Happy Reading!
Hari-H telah tiba, para siswa berkumpul untuk menyaksikan acara berlangsung di aula. Di atas panggung, MC membacakan satu persatu susunan acara untuk hari ini.
"... Dan pertunjukan puncak kita yang paling ditunggu-tunggu adalah pertunjukan seni, dari tim sandiwara berjudul Beauty and Beast! Mari, beri tepuk tangan yang meriah!"
Semuanya bersorak, tak sabar menanti pertunjukan yang ditunggu-tunggu akan segera di mulai. Rumor beredar, dari seseorang saat melewati ruang latihan. Tak sengaja mengintip para tim sandiwara tengah berlatih, dan orang itu melihat tepat di adegan yang sangat menakjubkan!
Apalagi, sosok Sasuke yang di idamkan satu sekolahan oleh kaum hawa itu, akan bermain menjadi peran utama berpasangan dengan Sakura. Dewi musim semi sekolah mereka.
Oh, tentu, Sakura pun memiliki penggemar dari kalangan siswa laki-laki, mereka selalu menganggap Sakura adalah idola mereka yang menggemaskan.
Bisa dilihat, para fans Sakura rela mengenakan baju pink mencolok dari yang lain. Sedangkan fans Sasuke, mereka mengenakan topeng beruang menyesuaikan kostum sang idola yang memerankan sosok pangeran Beast.
Lampu padam tirai pun tertutup. Di balik layar, Sasuke bersiap dengan kostum beruang nya. Pasti kepanasan? Jangan khawatir, karena dia adalah siluman naga yang sering bolak-balik ke gunung berapi, untuk mengisi daya semburan api nya?
Lampu menyorot, tirai terbuka menampakkan Sasuke dengan setangkai mawar merah didalam wadah kaca. Lalu, lampu berpindah menyoroti Sakura memerankan Belle. Dan cerita pun dimulai.
Beberapa adegan telah mereka mainkan. Kini Sasuke di ujung panggung, menunggu bagian nya dimulai. Namun, tiba-tiba saja merasa ada yang aneh dengan tubuhnya. Setiap kali bersentuhan dengan Sakura di atas panggung, tubuhnya terasa panas.
Adegan demi adegan berlalu, saatnya bagian puncaknya, yaitu adegan dansa yang dinantikan. Semua orang takjub dengan pembawaan dua pasangan yang sedari tadi telah mencuri hati para penonton. Dua kubu fans Sakura dan Sasuke paling memanas di antara banyaknya penonton.
"Kau kenapa?" bisik Sakura ditengah-tengah mereka berdansa.
Sasuke dengan lihai nya memutar dan membawa tubuh Sakura dengan iringan musik. "Bukan apa-apa,fokus saja." Walaupun dalam hati Sasuke ingin cepat-cepat mengakhiri nya.
Toneri di tempatnya tersenyum bahagia. "Sebentar lagi."
Sasuke menutup matanya dan adegan ditunggu-tunggu tiba, dimana lampu mati dan Sasuke seharusnya berubah menjadi pria tampan. Sang Beast yang menemukan cinta sejati nya yaitu sang Belle.
Namun, kini ia berubah menjadi sangat mengerikan. Sasuke tak dapat mengendalikan perubahan nya.
"Dan kisah kalian akan di mulai.."
Jreng..
Tubuhnya berubah total begitu lampu menyorot. Beberapa anak ketakutan pun berteriak, berlari meninggalkan ruangan, adapun yang lainnya memfoto nya. Nafas Sasuke di atas panggung sana menyerupai binatang buas sungguhan.
Awalnya, mereka mengira itu salah satu kostum, naskah cerita telah di rombak oleh tim sandiwara. Karena, Sasuke tidak menjadi manusia pun masih akan tetap lah tampan.
Itu yang mereka semua pikirkan. Namun, siapa yang akan berani, kalau Sasuke yang sebenarnya adalah monster sungguhan.
