Y/N tanpak bingung, pupil matanya nampak membesar. Di sisi lain. Suisei memejamkan mata dan masih mencium Y/N.
"H.. Hoshimachi-san?"
Suisei mengalihkan pandangannya dari Y/N dan setelah melihat wajah bingung Y/N, dia membuang muka. Wajah Suisei begitu merah hingga membuat Y/N bertanya-tanya.
Apa itu karena aku ? Atau karena matahari ?.
"A-Aku bilang, kamu harus memanggil ku Sui-chan!"
Tapi Y/N masih terdiam, dia sama sekali tidak menjawab perkataan Suisei.
"M-Maaf, kamu pasti kaget. Itu karena.. Ughh.. J.. Lupakan saja apa yang aku-"
Suisei berusaha menjauh dari Y/N, tapi sebelum dia bangun, Y/N menarik tangan Suisei.
"Sui-chan" katanya dan menciumnya sekali lagi.
Jantung Suisei berdebar kencang, dia menutup matanya sekali lagi dan melingkarkan lengannya di leher Y/N. Mereka berciuman di tengah air laut. Mereka menikmati segalanya seperti hanya milik mereka.
*GUYURAN*
Ombak tiba-tiba menerpa mereka dan membuat mereka sadar kembali. Keduanya kemudian tertawa.
"Sepertinya ombak sedang marah pada kita, Sui-chan"
"Apa yang kamu bicarakan, hahaha" Suisei tertawa riang.
Lalu Suisei bangkit dari Y/N dan menarik tangan Y/N.
"Ayo pulang" wajah Suisei terlihat senang dan bahagia.
"Ya, Ayo pulang"
Setelah berganti pakaian, Y/N dan Suisei bergegas pulang sebelum ketinggalan kereta. Tapi untungnya, kereta mereka masih ada. Y/N dan Suisei mencari tempat duduk mereka dan beristirahat sebentar.mereka masih tidak berbincang meskipun sudah hampil setengah jam berada di dalam kereta.
Dan tiba-tiba, Suisei memegang tangan Y/N. Namun saat Y/N melihat ke arah Suisei, ternyata Suisei tidak melihat ke arah Y/N. Y/N membalas genggaman tangan Suisei dan menggenggam tangannya lebih erat lagi. Senyuman muncul di wajah Y/N namun di sisi lain, wajah Suisei memerah dan dia masih tidak melihat ke arah Y/N.
Mereka tetap seperti itu sampai mereka tiba di kota mereka.
"Um. Y/N, T-Terima kasih untuk hari ini"
"Ya, hati-hati dalam perjalanan pulang, Sui-chan"
Suise kemudian mengangkat kepalanya dan menutup matanya. Y/N melihat matanya yang memerah dan itu membuat jantungnya berdebar.
"T-Tunggu, Sui-chan"
Mendengar hal itu, Suisei cemberut dan merasa kecewa.
"A - Aku minta maaf. aku terbawa suasana karena hari ini."
Tapi Y/N menarik tangannya dengan cepat, Dia mencoba mencari tempat yang agak sepi.
"Itu berbahaya, Sui-chan. Ada banyak orang yang akan mengenalmu dari internet. Kamu tidak bisa melakukan itu di depan umum."
"Aku - aku minta maaf."
"Tapi, Karena kita sudah menemukan tempat yang sepi."
*CIUMAN*
"Menurutku, semua baik-baik saja."
Wajah Suisei nampak bahagi setelah Y/N menciumnya sekali lagi. Dia kemudian meninggalkan Y/N dengan wajah bahagia dan jantung berdebar kencang. Dia merasakan sesuatu yang istimewa hari ini dan tidak menyangka melakukan hal seperti itu dengan Y/N, terlebih lagi dia adalah manajernya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Become A Star
FanficY/N adalah seorang anak biasa di kelasnya meskipun di jarang berintraksi dengan teman sekelasnya tapi di cukup baik kepada semua orang. Suatu hari kelasnya kedatangan murid baru yang masuk ke sekolahnya. "Aku ingin menjadi seorang idola!" Kata seora...