Happy reading~~~
Pagi ini Ryo siap-siap untuk sarapan sebelum berangkat ke sekolah, Ryo duduk di samping gyu yang sudah sarapan duluan.
Renjun memberikan semangkok sereal kesukaann Ryo dan menyiapkan bekal Ryo untuk ke sekolah hari ini, yuta memperhatikan Ryo dan gyu, yuta merasa Ryo sedang tidak fit karna badan nya terlihat lemas dan wajah nya terlihat pucat.
"Ryo?papa lihat kamu pucat banget...kamu gak papakan nak?" Tanya yuta menggemgam tangan Ryo yang terasa hangat.
Ryo langsung sadar dari lamunannya langsung menoleh ke yuta "gakpapa kok pa" jawab Ryo.
"Gak usah sekolah yah hari ini...nanti papa telfon guru Ryo sama telfon dokter keluarga kita" ujar yuta yang langsung di jawab gelengan oleh Ryo.
"Gak usah pa...Ryo gakpapa kok...Ryo ada ujian harian nanti jadi gak mau bolos dulu males nyusul nya hehe"
"Beneran gakpapa?" Tanya yuta.
"Iya papa ku sayang...yaudah Ryo pergi ke sekolah dulu...Ryo pergi dulu yah dah papa, mama, gyu..." Ryo meninggalkan rumah nya.
Jujur saja Ryo memang merasa kurang fit hari ini badannya lemas dan terasa hangat, tapi dia gak mau terlihat sakit agar orang tua nya gak manggil dokter keluarga mereka jujur Ryo blm siap kalo orang tua tau kalo dia hamil, kasian papa sama mama nya dia udah ngecewain keluarga nya.
Ryo hari ini sedang ujian harian olahraga jadi mereka sedang berkumpul di lapangan indoor sekolah untuk mengambil nilai ujian.
"Ryo kamu pucat banget...kamu okey kan?" Tanya sakuya pada sahabatnya itu.
Ryo menganggukkan kepala "iyy, aku okey kok" jawab Ryo.
"Baik selanjut...Hirose Ryo" guru Lee memanggil nama Ryo.
Ryo berusaha berdiri tapi saat dia berhasil berdiri semua penglihatan menjadi gelap dan Ryo jatuh pingsan.
Rumah sakit~~~
Saat Ryo jatuh pingsan guru Lee langsung menelfon kedua orang tua Ryo, saat yuta dan renjun sampai sekolah Ryo langsung di larikan ke rumah sakit.
"Keluar Hirose Ryo?" Teriak suster yg keluar dari ruangan pemeriksaan.
"Saya papa nya sus" ucap yuta.
"Silahkan masuk pak, ada yg ingin dokter bicara kepada kalian" yuta dan renjun. Mengikuti suster tersebut masuk keruangan dokter.
"Dok...bagaimna keadaan anak saya dok?" Tanya renjun.
"Hmmm nak Ryo baik-baik saja bapak dan ibu...tpi saya boleh bertanya sesuatu kepada anda berdua" yuta dan renjun menganggukkan kepala mereka.
"Apa akhir-akhir ini anda melihat Ryo sering mual atau tidak nafsu makan?" Tanya dokter
"Akhir-akhir ini Ryo memang sering merasa mual dok dan selera makannya menurun, saya sering khawatir tpi dia selalu bilang dia baik-baik saja" jawab renjun.
"Hm...Ryo masih kls 2 SMA yah?" Renjun menjawab dengan anggukan "apa Ryo memiliki kekasih buk?" Tanya dokter lagi.
"Iy dok" jawab renjun.
Dokter Kim memberikan amplop berisikan kertas hasil tes darah dan urin dari Ryo "Ryo sekarang sedang hamil dan usia kandungan nya sudah 4 minggu" renjun langsung menangis histeris saat mendengar ucapan dokter Kim.
Yuta meremas kertas yg ia pegang itu dan langsung pergi ke tempat Ryo berbaring, bisa yuta lihat anak semata wayangnya terbaring lemas di atas kasur rumah sakit.
"Ryo akan kami pindahkan ke kamar rawat jadi bapak atau ibu bisa langsung ke tempat administrasi" ucap suster.
Yuta dan renjun langsung ke tempat administrasi dan Ryo langsung di pindahkan di ruang rawat inap.
Sekarang Ryo sudah ada di kamar ruang Inap di rumah sakit yuta dan renjun baru saja selesai dengan administrasi rumah sakit tadi, mereka masuk kedalam ruang rawat Ryo dengan keadaan yang sudah lumayan tenang, renjun meminta yuta untuk tidak terbawa emosi saat nanti menanyakan sesuatu kepada Ryo.
Ryo masih belum sadar, renjun berdiri di samping brankas ryo "Ryo anak mama...hks...bangun sayang" renjun menangis di samping renjun.
Ryo sadar dia langsung melihat papa dan mama nya yang ada di samping nya "ma...pa..." Renjun langsung berdiri dan memastikan Ryo baik-baik saja.
"Anak mama gakpapa kan...r-yo mau apa sayang...mau makan mama suapin yah" ucap renjun.
Ryo menggeleng "Ryo haus ma...Ryo mau minum" renjun langsung memberikan air putih kepada Ryo.
Yuta yang melihat ryo sudah minum langsung berdiri "apa semua nya karna Sion, Ryo?" Tanya yuta.
"Apa Sion yang ngelakuin itu semua Ryo?!" Yuta mulai meninggikan suaranya.
"APA AYAH DARI BAYI YANG KAMU KANDING ITU ADALAH SION, RYO!!!JAWAB PAPA RYOOOOO!" Yuta meluap semua emosi yg dari tadi tahan, dia tidak pernah marah atau pun meninggikan suara pada anak nya itu.
Renjun langsung menenangkan suami nya "pa...kamu tadi janji gak akan marah sama Ryo"
"Aku gak akan marah kalo dia jawab apa yang aku tanyakan ke dia renjun"
"Iya aku ngerti...tapi jangan ninggiin suara kamu anak kita ketakutan"
Renjun memeluk Ryo yang menangis setalah di bentak oleh yuta.
"hiks...iya Sion...Sion ayah dari anak yang Ryo kandung" jawab Ryo.
"Telfon sion sekarang...suruh dia ke rumah sakit sekarang!" Perintah yuta.
Dengan tangan yg bergetar Ryo menelfon Sion untuk datang ke rumah sakit tempat dia di rawat.
"Kak Sion lagi otw sekarang" jawab Ryo.
Yuta langsung memeluk Ryo "maafin papa yah gak bisa jaga kamu...maafin papa belum bisa jadi papa yang hebat...maafin papa yah sayang" yuta mencium pucuk kepala Ryo.
Wahh~~~
Selesai juga....
Sengaja update sekarang...ini ide nya dah lama ke Pendem pas akun nya keluar hehehe...jadi agak gampang nulis nya...cuman tinggal mood nya aja🤣🤣
Jangan lupa vote dan komen yah guys😍
KAMU SEDANG MEMBACA
What about me(siryo)
Teen FictionMenceritakan seorang pria cantik (Ryo) yang harus hamil di usia yang masih muda dan (Sion) kakak kelas (Ryo) yang berstatus pacar (Ryo) tidak mau bertanggung jawab atas apa yang dia lakukan pada (Ryo) dan juga (Sion) berselingkuh dengan sahabat (Ryo...