9

51 6 0
                                    

Sesampai nya di rumah aku langsung masuk ke kamar dan mandi karna badan ku sudah lengeket.

Selesai mandi aku minta tolong ke Lia karna Liya lagi aku suruh mengambil kan jarum jahit.

" Lia tolong ambilkan baju yg di laci bawah " ucap ku

Walau aku bilang laci itu bukan laci kecil karna laci nya lumayan besar

" Ini nona baju nya " ucap Lia

" Makasih Lia " ucap ku

Aku pun memakai baju membelakangi Lia ya bisa di bilang umur Lia dan umur ku hampir sama aku 15tahun Lia 14tahun dan Liya 17tahun

" Hmm Lia apa aku boleh nanya sesuatu " tanya ku ragu-ragu

" Nona mau tanya apa " jawab Lia

" Eh Lia apa kalian masih memiliki keluarga " tanya ku

" Masih nona kami masih memiliki keluarga liya anak ke 2 dan saya anak ke 3 tapi kakak 1 kami telah tiada karna korban perampokan tapi kami masih memiliki ayah dan ibu mereka ada di desa lumaria " jelas Lia

" Ah maaf karna tiba-tiba mengingatkan mu dengan almarhum kakak mu Lia " ucap ku lirih

" Tidak apa-apa nona " ucap Lia

Tidak lama Liya datang membawa jarum jahit dan juga benang sama kain yg aku minta.

" Oke sekarang Lia dan Liya bantu aku menjahit kita akan menjahit lumayan lama apa kalian keberatan " tanya ku

" Tidak nona " jawab Lia dan Liya bersamaan

Yaps aku dan Liya Lia memperbaiki baju yg sudah ku jahit aku hanya menambahkan sedikit hiasan hiasan oh iya baju  dan celana yg aku bikin kebanyakan berwarna hitam dan putih karna aku menyukainya.

Kami selesai menjahit jam 11 malam karna Liya dan Lia terlalu ngantuk aku menyuruh mereka tidur bersamaku Liya sempat menolak tapi aku memaksanya karna jauh dari kamar ku ke kamar mereka.

" Aku di kanan Lia di tengah Liya di kiri nya Lia " ucap ku

" Baik nona " ucap mereka berdua

Masha Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang