Masha

8

" Sepertinya kamu menarik banyak perhatian " ucap Lisa di samping tempat duduk ku

" Ya sepertinya tapi aneh juga kenapa mereka melihat ku seperti itu " ucap ku heran

" Itu karna kamu memakai pakaian yg sedikit terbuka Masha " ucap Amira

" Hah padahal yg terbuka di bagian perut doang loh " ucap ku sambil
menunjuk ke arah perut ku

" Ekhem anu Masha apa kamu bisa menutup perut mu mengunakan kain ini " tanya ana

" Ah baiklah apa perut ku begitu menggangu ya  " tanya ku

" Bu..bukan begitu hanya saja pengunjung lain melihat ke arah mu terus " elak Lisa

" Baiklah " ucap ku pasrah

Hening...

" jadi kalian mau memesan apa " ucap elnia memecah keheningan

" Aku mau daging yg seperti biasa kita makan aja elnia " ucap ana

" Aku juga " Amira

" Aku juga " Lisa

" Jadi masha Liya dan Lia kali kalian " tanya elnia

" Aku samain kek kalian aja kalau kamu Liya Lia " tanya ku

" Kami samain seperti nona saja " jawab Liya

Lia hanya menganggukkan kepalanya

" Yaudh aku pesan dulu pelayan " ucap elnia

" Ya nona apa nona mau memesan makanannya " tanya pelayan

" saya mau pesan stek yg seperti biasa " ucap elnia

" Baiklah nona mohon tunggu sebentar " ucap pelayan

Setelah pelayan pergi suasana tempat kami duduk pun hening... Lagi

" Eh jadi Masha apa kamu sering berolahraga " tanya ana memecah keheningan ke 2

" Ya aku sering olahraga " ucap ku

" Apa hampir setiap hari " tanya Lisa

" Ya bisa di bilang begitu aku olah raga mulai dari jam 5pagi sampai jam 7pagi dan mulai olah raga lagi jam 7malam sampai jam 10malam " ucap ku santai

" Kamu serius Masha kamu olahraga setiap hari di jam yg sama juga " tanya elnia

" Ya aku serius kak kadang aku juga bisa berpedang " ucap ku

" Wow kmu keren Masha bisa berpedang padahal banyak lady di kerajaan ini tidak mau belajar berpedang memegang pun tidak mau karna mereka, takut tangannya menjadi kasar dan menurut mereka itu memalukan dan juga berpedang bukan hal yang mudah " ucap ana panjang lebar

" Aah itu mah gk keren kak itu mah biasa saja karna aku kan belum memiliki sihir jadi aku akan berlatih pedang siapa tau nanti aku bisa mendapatkan sihir karna berlatihan mengunakan pedang  " ucap ku antusias

" Eh kalian kenapa kok tiba-tiba pada saling pandang apa aku salah bicara " ucap ku takut takut salah bicara

" Kamu yg sabar ya Masha kakak yakin pasti suatu hari nanti kamu bisa memiliki sihir " ucap elnia sambil tersenyum

" Ya aku yakin kak terimakasih buat suport nya " ucap ku

" Permisi nona ini makanannya " ucap pelayan

Dan setelah itu kami makan dan sesudah makan kami berpisah Amira ana dan Lisa sudah di jemput duluan.

Baru kami sebenar nya kak elnia mau ngomel ke pak kusir karna datang nya terlambat tapi pak kusir bilang bahwa pas dia mau berangkat roda kereta kuda nya lepas dan itu yg buat terlambat.