6

54 4 1
                                    

Sesampai nya di depan butik kami pun turun.

" Pak anda bisa langsung pulang nanti siang baru jemput kami di restoran dekat rumah nya grand duke " ucap elnia

" Baik nona " ucap pak kusir

Di sepanjang jalan memasuki butik baroness banyak orang melihat ke arah ku

" Kak apa aku terlihat aneh kenapa mereka melihat ku seperti itu " ucap ku

" Bukan aneh Masha tapi pakaian mu terlalu terbuka dan memperlihatkan perut kamu " ucap elnia sambil melirik ke arah perut ku

dan setelah dia bilang seperti itu dia  memalingkan wajah nya ke arah kanan bisa di lihat dari kuping nya yg putih mendadak merah sepertinya sedang menahan malu karna habis melihat perutku,

" Owh aku kira pakaian ku aneh  " ucap ku santai

" Tapi kenapa mendadak muka elnia merah apa dia sedang menahan malu karna habis melihat roti sobek ku " batin ku

Sesampai nya di depan butik kami langsung masuk dan di depan itu ada seorang wanita muda yang sepertinya dia seorang resepsionis nya.

" Hmm sepertinya dia resepsionis butik ini  " gumam ku

" Halo selamat siang Ara nona elnia wah siapa yg di samping mu itu nona apa itu pacar baru kamu nona " goda embak resepsionis nya 

" Hahhh tidak lady Rui sepertinya anda salah paham dia itu adik ku usia nya aja baru 15tahun kamu nih ada-ada saja lady Rui " jelas elnia

" Ara aku kira dia pacar baru mu ah salam kenal aku Rui teman nya elnia " ucap Rui

" Halo Rui aku Masha " ucap ku sambil berjabatangan

" Eh permisi nona Rui apa anda bisa melepaskan tangan anda sepertinya nona Masha agak sedikit risih " ucap Liya datar

" Ah maaf soalnya aku terlalu suka melihat perut dan juga tangannya sangat halus oh iya  Masha apa kamu sudah punya kekasih " tanya Rui

" Aku belum punya kak " ucap ku

" Ara apa kamu mau menjadi kekasih ku " tanya Rui

Elnia dan Liya Lia pun kaget atas ungkapan perasaan Rui

" Hei hei lady Rui kamu tidak sedang bercanda kan " ucap elnia

" Aku serius loh oh iya apa adik mu ini laki-laki atau perempuan " tanya Rui

" Masha itu perempuan yah mukanya doang sih sedikit mirip laki-laki " ucap elnia

" Ah aku sempat kira kamu itu laki-laki loh Masha tapi tidak apa apa kok walau kamu perempuan di kerajaan ini itu wanita dan wanita bisa menikah jadi apa kamu mau jadi pacar ku Masha " ucap Rui

" Giiilllaaaa serius Cok cewe sama cewe bisa nikah aahhh anjg kenapa pacar gw gk ikut mati bareng gw aja biar masuk ke raga orang Rui terus nikah sama gw andai aja kek gitu eh tapi kan masa sama raga nya Rui sih kan baru jg kenal ah anjg nih mata gk bisa liat yg seger-seger nganggur " batin ku

" Maaf kak tapi usia saya masih di bawah umur " elak ku

Yah bisa dilihat dari raut wajah Rui kalau dia sedikit kecewa

" Hmm yaudah oh iya nona elnia ada perlu apa kamu tumben ke sini " tanya rui

" Aku inggin memesan gaun untuk adik ku dia mau menghadiri pesta minum teh di kediaman viscount apa kamu mendapatkan undangan nya juga Rui " ucap elnia

" Ya aku juga mendapatkan undangan itu dan akan hadir nanti " ucap rui

Ya setelah kami ngobrol panjang lebar akhirnya Rui mengantar kan kami ke ruangan baroness

Masha Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang