Untuk Take My Love sudah ada di google playbook dan karyakarsa. Pdf bisa chat langsung ke nomorku di 081917797353.
Happy reading
❤❤❤❤
Angela menatap dirinya di depan cermin. Ia tersenyum manis melihat penampilannya mala mini begitu Marlin selesai meriasnya. Rambut coklat keemasannya yang panjang dan tebal disanggul dan diberi jepitan berbentuk bunga mawar. Gaun berwarna biru muda yang dikenakannya melekat sempurna di tubuh indahnya. Memperlihatkan lekuk tubuhnya yang indah dan menggoda.
Penampilan Angela malam ini benar-benar memukau. Ia memang berdandan secantik mungkin untuk Gabriel. Angela ingin membuat Gabriel terpesona dan hanya terfokus padanya.
Mengingat Gabriel membuat wajah Angela bersemu merah. Ia ingat malam yang dihabiskannya bersama Gabriel. Bagaimana Gabriel begitu mengagumi dan memujanya malam itu. Gabriel mencium setiap inci tubuhnya tanpa terlewat sedikitpun. Gabriel tahu titik-titik sensitif di tubuhnya yang bahkan baru Angela ketahui malam itu. Gabriel benar-benar membuatnya melayang hingga mereka melakukannya berkali-kali. Membuatnya begitu lelah hingga tertidur lelap. Saking lelahnya Angela bahkan tidak tahu kapan Gabriel meninggalkan kediamannya, karena saat ia terbangun, Gabriel sudah tidak ada di kamarnya.
Sejujurnya saat itu Angela merasa sedih karena tidak menemukan Gabriel di kamarnya, tapi ia juga sadar jika Gabriel tidak segera pergi, mungkin berita yang buruk tentang mereka akan tersebar keesokan harinya. Angela memang ingin menjadi milik Gabriel, tapi ia ingin semua terjadi dengan cara yang benar.
Angela kembali tersenyum mengingat Gabriel yang malam ini akan ditemuinya. Sudah lima hari sejak mereka menghabiskan malam bersama, Angela absen menghadiri pesta dansa karena flu dan sejak saat itu ia belum pernah bertemu dengan Gabriel. Angela memang sudah memberitahu Gabriel tentang keadaannya dan meminta pria itu untuk tidak menjenguknya. Ia tidak mau Gabriel tertular meskipun sebenarnya ia sangat merindukan Gabriel. Syukurnya malam ini Angela sudah sembuh dan ia sudah tidak sabar bertemu Gabriel. Tapi Angela sengaja tidak memberi tahu Gabriel mengenai kehadirannya malam ini karena ia ingin memberi kejutan pada Gabriel. Ia yakin Gabriel pasti akan senang melihatnya.
Angela memandangi penampilannya sekali lagi lalu menatap Marlin. "Bagaimana penampilanku, Marlin?" tanyanya memastikan.
"Anda sangat cantik seperti biasanya, My Lady. Saya yakin akan banyak pria yang terpesona pada anda."
Angela tersenyum. Sayangnya ia tidak bertujuan untuk membuat pria lain terpesona padanya. Yang diinginkannya hanyalah Gabriel.
"Kalau begitu aku pergi dulu. Tidak perlu menungguku, mungkin aku akan pulang sedikit larut," kata Angela. Ia memang berniat menghabiskan malam bersama Gabriel lagi seperti sebelumnya.
Lihatlah betapa jalangnya ia sejak mengenal Gabriel. Ia ingin terus berdekatan dengan pria itu meskipun Angela tahu hal itu tidaklah baik. Tapi mau bagaimana lagi, cinta membutakan akal sehatnya.
"Baik, My Lady. Semoga malam anda menyenangkan."
Angela tersenyum, Marlin mengantarnya menuju pintu depan dan membantunya menaiki kereta yang telah menunggunya. Bibinya yang menjadi pendampingnya selama di London sudah menunggu di kediaman Lady Carol tempat pesta malam ini berlangsung.
Dengan jantung berdebar kencang dan senyum yang tidak pernah luntur sedikitpun dari wajah cantiknya, Angela memasuki area pesta. Sang bibi menemaninya, membawanya berbincang dengan beberapa wanita paruh baya lainnya yang juga menjadi pendamping untuk putri-putri mereka yang juga tengah berburu calon suami seperti dirinya. Setelah merasa cukup, Angela berpamitan pada bibinya untuk menikmati pesta. Bersama bibinya membuatnya tidak leluasa mencari keberadaan Gabriel.
Angela mencari kesegala penjuru tapi ia tidak kunjung menemukan keberadaan Gabriel. Ia bahkan sampai mengecek daftar tamu yang datang hanya untuk memastikan kedatangan Gabriel. Pria itu datang, tapi keberadaannya tidak juga ia temukan.
Seharusnya Angela menghubungi Gabriel, memberitahu pria itu mengenai kedatangannya jadi ia tidak harus mencari Gabriel seperti ini. Jika Gabriel tahu tentang kedatangannya, Gabriel pasti sudah lebih dulu menghampirinya sejak tadi.
Saat hampir putus ada dengan situasi yang dihadapinya, manik coklat bening Angela melihat sekelebat bayangan seorang pria yang sejak tadi dicarinya. Tanpa berpikir panjang, Angela berlari kecil mengikuti pria yang sedang berjalan ke halaman belakang kediaman Lady Carol.
Angela tersenyum. Ia yakin Gabriel pasti menyadari kehadirannya karena itu Gabriel berniat bertemu dengannya di halaman belakang. Gabriel pasti merindukannya sama seperti yang saat ini dirasakannya, jika tidak untuk apa Gabriel berjalan santai ke halaman belakang seolah-olah sengaja agar ia melihatnya.
Dengan perasaan membuncah bahagia, Angela terus mengikuti langkah Gabriel, memberi jarak diantara dirinya dan pria itu agar tidak ada orang yang mencurigai mereka. Ketika Gabriel menghilang dibalik pohon besar di sudut taman yang sedikit gelap, barulah Angela mempercepat langkahnya. Ia yakin Gabriel tengah menunggunya disana dan itu membuatnya semakin bersemangat bertemu Gabriel.
Tapi harapan dan bayangan penuh kebahagiaan yang sejak tadi terus berkembang dalam pikiran Angela seketika buyar saat ia melihat apa yang Gabriel lakukan di balik pohon besar itu. Ia melihat Gabriel tengah berciuman dengan dengan penuh gairah bersama seorang wanita yang ternyata sudah ada disana sebelumnya.
Yang semakin membuat Angela terkejut adalah penampilan wanita itu. Bagian atas pakaian wanita itu sudah terbuka, memperlihatkan kedua payudaranya yang besar dan menggiurkan.
Angela tercekat. Air matanya berlinang menyaksikan bagaimana Gabriel dan wanita itu terus saling berciuman dan saling mencumbu tanpa menyadari kehadirannya. Ia masih berdiri disana, kakinya seolah terpaku ketika wanita itu menghentikan ciuman mereka dan menekan kepala Gabriel agar mencumbu payudaranya.
Melihat bagaimana agresifnya wanita itu membuat Angela sadar bahwa Gabriel pasti tengah dijebak. Wanita itu ingin menjerat Gabriel dengan tubuhnya. Angela tidak bisa terus berdiri seperti orang bodoh menyaksikan apa yang tengah terjadi. Ia tidak bisa membiarkan Gabriel menyentuh wanita lain saat dirinya berada disana.
Dengan kemarahan dan keberanian yang entah Angela dapatkan darimana, Angela menarik tangan wanita itu, lalu menampar wanita itu, membuat wanita itu terpekik karena terkejut dan rasa sakit.
Angela tidak merasa bersalah. Wanita itu pantas mendapatkan tamparan itu darinya.
❤❤❤❤
31102023
KAMU SEDANG MEMBACA
EVERYDAY I LOVE YOU(SEQUEL OF SEASON SERIES#7)
Любовные романыSEQUEL OF DESTINY LOVE