Tom menahan pantat gemuk Harry agar tidak terjatuh dari atas tubuhnya. Sementara dia terus memompa penis besarnya dari bawah. Membuat Harry terlonjak-lonjak dari atas tubuhnya. Tom yang berbaring dari bawah, dengan jelas bisa lebih leluasa memandangi tubuh Harry yang ikut terlonjak dan meliuk sempurna. Wajahnya yang memerah dan saliva yang menuruni bibirnya membuat Tom semakin High, kupu-kupu semakin berterbangan di dalam perutnya.
Sementara Harry menahan kedua tangannya di atas dada Tom. Dia bisa merasakan Tom yang menatapnya dengan sangat intens dan itu membuat Harry malu.
Sesuatu bergerak dari dalam perutnya, Harry merasakan mual.
"Be-berhenti... Aku pusing, perutku juga mual..." Matanya berkaca-kaca.
"Sebentar lagi..." Tom menahan Harry yang akan melepaskan tautan mereka.
"Aku tidak bisa menahannya..."
Harry melepaskan tautan Tom dari tubuhnya, lalu berlari menuju kamar mandi. Disana, dirinya memuntahkan seluruh isi perut pada wastafel.
Tom melihat semuanya dan mengikuti Harry dari belakang, membatu Harry dan memijit pundaknya pelan.
"Perutku rasanya sakit sekali..." Harry terlihat kepayahan setelah mengeluarkan cairan bening.
Namun Tom menyeringai dan menatap Harry penuh rasa bangga, akhirnya setelah sekian lama bertarung di malam, siang, dan pagi hari, Tom mendapatkan hasil yang diinginkan.
"Kamu hanya perlu istirahat."
"Tidak, aku sepertinya harus memanggil dokter ke rumah." Harry menatap Tom dari cermin di hadapannya.
"Hanya dengan banyak makan dan banyak istirahat saja sudah cukup untukmu."
"Lalu aku jadi sakit dan tidak ada yang mengurus Ted?" Harry entah kenapa menjadi mudah marah juga tersinggung.
"Kenapa harus marah? Aku hanya memberi saran saja." Tom mengernyitkan alisnya heran.
"Kau benar, kenapa aku harus marah?" Dia jadi bingung sendiri. "Ah, kalau begitu aku harus memanggil Dokter-nya sekarang saja." Harry bergegas pergi melewati Tom, ada banyak hal yang harus dirinya lakukan setelah ini.
"Hei, kamu mau kemana?"
"Tentu saja memanggil dokter."
"Lalu bagaimana denganku? Kita bahkan belum selesai."
"URUSI SAJA PENISMU SENDIRI!" Harry berteriak saat keluar dari pintu kamar, setelah memakai pakaiannya.
"Tsk, sial." Tom menatap kebawah pada penisnya yang masih menegang. "Maafkan aku, Big Snake..." Tom mengelus penis besarnya.
.
.
.
.Dokter itu berkali-kali mengernyitkan dahinya, saat memeriksa perut Harry yang terbaring. Membuat Harry ikut bingung dan menunggu diagnosa dengan sabar.
"Apakah penyakitnya separah itu?"
Dokter tersebut memegang dagunya, terlihat berpikir keras, kemudian membenarkan letak kacamatanya.
"Tuan, mungkin anda harus datang ke Rumah Sakit setelah ini. Aku tidak bisa memastikannya sekarang." Dokter mengambil sebuah surat dalam tasnya, lalu menuliskan sesuatu di sana. "Ini surat rujukan untukmu, juga beberapa obat yang bisa anda tebus di Apotik."
"Tapi Dokter, apa penyakitnya?" Harry menjadi mudah cemas dan panik.
"Tidak usah cemas, anda akan mengetahuinya nanti, namun jangan khawatir karena anda tidak menderita sebuah penyakit yang bahaya." Pria tua itu membereskan tasnya. "Selamat siang, permisi."
KAMU SEDANG MEMBACA
Cute Papa Hawwy
RandomBaca ajalah, males bikin sinopsis 😂😂😂 Warning : Cerita ini dilarang untuk di jiplak, plagiat, atau yg lainnya, susah cari ide. BXB, YAOI, TOMARRY, HAYALAN AUTHOR. Pemilik semua tokoh CERITA asli hanyalah J.K Rowling Makasih, silahkan baca bagi ya...