7

231 17 3
                                    

Happy reading~~~

Klekk~

Pintu kamar rawat Ryo terbuka, semua mata tertuju pada yang membuka pintu kamar tersebut.

"Kak Sion"

Yah yang datang itu Sion, yuta langsung berdiri dan menghampiri Sion.

Bughh~

Satu pukulan keras yang di berikan yuta kepada Sion hingga terjatuh di lantai "PAPA!!" teriak Ryo dan renjun saat melihat yuta memukul wajah Sion.

"Puas hah!! Puas sudah hancurin hidup anak saya!!! Sampai kamu mau gugurin cucu saya!!! Mana tanggung jawab kamu bajingan" yuta menarik kerah baju Sion dan menyeretnya ke arah brankas ryo.

"Kamu lihat...buka mata kamu!!! Lihat anak saya sakit gara-gara kamu!!" Yuta membanting Sion ke lantai.

Renjun menghampiri yuta saat hendak memukul Sion lagi "pa...udah...Ryo ketakutan liat kamu kek gini" renjun menenangkan suami nya, "Sion...berdiri nak...pasti sakit...maaf yah om yuta pukul kamu" ucap renjun.

"Anak kek dia gak usah di lembutin renjun!! Dia udah hancurin hidup anak kita"

Renjun menatap Sion dan mengelus kepala Sion "Sion Tante boleh kan tanya...Sion kenapa tega sama Ryo...hiks...knapa Sion gak mau tanggung jawab nak" renjun menangis di depan Sion.

Sion berdiri dan menghampiri Ryo yang menangis "saya masih belum siap om dan tente...masih banyak masa depan saya yang harus saya kejar...saya gak mau ada penghalang di proses saya kejar mimpi saya...saya gak bisa tanggung jawab" ucap Sion yang membuat seisi kamar kaget.

Yuta kembali tersulut emosi dan kembali memukul wajah Sion.

Bughhh~~

"BAJINGAN!!!APA HANYA KAMU YANG PUNYA MASA DEPAN BAJINGAN!!ANAK SAYA JUGA PUNYA!!!SEMUA MASA DEPAN YANG DIA SUSUN KAMU HANCURIN!!DAN KAMU GAK MAU TANGGUNG JAWAB" yuta terus memukul wajah Sion.

"Udah pa...biarin dia pergi...Ryo gak mau liat dia lagi... terserah dia mau apa" mendengar perkataan Ryo, yuta berhenti memukul Sion.

Ryo turun dari kasur nya dan menghampiri Sion "kakak bisa kejar masa depan kakak...Ryo bakal tanggung semuanya sendiri...itu yang Kak Sion mau kan?" Ryo mengambil tangan Sion dan mengarahkan nya ke perut nya "aku bakal jaga dia...tapi aku janji dia gak bakal kenal ayah yang membuat dia ada di dunia ini...supaya kak Sion bebas ngejar mimpi kak Sion...kak Sion mau jadi dokter kan" Ryo menangis.

"Keluar dari kamar ini Sion, sebelum saya menghabiskan kamu disini" ucap yuta

Sion berdiri dan membungkuk badannya "saya pamit om Tante...Ryo makasih udah lepasin kakak buat kejar mimpi kakak" Sion keluar dari kamar inap Ryo.

Ryo menangis sejadi-jadinya hingga dia pingsan, yuta melihat itu langsung memanggil dokter dan suster.

"Papa janji bakal jaga kalian...tolong jangan tinggalkan papa Ryo" yuta menangis.





















5 tahun kemudian~~~

Di kediaman yuta sedang menggelar acara besar, acara tersebut adalah acara ulangtahun ke 2 cucu nya yang ada di rumahnya.

"Gyu...harin sudah siap...kalo sudah siap langsung turun yah gyu...tamu sudah banyak" ucap yuta kepada gyure.

"Iya papa yuta...harin tinggal di rapikan saja rambutnya"

"Baik papa lihat Ryo dulu yah"

Yuta masuk kedalam kamar Ryo dan dia melihat sang istri dan anak nya sedang sibuk memakaikan pakai ke seorang anak laki-laki.

"Yakk!! Na Aiden!!bisa diem tidak!!Buna capek Aiden...hiks" Ryo mengeluh karna anak nya tidak mau diam padahal dia sudah di bantu oleh mama nya.

Yuta yang melihat itu tertawa "biar papa yang pakai kan baju nya...kamu siap-siap aja...renjun kamu juga sayang...tamu sudah banyak yang datang" yuta mengambil baju yang akan di kenakan Aiden.

"Yeyyy...di pakai kan baju ojisan" Aiden bahagia saat yuta yang akan memakai kan nya baju.

"Jangan terlalu nakal Aiden...Buna dan obasan lelah menghadapi kamu" ucap yuta.

"Siap ojisan" yuta tersenyum melihat tingkah cucu nya yang nakal ini "ojisan apa ayah Aiden akan hadir kali ini di ulan tahun Aiden? Aiden juga mau seperti harin yang selalu mendapatkan hadiah dari ayah nya dan ayah nya selalu ada di hari ulan tahun harin" tanya Aiden pada yuta.

Yuta masih belum menjawab pertanyaan dari cucu nya tersebut, sudah 5 tahun Aiden tidak pernah di kenal kan sosok ayah nya, sedangkan harin dia kenal dengan ayah nya karna gyure dan hanbin memutuskan untuk berdamai tapi tidak untuk bersama karna gyure sudah mendapatkannya yaitu taeson walau seperti itu hanbin selaku datang ke hari ulang tahun harin setiap tahun nya untuk memberikan nya hadiah, Aiden sedikit iri dengan sepupu nya yang bisa mendapatkan hadiah dari ayahnya tapi dia tau ayah nya siapa aja gak melihat foto pun tidak pernah.

Aiden hanya tau dia hanya punya Buna, ojisan, obasan, harin, mami gyu, dan papi taeson.

"Dah siap" yuta merepikan jas yang di kenakannya dan Aiden.

Aiden sedikit kecewa karna dia belum mendapatkan jawaban dari pertanyaannya tersebut.


Yuta dan renjun turun duluan untuk menyapa semua tamu yang datang ke rumah mereka, banyak rekan kerja yuta yang dia undang untuk hadir ke acara ulangtahun kedua cucu nya.

Ryo dan Aiden memakai warna jas yang senada biru muda, begitu pun gyure dan taeson yang juga memakai jas berwarna pink muda agar senada dengan warna gaun pink Harin. Mereka segera turun karna acara akan di mulai sebentar lagi.

Acara berjalan lancar sampai acara selesai, semua bahagia keluarga yuta dan tamu undangannya juga ikut bahagia di acara tersebut.













Hai guyss~~
Cerita nya aku percepat guys karna aku kayak nya bakal gak nulis dulu untuk beberapa hari kedepan...karna lagi banyak kegiatan kuliah huhuhu...
Jangan lupa vote dan komen yang guys😍

What about me(siryo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang