BAB 3

850 40 13
                                    

Kelemahan mu hari ini, bisa saja kekuatan mu dimasa depan.

•••

Alunan musik yang lembut terdengar diantara para tamu undangan pesta dimalam yang suram itu. Di lantai dansa Yang Namanya Tidak Boleh Di Sebut sedang berdansa dengan wanita yang selalu berada di sisinya.

"Bellatrix, aku baru sadar kau cantik." Voldemort berbisik menyeramkan ditelinga Bellatrix, senyum licik nya muncul tepat bibirnya berada di samping telinga Bellatrix Lestrange.

Tapi bukankah sesuatu yang buruk jika seorang Voldemort tiba-tiba memuji seseorang?

Seketika suasana aula pesta menjadi lebih tidak nyaman dan semakin suram, dingin menusuk kulit dan tulang—bukan karena dingin cuaca atau suhu, tapi dingin karena suasana hati The Dark Lord berada didalam suasana yang buruk.

Apa sebenarnya tujuan pesta ini diadakan?

Seluruh penyihir yang hadir sebetulnya merasa ketakutan, dan gemetaran karena harus hadir di pesta dengan suasana yang janggal.

Tatapan Voldemort bahkan sudah mengatakan tidak ada yang baik-baik saja, semua penyihir jelas was-was melihat Voldemort berada dalam keadaan seperti ini, tapi para penyihir tidak bisa berbuat apapun. Lebih baik  mematuhinya daripada nyawa taruhannya, kan?

Secara tiba-tiba Voldemort mengeluarkan tongkat nya saat Bellatrix hendak menjawab Voldemort. "You are not allowed to speak yet, my wife."

Suaranya sangat mengerikan, beberapa tamu dengan kaki gemetar mundur menjauh dari lantai dansa. Akan ada kejadian yang kejam didepan mata mereka semua malam ini.

Tongkat Voldemort tepat di arahkan ke leher Bellatrix, kapan saja Voldemort bisa langsung memotong leher Bellatrix hanya menggunakan sihir dari tongkat nya—atau bisa saja mencekik Bellatrix kapan saja.

Tapi Bellatrix sedikitpun tidak terlihat takut, tatapan mata Bellatrix seakan-akan dia sangat terobsesi pada tuannya. Bellatrix berkata melalui tatapan nya jika dia rela mati untuk Voldemort, kesetiaan jelas ada didalam mata seorang Bellatrix.

Bellatrix gila, itu betul. Tapi Voldemort pun lebih gila dari Bellatrix. Mental dan jiwa mereka sama-sama tidak stabil.

"Kau adalah ibu yang sangat buruk, Bellatrix." Voldemort berkata dengan suara geraman, tapi Bellatrix hanya menyeringai gila. "Kenapa tidak kau cekik saja Mattheo saat dia membantah mu?!" Voldemort berkata dengan marah.

Mereka berdua memang cock dalam hal ini. Voldemort adalah ayah yang buruk menurut kedua putranya, Voldemort tidak segan memukuli kedua putranya jika mereka membantah.

Dan Bellaetrix, sebagai seorang ibu Bellatrix lebih senang kita Voldemort menyiksa kedua putranya, terkadang Bellatrix ikut andil.

Putra pertama mereka bernama Tom Riddle. Dengan rambut hitam legam dan mata biru sama seperti Voldemort, Tom cenderung lebih dingin dan pendiam, Tom lebih menurut. Dan Tom sedikit lebih disayang daripada Mattheo.

Lalu Putra kedua mereka bernama Mattheo Riddle. Dengan rambut ikal kecoklatan dan mata coklat terang sama seperti Bellatrix, Mattheo lebih banyak membantah, Mattheo sering mengutarakan pendapatnya, dan berusaha membuat kedua orang tuanya mengerti bahwa Mattheo hanya butuh kasih sayang.

FORBIDDEN - THE RIDDLE BROTHERS [18+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang