"Bagaimana kalo kita jalan-jalan keluar?"ucap Sisca(Dika)."Tapi apa gak bahaya untukmu?Nanti malah ketemu fans atau wota lain"ucap Boni."Gimana kalo ke pameran saja?"ucap Sisca(Dika)."Boleh juga,tunggulah diluar ya aku akan bersiap siap"ucap Boni."Oke deh"ucap Sisca(Dika)keluar dari kamar.Boni mengambil HPnya dan nampak berbicara dengan seseorang.
Tak lama Boni keluar dari kamarnya dengan sudah berpakaian rapi."Yuk kita berangkat"ucap Sisca(Dika)menuju teras depan."Pak supir mana kunci mobilnya?"ucap Sisca(Dika)pada supir Boni."Loh kenapa gak pake supir?"ucap Boni."Kan ini ulang tahunmu jadi kita berdua aja perginya oke?"ucap Sisca(Dika)."Baiklah,pak kasih kuncinya"ucap Boni.Supir memberikan kunci mobil.Boni duduk di samping sementara Sisca(Dika)menyetir mobil.
Mereka telah sampai di pameran.Pameran itu nampak sepi tentu saja itu semua karena Boni telah menyuruh orang untuk mengosongkan pameran itu untuk dirinya.Hanya nampak beberapa orang saja di pameran itu."Bolehkah aku memfoto dirimu?"ucap Boni."Boleh kok.Aku duduk sini ya"ucap Sisca(Dika).
"Fotonya aku simpan ya"ucap Boni."Iya simpan aja"ucap Sisca(Dika).Mereka berkeliling pameran kembali.
Saat mereka keluar pameran,sudah ada supir dan beberapa asisten Boni."Aku mau ngajak kamu dinner malam ini.Dan kamu pasti harus dandan yang cantik.Jadi kamu ikut mereka ya buat dandan dan ganti pakaian.Nanti mereka akan antar kamu ke tempat kita dinner"ucap Boni."Ah oke oke"ucap Sisca(Dika) masuk ke dalam mobil.Mobil berjalan ke sebuah butik yang cukup terkenal."Non Sisca silahkan pilih pakaian disini"ucap ajudan wanita Boni.Sisca(Dika) berkeliling butik dan nampak kaget melihat harga-harga yang tercantum disana."Buset dah si Boni ini harga pakaian aja seharga biaya hidup gua sebulan"gumamnya.Sisca(Dika)pun memilih sebuah crop top putih dengan rok kain motif batik putih dan sebuah heels pendek warna hitam.Ia pun membawa pakaian tersebut ke ruang ganti dan memfoto dirinya.
Ia pun keluar dari ruang ganti."Aku ambil yang ini ya"ucap Sisca(Dika).Ajudan wanita Boni mengeluarkan kartu dan menyerahkan ke pelayan toko."Apakah anda perlu ke salon untuk mempercantik diri?"ucap ajudan itu."Tidak usah,kebetulan aku bawa alat make up di tas.Mungkin bisa make up di mobil aja nanti"ucap Sisca(Dika)."Oke baiklah"ucap ajudan wanita.
Mobil mengarah ke sebuah restoran bintang 5 di kota Jakarta.Sisca(Dika) turun dari mobil dan diantar oleh pelayan ke meja dimana Boni sudah duduk di meja dengan memakai kaos project ulang tahun Sisca."Kupikir kau akan memakai jas"ucap Sisca(Dika)."Aku bukan pria yang suka berpenampilan rapi"ucap Boni.Sisca(Dika)membuka menu dan tercengang dengan harga disana."Buset dah es teh manis doank 50 ribu.Pake teh apaan ini?"gumam Sisca(Dika)."Mau pesan apa?"ucap Boni."Ngg aku bingung"ucap Sisca(Dika)."Bawakan kami menu spesial saja ya"ucap Boni pada pelayan.Alunan musik jazz mengalun pelan mengiringi mereka makan.Makanan yang dipesan Boni amatlah mewah."Buset dah si Boni,biasa makan sama gua warteg atau nasi padang lah ini gua makan di restoran mewah"gumam Dika.
Malam semakin larut,keduanya duduk di balkon restoran menikmati malam."Boni sepertinya hari ini akan berakhir.Makasih ya udah jadi fans setia aku"ucap Sisca(Dika)."Justru aku yang makasih sama kamu sudah me gingat aku yang hanya sebagai fans kamu"ucap Boni."Ini hadiah terakhir dariku"ucap Sisca(Dika)mencium pipi Boni.Boni hanya terdiam mematung di kursi rodanya."Aku pamit ya.Selamat ulang tahun"ucap Sisca(Dika)menuju keluar dari restoran itu.Dari bawah ia melihat Boni masih terdiam memandang langit.
Sesampainya di rumah Sisca,Sisca(Dika)melihat ke arah cermin."Makasih ya udah pinjemin raga kamu untuk sahabat aku"ucap Sisca(Dika) membaca mantra.Tubuh Sisca mengejang pertanda Dika keluar dari tubuh tersebut."Loh kok gua pakai baju ini ya?"ucap Sisca nampak bingung.
Dika yang sudah tersadar di rumahnya melihat ke HPnya.Pesan chat dari Boni berupa foto-fotonya dengan Sisca."Kamu berhak bahagia sahabat"ucap Dika tersenyum."Baiklah kembali ke realita"ucap Dika membuka kulkasnya.
Bagaimana kelanjutan petualangan Dika?
Apakah pembaca punya ide siapa member JKT48 yang harus author buat ceritanya?Jangan lupa vote dan viewnya
Biar author rajin update
KAMU SEDANG MEMBACA
JKT48 Another Side
General Fiction"Tapi tunggu sebentar aku mau kasih pengumuman" itu adalah kata-kata yang ditakutkan oleh para penggemar JKT48 saat oshi mereka selesai pentas.Seorang Wota Sepuh sudah bertahun tahun menjadi fans JKT48,sudah puluhan oshinya yang lulus dari JKT48.Sua...