saat ini marsha sedang berada dirumah aldo ia pergi main setelah menemani nya membeli cake untuk flora
"aldo ini lucu banget tauu" tunjuk marsha pada patung kecil yang berada di kamar aldo
"mau kamu?" tanya aldo
"mau mau"
"yaudah ambil aja"
"beneran yaa"
"iya iya ambil aja"
" aaa makasih aldo"
"heemhh"
marsha ingin mencium pipi aldo tepat saat itu aldo malah berbalik melihat wajah marsha dan ya ciuman marsha mengenai tepat di bibir Aldo, marsha dan aldo hanya saling tatap tanpa melepaskan bibir mereka berdua
"do ini cake nya owww" ucap flora di depan kamarnya aldo apa apaan ini .setelah flora datang baru mereka berdua melepaskan ciuman tanpa sengaja itu dan kejadian tersebut membuat keadaan saat ini menjadi sangat canggung
"kakak tunggu di bawah untuk makan siang ya awww" ledek flora
"maaf do ga sengaja tadinya aku mau cium pipi kamu" ucap marsha sambil mengelus lehernya yang tak gatal itu
"hehe iya gapapa kok lagi juga boleh kok" ucap aldo untuk mencairkan suasana
"modus kamu jangan jangan kamu sengaja yaa" ucap marsha menyipitkan matanya
"mana ada suudzon mulu heran aku mah"
"sha liat itu deh lucu banget tu liat" tunjuk aldo pada tembok
"mana mana"
"ini" aldo mencubit pipi marsha dan segera lari ke bawah
"ihh aldo sini kamu " marsha mengejar tepat di belakangnya itu
"sini kejar sini kejar cupu ah kamu" ledek aldo yang sudah di ruang makan itu
"liat aja nih" ucap marsha berlari ke arah aldoial nya aldo ia malah tertangkap dengan posisi keduan tangan nya di genggam oleh Marsha
aldo melihat mata marsha kemana aja dia selama ini baru menyadari mata temannya ini sangat sangat indah
"cantik" kata itu yang otomatis keluar dari mulut aldo
"ekhem ekhem" deheman flora apa mereka tidak melihat flora yang daritadi udah duduk di meja makan itu
"nah dapet kan kamu" ucap marsha sambil mencubit pinggang Aldo
" eh kak flora hehe aldo nya ngeselin ka masa dia cubit pipi aku" ngadu Marsha
"bocah ngaduan huh" ledek aldo
"udah udah makan dulu kaka udah pesenin makanan nya nih" ucap florasetelah beberapa jam main dirumah aldo tepat pukul 5 sore marsha sampai dirumah nya
"makasih ya udah ajak main seru banget tau main dirumah kamu apalagi sama kak flora " ucap marsha antusias
" iya besok besok main lagi ya" ucap aldo
"bolehh bolehh "
"yaudah gih masuk titip salam ya sama mama papa kamu dari aldo anak ganteng" ucap aldo
"dihh pede banget kamu"
"udah sana masuk" ucap aldo mengacak-acak rambut marsha
"iya hati hati kamu di jalan nya kabarin kalo udah sampai " ucap marshaashel jam 7 sore udah berada dirumahnya aldo
"kak aldo nya dari kapan keluarnya kak?" tanya ashel pada flora
"jam 5 sore tadi shel kamu ke kamar aldo aja gih Kakak titip rumah nya kaka ada tugas kuliah diluar sama temen kaka shel" ucap flora
"oh yaudah kak aku ke kamar aldo aja ya kak"
"iya shel"
saat memasuki kamar aldo alangkah terkejutnya saat melihat keadaan kamarnya itu
"ini kamar apa kapal pecah " gerutu ashelsetelah 15 menit membereskan kamar aldo ashel yang merasa sedikit cape di duduk di kursi gamer nya aldo sambil bermain hp
aldo memasuki rumah nya dengan mood yang sangat baik entah apa yang bikin mood nya bagus seperti ini apa karena ia main sama marsha apa gara gara ciuman tanpa sengaja tadi aldo menaiki tangga menuju kamar nya itu dengan membuka kaos yang ia pakai ia akan mandi di kamarnya itu dengan sedikit berjinjit di tambah ia bernyanyi menuju kamarnya itu
" u know u love me"
"I know u care" asekk
"just shout whenever yoo"
"and I'll be there uh-huh"
" u are my love" dengan cepat ia membuka pintu kamarnya itu
"u are my heart " lanjut ashel yang sedang duduk itualdo yang melihat itu langsung menutup badannya dengan baju nya itu
"yakk lu do ngapain buka buka baju segala " ucap ashel yang menutup matanya dengan kedua tangannya itu
"lu yang ngapain ada di kamar gw"
"loh kan gw udah bilang tadi pagi mau kesini "
"gw mau mandi dulu " ucap aldo menuju kamar mandi nya itu ia sangat malu saat melihat ashel tadi
" bodoh banget lu do ish ish " ucap pada dirinya sendiri
KAMU SEDANG MEMBACA
sadness.
Romanceseseorang yang ingin menyatakan perasaan pada sahabat nya itu namun sering kali gagal atau mungkin gak di respon oleh sahabatnya itu, apakah dia masih sanggup untuk mengungkapkan perasaan nya itu??