Chapter 11 - Affection starting to emerge?

1.7K 101 25
                                    

Happy reading!

Vote, comen, follow me!

Milendra berada di ruangan pribadinya saat dia sudah mengantar nathan tidur di kamar, satu hari ini anak itu banyak bermain di taman bersama milendra.

Dia meraih ponselnya dan membuka beberapa gambar nathan yang dia ambil saat tadi menamai anak itu bermain, semua gambar dengan wajah nathan yang imut dan selalu nampak ceria.

Tok..Tok..Tok

Mata tajam itu seketika beralih ke pintu hitam itu dan sedikit menghela nafas, dengan perlahan milendra membuka pintu nya..mata nya menyipit saat melihat sosok yang selalu ada di dalam pikirannya berada di hadapannya sekarang

"Mii~"

Milendra menatap nathan yang berdiri di ambang pintu sambil memeluk boneka, mata nya sedikit tertutup poni karena rambut nya berantakan. seperti nya baru bangun tidur.

"Bagaimana kau tau ruangan ini?" tanya nya

Nathan mengangkat kepalanya, "Mmm teman teman mii yanh memberi tau nat"

Milendra tentu tau betul siapa yang di maksud oleh bocah menggemaskan di hadapannya ini, itu pasti bodyguard nya yang memberi tau

"Kenapa?"

Nathan menggigit bibir bawahnya nya tidak berani bicara atas apa yang di inginkan nya sekarang.

"Nathan, jika orang bertanya maka kau harus menjawab nya..dan ya jika mulut mu itu masih berfungsi"

Mengangguk-anggukkan kepalanya sedikit, "than ingin susu.. ingin susu pisang"

Sungguh? jadi asumsi bahwa nathan datang ke sini karena merindukan nya itu salah. sungguh milendra terlalu berharap pada bocah polos ini

"Baik, tapi dengan satu syarat"

Nathan memiringkan kepalanya nya, "Hemm?"

"Berikan aku ciuman" pinta milendra dengan nada tegas dan menuntun

Dengan anggukan kecil nathan berjinjit dan mencium pipi milendra dengan cepat, ini benar tak di harap kan oleh nya..dia ingin ciuman yang bergairah bukan ciuman anak kecil seperti itu

"Sudah mii, ayo beli susu pisang nya"

Nathan menggandeng tangan milendra namun dia diam tak bergeming sama sekali

"Itu ciuman untuk bayi aku sama sekali tidak membutuhkan nya"

Milendra menatap lurus dan langsung mengangkat tubuh mungil nathan, dengan sedikit tergesa gesa mencium bibir merah muda itu

Ciuman yang di berikan tak main main penuh hisapan dan jilatan yang begitu dalam, namun harus cepat berakhir saat nathan kehabisan nafas

"Emhhh mii makan bibir nat"

"Itu ciuman orang dewasa, lain kali kamu harus memahami arti ciuman sesungguhnya"

Nathan hanya mengangguk kecil dengan polos nya dan milendra pun menepati janji nya untuk membelikan nathan susu pisang

~~~~~

Keduanya sekarang berada di sebuah mall besar, milendra sengaja membawa nathan ke tempat ini karena ingin mencari susu pisang yang berkualitas untuk bocah kecil nya itu

The Omega Doll [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang