"Jadi kau yang bernama hanagaki takemichi ?" Shinnichiro menatap serius.
"Haik...maaf atas kegaduhan tadi... salam kenal kakak ipar...aku hanagaki takemichi..." takemichi duduk dengan sopan dan anggun.
Shinnichiro dan izana tampak menatap intens takemichi, mereka tampak melirik dari atas ke bawah hingga mendetail, mikey sendiri tampak tepuk jidat dan malu, iapun tidak bisa berkata apapun melihat perilaku mereka.
"Hm....kalau di lihat baik-baik kami tolak..." Shinnichiro.
"LHO MAKSUDNYA APA ?" mikey tidak terima.
"Kami tolak....omega cantik ini untukku saja mikey bagaimana ? Kau kan bisa cari omega lain..." Shinnichiro cengengesan.
"Enak saja....lebih baik takemichi untuk ku saja...lagi pula siapa yang mau dengan om-om 30 tahunan...takemichi jadilah istriku..." izana menggenggam tangan takemichi.
Takemichi tampak tersenyum canggung, sedangkan mikey dengan penuh amarah cemburu tampak merangkul takemichi kuat dengan wajah marah.
"Ngak....ngak....ngak...cari yang lain saja sana...takemichi ini milikku..." mikey tidak terima.
"Ayolah mikey...mengalahlah untuk yang tua.....omega di saja banyak yang menunggumu..." Shinnichiro.
"Lagi pula kelakuanmu apa bisa di anggap suami yang baik untuknya huh ? Kau saja kerumah tiap hari gonta ganti pacar..." izana.
"Yang dulu memang main-main kalau yang ini... AKU SERIUS..." mikey kesal.
Di kala perdebatan yang tidak ada jeda takemichi tampak melirik beta yang kini mau memasak, takemichi sendiri lansung membuka kemejanya dan mengambil apron yang berada di kursi.
"Mau ku bantu nona ?" Takemichi tersenyum ramah.
"Eh...um terimakasih tapi kau tamu di sini...duduk saja..." Emma salah tingkah.
"Jangan khawatir nona...aku setiap hari membantu kakakku di dapur..." takemichi tersenyum.
Takemichi mengangguk, iapun tampak telaten dan cepat memotong sayuran di sana. Mereka bertiga yang tadinya berdebat kini tampak terpesona dengan keahlian masak takemichi.
"Pantas kau tidak mau melepaskannya, rupanya dia omega yang sempurna..." izana tersenyum melihat takemichi.
"Cara memasaknya luar biasa, memang cocok di jadikan istri..." Shinnichiro.
"Pastinya...pilihanku memang tepat... tunggu....kalian tidak mau mengalah soal takemichi..." mikey kesal.
"Kalau dia jadi kakak ipar mah kami setuju..." izana Shinnichiro kompak.
"NGAK AKAN ADA....TITIK..!!!" Mikey tidak terima.
Di saat makanan sudah matang, takemi chi tampak bernafas lega makanannya kini telah siap.
"Makanan sudah siap....tuan draken kau bisa ikut mencicipi...jangan berdiri di pintu..." takemichi tersenyum mengelap keringatnya.
Draken yang bersembunyi tampak mengintip. Iapun tampak ragu untuk masuk ke ruangan tersebut.
"Anu...mikey...." draken gugup.
"Kalau istriku bilang masuk dan makan ya ku izinkan..." mikey.
Draken mengangguk dan mulai duduk. Mereka tampak tergiur dengan hidangan takemichi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
