2

353 12 6
                                    

Happy reading~~

Setelah telfon Sion dan Ryo terputus, Sion Lang sung menghampiri seorang pria cantik yang sedang menunggunya.

"Sorry you waited so long..."

"Awh...it's okey kak...gimana dia percaya gak?"

"Percaya dong...Ryo itu gak bakal gak percaya sama semua yang aku ucapin...jadi sakuya mau apa sekarang?"

Yah Sion berbohong kepada Ryo kalo dia sedang ada urusan melainkan dia sedang selingkuh dengan teman Ryo sendiri yaitu sakuya.

"Hem...sakuya mau belanja, boleh?"

"Boleh dong...apa sih yang engga buat pacar aku ini" mereka pergi mengelilingi mall untuk berbelanja.








Ryo baru saja sampai di rumah nya, saat dia masuk kedalam rumahnya ia melihat om, Tante, dan sepupu yaitu gyurae datang ke rumahnya.

"Lohh...om, Tante, gyurae kapan datengnya" tanya Ryo sambil duduk di dekat sepupu nya.

"Om baru aja Dateng Ryo" ucap Johnny ayah gyurae

Ryo menetap sepupu nya "hmm...aku lihat kamu gemukan yah Gyu, pipi kamu chubby perut juga buncit...kamu tambah lucu Gyu" ucap Ryo sambil mencubit pipi gyurae.

Renjun mama Ryo langsung menepuk Ryo untuk tidak seperti itu kepada gyurae.

"Gapapa njun...Ryo pasti gemes liat gyurae" ucap
Doyoung mama gyurae

"Yaudah kak...aku titip Gyu sama kak yuta yah" ucap doyoung pada yuta.

Yuta mengangguk "aku bakal jaga gyurae" ucap yuta, Johnny dan doyoung pergi meninggalkan rumah keluarga Nakamoto.

Ryo masih bertanya-tanya kenapa papa nya bilang kek gitu, mameng om dan Tante nya mau kemana.

"Can someone explain what is going on here?" Tanya Ryo.

"Gyurae akan tinggal di rumah kita" ucap yuta.

"Jadi Gyu bakal satu sekolah dong sama Ryo?"

"Gyu tidak akan sekolah Ryo" gyurae menundukkan kepalanya.

Ryo masih bingung, terus bagaimna dengan sekolah gyurae "maksud papa?"

"Gyu hamil dan Gyu akan tinggal di sini sampai anak yang di kandung Gyu lahir...papa akan menghidupi Gyu dan anak nya" ucap yuta yang membuat Ryo kaget.

Hamil?sepupu nya yang seumuran dengan dia ini sedang hamil.

"G-gyu siapa?" Tanya Ryo kepada gyurae.

Gyurae langsung memeluk tubuh Ryo dan menangis sekuat-kuatnya "hks...kak hanbin Ryo...kak hanbin ayah dari bayi ini...hks...dia gak mau tanggung jawab Ryo...hks...dia minta aku buat gugurin dia Ryo" seperti tersambar petir di siang hari Ryo kaget dengan ucapan Gyurae.

Tiba-tiba Ryo menjadi takut, apa Sion akan bertanggung jawab atas kehamilannya, Ryo takut kalo Sion sama dengan hanbin yang tidak mau bertanggung jawab.

"Ryo...anter Gyu ke kamar Ryo dulu yah...soal nya bibi Lee masih libur jadi gak ada yang bersihin kamar tamu, gakpapakan sayang Gyu tidur kamar Ryo dulu?" Tanya renjun.

Ryo menoleh ke arah mama nya "gakpapa kok mah" Ryo mengantar gyurae ke kamarnya.








Sion mengantarkan sakuya pulang dan langsung menuju ke rumah Ryo.

Tok~tok~

Sion mengetok pintu rumah Ryo "ehh~ada Sion...masuk nak...Ryo ada di kamarnya...duduk dulu Tante panggilin Ryo" ucap renjun.

"Makasih Tante"

Renjun memanggil ryo di dalam kamarnya "ryo ada Sion di bawah" ucap renjun.

"Gyu aku turun nemuin kak Sion dulu yah" ucap Ryo di balas anggukan gyurae.

Ryo turun dari tanggal dan melihat Sion Duduk di sofa tamu dan tersenyum melihatnya.

"Hai kak"

"Hai...Are you okay? I'm sorry I couldn't find you at the cafe... tiba-tiba tadi ada urusan mendadak" Sion memegang tangan Ryo.

Ryo mengangguk "gakpapa kok kak"

"You said earlier you wanted to talk about something, apa?" Tanya Sion.

"Kita pindah ke pinggir kolam aja yuk kak" Sion hanya mengangguk, dia bingung apasih yang Ryo ingin katakan kepadanya, Sion melihat wajah Ryo sangat pucat dan ketakutan.






















Hai guys...
Im back....
Gimana chepter ini...
Aku nulis chepter ini mules banget tambah takut sama reaksi Sion....
Jangan lupa vote and komen yah guys....

What about me(siryo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang