Chapter 10 - Selfishness above all else

1.8K 110 11
                                    

Happy reading!

Vote, comen, follow me!

"Aku mau mengambil hewan peliharaan yang kau janjikan..aku ingin bermain dengannya" gadis itu bicara dengan nada santai sambil menyeringai kecil

Milendra paham betul dengan kemana arah pembicaraan mereka sekarang ini, jujur saja milendra sudah tidak tahan menampung nya.

"Kau boleh membawa nya... asalkan jangan kembalikan dia lagi ke tempat ini, aku hanya ingin milik ku memikirkan ku bukan orang lain" sebuh kata penegasan bahwa memang itu keinginan milendra

Gadis itu mengangguk.

Milendra menyeringai, setelah itu datang salah satu pengawal nya yang menyeret seseorang dengan paksa.

Kedua pasang mata mereka mengamati dengan jelas, senyuman gadis itu bahkan sangat lebar saat melihat hadih nya secara langsung

"Wow, dia jauh dari prediksi ku.. sungguh sempurna untuk di jadikan peliharaan ku" gadis itu membungkuk agar bisa melihat peliharaan nya secara dekat

"Lepaskan aku.."

Gadis itu mengangkat alisnya, "Sttt..bukan kah hewan peliharaan tidak bisa bicara?"

Seketika itu menyinggung.. bagiamana mungkin dia di sebut hewan peliharaan, padahal terlihat jelas jika dia manusia yang sekarang di ikat seperti anjing

"Jangan marah sayang ku, siapa nama mu?" gadis itu mencoba bersikap lembut

Namun hanya hening.

Seperti nya sikap lembut nya tak di hargai membuat gadis itu marah dan mencengkram lehernya.

"Namanya alano" potong milendra, ternyata adik perempuan nya jauh lebih liar dari pemikiran nya

Sikap gadis itu berubah lagi.

"Emmm nama yang bagus..kamu pasti bingung dengan situasi sekarang ya?" gadis itu memainkan rambut hitam alano

"Tapi aku ingin mengatakan satu hal pada kau akan menjadi milikku, aku tidak suka di tolak..toh semua ini demi kedamaian adik kesayangan mu itu..kau menyerahkan diri mu pada ku dan kakak ku menjamin keselamatan adik mu" jelas gadis itu

"Apa maksud mu, aku tidak mungkin meninggalkan nathan pada iblis seperti kalian..kalian hanya akan menyakiti nya" alano tentu marah

Gadis itu menggeram, "Kau salah kami tidak akan menyakiti kau atau adik mu..tapi kami akan membuat kalian lupa satu sama lain, agar kalian hanya membutuhkan kami bukan orang lain.." tegas nya, "aku tidak suka di bantah dan berbuat kasar jadi dengarkan aku"

Belum alano mengatakan kalimat nya lagi, gadis itu sudah menyeret kerah nya dan keluar dari ruangan milendra.

"Grace, nama yang anggun namun sepertinya mama salah memberikan nama itu pada gadis bengis seperti adik ku itu" milendra terkekeh kecil

~~~~~

Milendra kembali ke kamar nathan setelah beberapa menit yang lalu bicara dengan grace, menarik gagang pintu nya perlahan dan langsung di perlihatkan laki laki imut yang tertidur pulas di tempat tidur

Sudut bibir milendra terangkat dan dengan langkah perlahan mendekat ke arah nathan.

Anak laki-laki itu masih seperti biasanya, rasanya milendra bingung karena selalu merasa bahagia saat melihat wajah tertidur nathan

The Omega Doll [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang