7

66 8 0
                                    

Ya setelah Rui mengabtarkan kami menemui ibunya yg untungnya nyonya baroness hari ini lagi ada di butik.

" Ayo nona elnia dan nona Masha sihlakan masuk " ucap Rui ramah

Aku elnia dan Liya Lia pun memasuki ruang kerja nyonya baroness

" Halo selamat siang nona elnia mari silahkan duduk dulu nona " ucap Mira

" Halo selamat siang juga nona Mira " ucap elnia

" Jadi ada keperluan apa kali ini nona Ara apa yg di samping mu itu kekasih mu nona elnia " ucap Mira

" Ah bukan nona dia adik saya perkenalkan dia Masha " ucap elnia

" Halo aku Masha salam kenal " ucap ku

" Salam kenal Masha aku baroness Mira " ucap Mira ramah

" Jadi siapa yg akan memesan gaun nona elnia atau nona Masha " tanya Mira

" Jadi gini nona Mira aku inggin memesan gaun untuk adik ku ini tapi dia itu kurang suka gaun yg seperti nona-nona muda kebanyakan pakai jadi apa saya bisa memesan gaun baru " tanya elnia

" Tentu saja bisa nona elnia tapi apa nona bisa membuat sketsa gaun nya nona " tanya balik Mira

" Kalau sketsa apa bisa aku saja yg buat aku tidak suka gaun yg terlalu tebal soalnya, jadi apa nona Mira punya kertas dan pena nya " tanya ku

" Ada tunggu sebentar aku ambil kan dulu " ucap Mira

" Ini pena dan kertasnya nona Masha " ucap Mira

" Terimakasih " ucap ku

Elnia Liya dan Lia hanya melihat aku menggambar sketsa gaun nya saja

" Ah ini sudah nona Mira " ucap ku

" Waaaah gaun nya sangat cantik nona Masha ini gaun nya juga terlihat tidak tebal dan apa nona yakin gaun nya terbuka di bagian pundak  nya nona " tanya Mira

" Ya aku yakin jadi apa nona Mira bisa membuat nya sebelum 2 hari kedepan " tanya ku ragu

" Tentu bisa nona dilihat dari gaun nya saja ini itu gk akan sampai 2 hari " ucap Mira senang

" Jadi 2 hari kedepan apa nona Mira bisa mengantarkan gaunnya ke kediaman elburg kalau sudah jadi " tanya elnia

" Ya nanti saya antar kan ke kediaman nona apa hanya gaun ini saja nona Masha " tanya Mira

" Hmm sepertinya aku akan membuat yg lain di lain waktu jadi untuk sekarang itu saja " ucap ku

Dan setelah itu kami hanya berbincang-bincang yaps walau cuman ngobrol itu aja memakan waktu 1 jam.

" Kapan-kapan mampir lagi ya nona elnia dan nona Masha " ucap Mira

" Ya pasti kami pamit dulu ya nona Mira sampai jumpa " ucap elnia

Dan setelah itu kami jalan jalan keliling-keliling

" Wah itu apa kak " tanya ku

" Itu bison " jawab elnia

" Gila itu mirip banteng njir " batin ku

" Kak kalau rumah besar itu kediaman siapa " tanya ku

" Itu kediaman selir raja namanya nona ling  " jawab elnia

" Ck selir aja dapat kediaman nya aja Segede kediaman elburg " batin ku

" Selamat siang nona elnia " sapa 3 wanita yg datang entah dari mana

" Ah selamat siang nona Lisa nona ana dan nona Amira " ucap elnia

" Wah siapa itu nona apa itu kekasih baru mu " tanya Amira

" Ya apa itu kekasih baru mu nona " tanya ana

Lisa hanya melihat tanpa membuka suara

" Ah bukan nona Amira dan nona ana sepertinya kalian salah paham perkenalkan ini adik ku " ucap elnia

" Halo dan selamat siang perkenalkan aku Masha dan umur ku 15thn " ucap ku santai

" Sepertinya dia bertiga kaget deh lagian gw juga heran padahal umur gw 15 tapi tinggi gw sama kek elnia " batinku "

" Wah gila padahal kamu masih berusia 15thn tapi tinggi mu lumayan ya " ucap Lisa tiba-tiba buka suara

Gw cuman bisa cengar-cengir gk jelas

" jadi Masha aku Amira umur ku 20thn teman nya elnia " sapa Amira

" Salam kenal juga kak Amira aku Masha " ucap ku

" Aku ana adik nya Amira umurku 19thn dan teman nya elnia juga " sapa ana

" Salam kenal kak ana aku Masha " ucap ku ramah

" Aku Lisa umurku 21thn teman nya elnia " sapa Lisa

" Salam kenal kak Lisa aku Masha " ucap ku

" Maaf nona Masha sekarang sudah waktu nya makan siang " bisik  Lia

" Ah oke kak elnia aku lapar apa kita akan sekalian makan di sini atau di rumah " tanya ku

"  kita makan di sini saja kalau di rumah itu kelamaan " ucap elnia

" Apa kalian inggin ikut makan bersama kami " tanya elnia

" Hmm sepertinya boleh "  jawab ana

Dan kami pun berjalan ke  arah restoran di dekat rumah nya elice teman kak elnia di sepanjang jalan banyak sekali orang-orang yg melirik ke arah ku dan aku mah bodo amat

Masha Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang