CHARMIKO

V

Udah lama banget nggak update lapak ini, masih nungguin nggak?
.
.
.

SEDIKIT mengenang masa awal pertemuan antara Charley dan juga Miko pada satu setengah tahun yang lalu.

Charley yang dulunya dikenal sangat datar, dan tidak terlalu suka berdekatan dengan orang lain terkecuali jika bersama Violin dan Ghefani-- teman dekatnya, dipertemukan secara tak sengaja dengan Miko yang sangat Charley ketahui jika pemuda itu suka sekali bergonta-ganti pasangan.

Charley yang pada saat itu terkena sial dikarenakan motornya yang mogok, tanpa diduga dibantu oleh Miko yang tanpa disengaja juga melewati jalan yang sama dengannya. Dan ya, Miko mau berbaik hati untuk membantu Charley dan memberikan tumpangan kepada gadis tersebut agar naik ke atas motornya.

Awalnya semua berjalan seperti biasanya, Charley yang mengucapkan rasa terima kasihnya atas bantuan yang telah diberikan, dan juga Miko yang berlagak bagaikan buaya darat ketika melihat Charley yang teramat cantik di matanya.

Hingga tepat satu bulan setelah kejadian tersebut, Miko tanpa di duga kembali datang ke hadapan Charley dengan segala modus-modus andalannya yang tak dapat di cegah mampu meluluhkan hati Charley yang sempat ragu dengan kedekatannya dan juga pemuda itu.

Setiap detik, menit, jam, bahkan hari sering kali mereka lewati secara bersamaan. Tak jarang, Charley seringkali mendapati pemuda tersebut yang berselisih dengan para gadis lain yang mengaku-ngaku sakit hati karena telah di ghosting olehnya. Namun bodohnya, meski Charley sendiri tahu jika Miko kerap kali menyakiti hati tiap gadis, Charley tetap saja mempertahankan rasa sukanya terhadap pemuda itu.

Tepat lima bulan kemudian, Miko langsung mengajak Charley untuk berpacaran. Tidak terkesan romantis karena pemuda itu yang secara tiba-tiba menyatakan perasaannya di bawah sebuah halte ketika hujan deras melanda disertai petir yang bersahutan. Charley yang tak menduga pernyataan tersebut terlontar lantas menerima dengan senang hati, meski hatinya seringkali mengatakan jika dirinya harus siap-siap menerima segala konsekuensi yang akan dirinya dapat ketika berpacaran dengan pemuda itu.

Yakni menyelingkuhi nya.

Charley tahu dirinya bodoh, bahkan dipersilahkan untuk kalian semua yang membaca cerita ini untuk memaki-maki Charley yang tetap saja menerima Miko dalam sifat buruknya yang kerap kali merasa tak puas dengan satu gadis.

Tapi itu bukanlah seratus persen kesalahannya.

Melainkan hatinya!

Dalam diam, Charley ternyata telah menyukai pemuda itu sejak lama. Sejak masa di mana dirinya baru memasuki jenjang sekolah menengah atas. Kedua temannya bahkan tidak mengetahui jika Charley ternyata menyimpan rasa kepada Miko yang pada saat itu menjadi cinta pertamanya dalam pandangan pertama. Lebih tepatnya pada senyum manis yang pemuda itu tampilkan.