Semua nya berlari keluar berdesakan. Di sisi lain Sasuke berusaha merubah wujud, namun gagal. Ia yakin ini ulah Toneri. Dia bisa melihat Toneri yang berdiri di tengah kerumunan anak-anak berlarian di sana.
"Bukankah ceritanya jadi lebih menarik? Beast akan di bunuh Belle di detik-detik terakhir nya." gumam Toneri.
Sasuke tak mengerti maksud dari Toneri, kemudian ia menoleh mendapati Sakura dengan belati di tangannya, tubuhnya gemetar ketakutan.
"M, monster..." desis Sakura dengan sorot mata takut pada Sasuke.
Tatapan yang sama, membuatnya mengingat kejadian di kala ia masihlah belum memiliki kekuatan. Di mana semua orang ingin menghancurkan nya atas kepunahan sejenis nya.
Sasuke terhenyak, mendekat dan menggeleng. "Tidak ini aku-"
Sakura terjatuh. "Berhenti! M, menjauh dari ku!" Kakinya nya lemas tak kuat menahan beban tubuh, saking takut nya pada monster besar yang dapat berbicara itu.
Sasuke pun mundur, ia tak pernah berpikir kalau Sakura akan ketakutan begitu melihat wujud aslinya. Padahal, ia berharap bisa melihat tatapan takjub dan pemasaran begitu melihat bentuk tubuh aslinya. Seperti sosoknya yang ia kenal.
"Bodoh! Cepat pergi dari sana!" Sasori datang membuat asap di dalam ruangan.
Sasuke di pandangan Sakura menghilang. Asap tebal menutupi pandangan nya.
"Maaf..."
Suara itu tepat di telinga nya, begitu tangannya mengayun ke arah sumber suara, ia tak mengenai apa-apa. Sakura mencengkram erat senjatanya, dan tak lama kemudian asap pun menghilang bersamaan dengan monster tadi.
👣
"Gimana bisa kau berubah tiba-tiba?" tanya Sasori sudah kehabisan akal sehatnya karena perubahan Sasuke tadi.
"Aku saja tak tahu, gimana aku berubah." lirih nya, masih mengingat tatapan takut Sakura padanya.
Sasuke keluar dari ruangan itu, kemudian bertanya pada Jiraya. "Kau mungkin tahu tentang alat-alat milik si putih?"
"Mana aku tahu? Aku tak pernah lagi kerumahnya." jawab Jiraya yang langsung tersentak.
Duh, kelepasan...
Sasuke mencengkram bahu Jiraiya. "Kalau begitu malam ini kita akan ke sana lagi." putus Sasuke final.
"Ah! Dasar naga tua!" Dia sudah kapok berurusan dengan si Toneri itu.
Rumah itu seperti sebelumnya sepi. Namun penjagaan menjadi ketat hanya di satu tempat. Yaitu ruangan dekat taman. Sasuke tak ambil pusing langsung menyerang nya.
Rencananya adalah mengalihkan perhatian Toneri, tanpa sadar, ia pun telah masuk dalam perangkap nya.
Pupil hitamnya bisa melihat jelas, sosok merah muda di hadapannya berdiri dengan benang kendali di bagian tubuhnya. Sasuke semakin terpuruk dengan situasi nya. Melupakan kalau di depannya hanyalah boneka.
Dan Sakura yang asli, berada di tangan Toneri. Pria putih itu meletakkan Sakura di tempat duduk persembahan.
Karena... Dia akan bertemu kembali dengan seseorang terkasihnya. Begitupula Sasuke mendekati ajalnya.
TBC
Thank You, for Reading!
KAMU SEDANG MEMBACA
Slice Of Life | 2 [Sasusaku]
FantasySetelah berabad-abad menanti wanita pujaan hatinya, Sasuke terjatuh ke dalam lubang misterius yang membawanya ke dimensi lain. Di sana, ia memulai kembali cintanya dengan wanita yang telah lama dinanti. Namun, di balik kebahagiaan itu, Sasuke memili...