Chapter 2 - Kencan ?

75 5 0
                                    

*AKHIR PEKAN*


"Maaf, Hoshimachi- san. Apakah kamu sudah lama menungguku?

"Hei!! Seorang manajer tidak boleh terlambat seperti ini. Atau kamu akan dipecat!! Dia memarahiku sambil mengarahkan jarinya ke arahku

"Yah, aku sama sekali tidak keberatan jika di pecat"

"Itu karena aku gadis yang baik, jadi aku tidak akan memecatmu!"

Hoshimachi-san lalu kemudian memegang tanganku dan menariknya. "Ayo pergi, aku ingin memperlihatkan sesuatu padamu!" Dia kemudian membawaku ke kursus beryanyi.

"Aku berlatih menyanyi di sini, aku menghabiskan cukup banyak uang dan waktuku disini. Jadi, aku akan berlatih beryanyi sebentar, dan lihat aku... Aku butuh tanggapanmu manajer-san!"

Jadi begitu dia benar-benar sudah mempersiapkan segalanya, sepertinya dia sangat ingin menjadi idola.

Tapi bagaimana dengan suaranya? aku sama sekali tidak tahu apapun tentang beryanyi, karna aku yakin kalau aku buta nada. Jadi bagaimana caranya aku memberinya masukan aku sangat bingung.

Aku melihat Hoshimachi-san, dan di mulai bersiap untuk beryanyi.

Apa?

"Apa ini... Suaranya... Membuatku merasa nyaman... Dia sangat berbakat dalam hal beryanyi, rasanya semua bebanku hilang mendengarnya beryanyi"

Hoshimachi-san berhenti beryanyi dan melihatku

"JADI!! MANAJER-SAN BAGAIMANA SUARAKU?" Kata Hoshimachi-san dengan riang

Aku tidak langsung menjawab pertanyaan nya, tapi aku hanya senang melihatnya tetap riang seperti.

"Jadi, kamu adalah manajernya yang dia bicarakan"

Tiba-tiba aku mendengar suara di belakangku, aku berbalik dan melihat seseorang yang asing melihat kami dengan senyuman.

"Maaf, tapi siapa anda?"

"Ah guru, terima kasih banyak atas bantuanmu"

Jadi dia guru beryanyi Hoshimachi-san

"Suisei-san adalah orang yang sangat berbakat. Dia sangat ingin menjadi seorang idola dan terus membicarakan hal itu. Tapi saya yakin dia akan menjadi idola terbaik!"

"Ya, aku setuju"kataku pada guru Hoshimachi-san

Kami kemudian keluar dari kursus menyanyi, Hoshimachi-san terlihat begitu bahagia dan ceria. "Kenapa kamu tersenyum, Hoshimachi-san?"

"HEHE... Aku senang sekali karna kamu bilang aku akan menjadi idola terbaik"

"Aku tidak mengatakan itu"

"Kamu sendiri yang mengatakannya... Kamu setuju dengan perkataan guruku. Artinya sama saja!"

Aku hanya bisa tersenyum mendengar penjelasannya, sepertinya aku memang setuju jika dia menjadi idola terbaik.

"Tapi perjalananmu masih panjang, Hoshimachi-san."

"TIDAK! MUDAH! Itu karena, Aku Percaya Pada Diriku Sendiri"

"Hhhh... Yah aku pecaya padamu, jadi apa kita sudah selesai?"

"Tidak.." setelah itu Hoshimachi-san mengajakku ke tempat latihan menari. Dan seperti sebelumnya, dia ingin saya memberinya masukan. Tapi tetap saja, saya tidak tahu apapun tentang menari...

"Terima kasih banyak, Guru."

Kami pamit dan pergi dari tempat latihan menari, Hoshimachi-san.

Setelah pelajaran menari, Hoshimachi-san tidak membawaku kemana-mana lagi. Tapi... "Haruskah kita makan sesuatu dulu?"

Become A StarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang