"Draco malfoy aku bertanya demi kebaikan diri mu sendiri, kau sudah tau bukan?"Netra draco menatap harry, mencoba menyampaikan maksud jika dia tidak paham.
Harry menghela nafas, duduk dengan raut pucat. Otak nya berfikir keras memilah kata kata sebelum dia melontarkan kenyataan pada laki laki bersurai pirang di depan nya.
"Aku ingin bertanya pada mu terlebih dahulu, untuk apa kau menyayat pergelangan tangan mu?"
Draco meremat selimut nya. Dia seharus nya tidak selemah ini, mata nya bergulir kesana kemari mencoba mencari kekuatan untuk menyentak laki laki berkaca mata di depan nya.
"Jawab draco malfoy!"
Sentakan keras dari harry reflek membuat draco menjawab cepat sedikit tergagap.
"A-aku teringat saat tubuh ku di se-sentuh sentuh oleh anak anak gryfindor"
Kilas balik kejadian saat hari dimana dansa yulle mulai terputar kembali.
"Kau tau draco, setelah kejadian itu kau terus mengalami mutah mutah?"
Draco mengangguk, "kau hamil malfoy, Prof. Albus yang memberitahu ku" ucap harry getir.
.
Harry berdiri didepan kamar mandi wanita, kilas balik hisakan draco dan Mytle Merana kembali hinggap di pendengaran nya.
Dirinya juga geram, geram dengan anak asrama nya sendiri.
Harry menghela nafas berusaha mencari jalan keluar untuk laki laki berambut pirang itu.
Saat helaan nafas nya makin dalam Mytle Merana muncul mengejutkan. "Oh harry ku yang tampan kau kemari lagi"
"Aku teringat malfoy, aku berfikir untuk mencarikan nya jalan keluar"
"Apa dia, malfoy baik baik saja? Oh..aku teringat malam itu, oh..tidak malfoy ku yang malang"
Mytle Merana mulai menangis. "Jadi apa yang harus aku lakukan untuk nya mtyle? Aku, aku merasa tidak becus menjadi ketua asrama saat ini!"
Mytle Merana langsung mendongak, terbang kearah harry "aku mempunyai ide tapi tidak yakin kau akan menerima nya"
.
Harry berjalan dengan ron dan hermione menuju aula, di iringi dengan helaan nafas harry yang membuat ron jengkel.
"Jadi apa ada maksud tersirat dari helaan nafas mu sedari tadi harry potter?"
Harry mengangkat alis nya sebelah "hanya kepikiran beberapa masalah"
Hermione tiba tiba membuka mulut nya seperti tau sesuatu
"aku mendengar dari beberapa profesor yang berlalulalang hari ini, Hogwarts mendapatkan kehormatan sebagai tuan rumah turnamen Triwizard mungkin itu salah satu alasan kenapa kau sering menghela nafas"
"Hermione benar"
Ron menoleh kesana kemari "apa ini, aku tidak tau apa apa"
"Bodoh!", sentah hermione.
"turnamen Triwizard di ikuti oleh 3 sekolah dan Hogwarts akan mengirimkan seseorang", harmonie menggulung tangan nya di dada.
"Kira kira siapa?" Tanya ron sambil merangkul harry.
"Liat saja nanti ron, hari ini di aula akan di adakan undian siapa yang akan mengikuti turnamen Triwizard"
Ron dan hermione mengangguk.
.
Seluruh murid Hogwarts dan murid dari sekolah lain berkumpul di aula, semua nya tengah berfokus pada piala didepan mereka yang lebih mirip seperti cangkir kayu besar dengan pahatan yang kasar. Di iringi wejangan dari prof. Albus.
Beberapa carik kertas keluar yang seharus menjadi kertas terakhir.
"Cedric Diggory!"
Semuanya bertepuk tangan, laki laki tinggi dengan rambut berwarna coklat gelap terlihat berdiri dari kelompok asrama hufflepuff.
Tidak lupa dirinya tersenyum tampan.
Hingga prof. Albus ingin menutup undian hari ini tiba tiba piala itu kembali bergemuruh mengeluarkan selembar kertas.
Semua nya terkejut, prof. Albus mendekat dengan hati hati mengambil selembar kertas.
"Harry potter!"
.
Dua hari Hogwarts ricuh dengan kabar burung yang tengah hangat diperbincangkan.
Ron menghela nafas berjalan dengan harry di lorong.
"Jadi ada apa hari ini? Tentang hermione lagi?"
"Dia bersama Viktor Krum"
"Tidak heran"
Ron menghela nafas lagi lalu melihat anak anak Slytherin tengah membicarakan sesuatu, bukan harry potter yang tiba tiba mengikuti turnamen Triwizard tapi Draco Malfoy.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stings Heart || HARCO ||
RandomDraco malfoy nama yang paling terkenal di seluruh hogwarst, rival nya harry potter laki laki yang sekarang menjabat sebagai ketua asrama. Karena sebuah kejadian, harry potter harus menanggung sebuah tanggung jawab yang bukan ulah nya. Maaf jika ada...