Y/N adalah seorang anak biasa di kelasnya meskipun di jarang berintraksi dengan teman sekelasnya tapi di cukup baik kepada semua orang.
Suatu hari kelasnya kedatangan murid baru yang masuk ke sekolahnya.
"Aku ingin menjadi seorang idola!" Kata seora...
Namaku adalah Y/N aku seorang siswa sekolah di kota tempat aku tinggal, ada hal yang saya benci dari semua orang ! Ketika saya berpikir bahwa orang-orang tidak akan lebih menjijikan, kejam, dan mengerikan mulai sekarang, sampai aku melihat nya dengan mataku sendiri. Aku kehilangan harapan dengan semua orang, mereka tidak peduli dengan apa yang terjadi pada orang lain, yang penting mereka bahagia dengan dirinya sendiri.
Mereka tidak peduli jika orang lain terluka, menangis, atau mendapat hal buruk karena mereka. Mereka hanya akan mengatakan "itu hanya lelucon" seolah itu tidak menyinggung perasaan orang lain. Mereka tidak pernah memikirkan apa yang dirasakan orang lain. Bisa saja membuat orang tersebut merasa putusasa terhadap mimpinya, karena hinaan darinya.
Suatu hari ketika bel sekolah sudah berbunyi menandakan semua murid masuk kelas, ketika guruku datang ke kelas di bersama dengan seorang gadis berambut biru dan bola matanya berwarna biru laut,
"Hmm... sepertinya di adalah murid baru di sini"
"Halo Namaku Hoshimachi Suisei, dan ya, tujuan terbesarku adalah ingin menjadi seorang IDOL"
"HAHAHAHAHA"
Gadis bernama Hoshimachi Suisei itu memperkenalkan dirinya dan memberitau mimpi terbesarnya kepada semua orang, tapi bukannya mendukung mereka malah menertawakan mimpi gadis tersebut, akupun melihat gadis tersebut dan saya terkejut.
"Apa"
"Besenandung"
Di tersenyum ? Bagaimana bisa ? Saat melakukan mimpimu di tertawakan seperti itu, bagaimana kamu masih bisa tersenyum.
Aku melihatnya lebih lama lagi tapi dimasih tetap tersenyum... Dan menurutku dia sangat mempesona dan cantik.
" Terimakasih banyak, semuanya" Dia menundukan kepalanya dan meminta izin untuk ke mejanya sambil terus tersenyum dan bersenandung.
"Hmm... Gadis ini... Benar-benar sesuatu di sangat berbeda dengan orang lain.
Waktupun berlalu hingga jam sekolah berakhir.
*Dijalanpulang*
Ketika aku sedang dalam perjalanan pulang ke rumah, ada seseorang yang menghampiriku dan menyapaku.
