menjalankan mobilnya

setelah 20 menit mereka diperjalanan mereka langsung saja masuk kedalam bioskop itu
"sayang kamu beli tiketnya ya aku mau ke toilet bentar ntar aku bayar ya" ucap aldo

Marsha hanya mengangguk dan pergi memesan tiket untuk mereka berdua
namun saat sedang memesan ia di kejutkan saat ada yang menepuk bahu nya itu
"ehh ehh oncom" latah marsha
ashel tertawa melihat marsha yang kaget seperti tadi
"kamu kenapa si sha lucu banget deh"
"eh ashel, nonton juga shel?" tanya marsha yang sedang menggrauk lehernya yang tak gatal itu
"iya nih sama zean juga mumpung lagi libur kuliah gini " jawab marsha
"sendirian aja sha?" tanya zean
"engga itu sama" belum sempat melanjutkan ucapannya itu tiba-tiba
"sayang udah pesen tiket nya" ucap aldo yang baru saja datang
"sayang?" heran ashel
"kalian pacaran?" bukan ashel yang bertanya tapi zean
"eh kalian nonton juga? iya kita pacaran" jawab aldo
"yaudah ah yu masuk" potong marsha
"ayoo" ucap aldo memegang tangan marsha dan berjalan masuk ke dalam ruang bioskop itu

Marsha dan aldo duduk tepat di depan bangku ashel dan zean mereka memutuskan untuk menonton bersama
"ini film hantu ya aduhh ga aman nih"batin aldo
marsha yang menyadari aldo diam saja mulai dari film ini mulai tentu ia memukul pelan tangan aldo
"sayang kamu kenapa kok keringetan gitu" ucap marsha membersihkan keringat aldo
aldo yang tidak kuat lagi menahan takut karena film horor ia menangis di depan marsha
"takutt mauu pulang hantu nya banyak darah ada pocong juga" Aldo menangis sejadi-jadinya di depan marsha
"apasi aldo lucu banget deh" batin ashel melihat aldo

"ehh sayang jangan nangis kamu malu diliatin udah gede juga" kekeh marsha karena gemas melihat aldo yang sedang menangis

"bawa keluar aja sha berisik" ucap zean
aldo yang mendengar itu langsung melihat zean dengan sinis tanpa babibu aldo langsung keluar dari ruangan itu tidak lupa dengan tisu di tangannya tidak bohong film horor itu membuat aldo sangat takut disusul dengan marsha dari belakang ia ingin menenangkan kekasihnya itu

"kamu gaboleh gitu zean kesian aldo kita kan udah tau aldo emang takut film horor gitu" ucap ashel
"berisik deh udah tonton aja tu film nya"
"zean?" ucap ashel tak percaya pacar nya berbicara seperti itu
"apa?" tanya zean melihat ashel
"gada"

aldo dan marsha sekarang sedang berada di restoran mall tersebut sedari tadi aldo terus menangis karena jujur ia masih takut
"sayang udah diem malu tu diliatin" ucap marsha
"t-tapi tadi ada pocongnya aku takut " jawab aldo ia mengucek matanya itu
"gemes amay pacar aku udah ya kan gada pocong disini udah nangis nya dong "ucap marsha
aldo mengangguk karena ia juga sangat cape menangis dari tadi
"mau peluk" ucap aldo merentangkan tangannya
"ututu pacar aku mau peluk sini sini peluk sayang " ingin rasanya ia menggigit pipi pacarnya itu tapi banyak orang sekarang di tempat itu
aldo memeluk marsha menyenderkan kepalanya di dada marsha nyaman sekali seperti ini begitu juga sebaliknya marsha sangat suka aldo mode manja seperti ini

"mba,mas ini makanan nya" ucap seorang karyawan di meja aldo dan marsha
"aldo bangun dulu tu ada makanan nya makan dulu" suruh marsha
"gamau,aku mau disuapin kamu"
"aldo malu ih itu diliatin"
"boleh kan ya mba manja manja sama pacar sendiri?" tanya aldo pada karyawan itu
"boleh mas tapi mas kek anak kecil banget" ucap karyawan nya itu dan segera pergi dari sana
"Yee iri aja lu mbak bilang aja ga punya pacar huuh"ledek aldo

cup!
marsha mengecup bibir aldo
aldo yang di cium hanya mampu terdiam seperti patung
"udah sini aku suapin kamu malah ledek ledek orang " ucap marsha
"sini mulutnya aaaa "
aldo yang masih memeluk tubuh marsha ia hanya membuka mulutnya lebar-lebar dan memakan makanan yang di masukan ke mulut nya


"kok gw cemburu ya liat mereka" batin ashel melihat aldo dan marsha
zean dan ashel memutuskan untuk pergi makan namun mereka di pertemukan kembali dengan aldo dan marsha
"freak banget aldo" ucap zean
"udah udah ayo makan kamu marah marah mulu dari tadi padahal dari rumah kamu ga ke gini" ucap ashel




"kok gw cemburu ya liat mereka" batin ashel melihat aldo dan marsha zean dan ashel memutuskan untuk pergi makan namun mereka di pertemukan kembali dengan aldo dan marsha"freak banget aldo" ucap zean "udah udah ayo makan kamu marah marah mulu dari ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

alsha





jangan lupa vote and komen yaa follow juga bwolehh terimakasihhh🙆🏼‍♀️

sadness.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang