Stings Heart

1.4K 113 6
                                    


Draco merintih, tangan pucat nya mulai menjauh kan kepalan tangan harry dari kerah nya.

"HARRY HENTIKAN!"

Ron berlari mendekat berusaha memisahkan harry yang sudah kepalang emosi, sejak tadi dia terus mengikuti harry dari belakang. Perasaan nya sudah tidak enak sejak dilorong.

Mata harry masih berkabut penuh emosi, dia merasa niat baik nya itu benar benar percuma. Selama tahun pertama dia berusaha sabar dengan semua caci maki laki laki pirang di depan nya.

Sejak tahun pertama dia memaklumi malfoy karena mengetahui latar belakang nya yang lebih mengenaskan dari nya.

Draco Malfoy memang terlahir dari keluarga yang lengkap tapi, apa kehangatan hadir disana? Tidak.

Draco menatap harry dengan mata yang sudah siap menjatuhkan air mata nya.

"Ingat harry! Ini semua ulah dari asrama bodoh mu itu!", desis draco penuh penekanan.

Ron menarik harry untuk menjauh dari malfoy "harry sudah, kontrol emosi mu"

Harry masih tetap menatap sengit laki laki berdarah pure-blood di depan nya.

.

Ron mengejar harry dari belakang, "harry tunggu aku! Astaga, merlin bantu aku!"

Hermione yang berpapasan dengan mereka mengerut kan kening bingung "ada apa ini ron? Kau menggoda nya lagi?!"

Ron memutar mata nya "oke, Hermione saat ini salahkan aku dulu lalu kejar harry oke!"

Harry melangkah kan kaki nya, tidak peduli dengan ron dan hermione yang sekarang bergabung dengan aksi kejar-kejaran mereka.

Bahkan beberapa tatap mata mulai memperhatikan mereka.

Langkah cepat dari pemuda berkaca mata itu berhasil membawa mereka berada di halaman rumah Rubeus Hagrid.

Harry menghela nafas, duduk pada tangga kayu yang masih kokoh.

"Astaga merlin akhirnya kau berhenti!"

Ron menghela nafas kesal, dada nya naik turun. Laki laki weasly itu perlu mengatur nafas nya.

"Izin kan aku duduk disebelah mu harry tapi jangan menonjok ku"

Hermione yang juga perlu mengatur nafas nya akhirnya menaiki anak tangga lebih tinggi dari mereka, lalu memgambil ruang untuk dirinya duduk.

"Jadi apa yang terjadi? Dan apa yang kita lakukan di depan rumah hagrid?"

Ron menoleh, "bisakah kita mengambil nafas sebentar hermione, teman mu ini sedang kacau kacau nya"

Hermione menatap ron kesal "itu salah kalian karena tidak memberitahu ku dan itu mutlak!"

Setelah saling beradu tatapan sengit satu sama lain, hermione dan ron memilih untuk ikut diam sampai harry memilih untuk angkat bicara.

"Kenapa hagrid lama sekali"

"Dia memang sedang tidak berada di hogwarst bodoh!", sengit harmonie.

Harry menghela nafas, "jika aku menceritakan pada mu hermione kau harus ber-janji terlebih dahulu untuk tidak melayangkan tatapan mematikan mu itu"

"Baiklah apa?"

Harry menceritakan nya dari awal sampai akhir seperti ia menceritakan pada ron saat beberapa jam yang lalu.

Ekspresi hermione seperti melihat ron yang telanjang saja, penuh dengan raut terkejut yang amat sangat kentara.

"Harry kau serius! Bagaimana bisa!? Dia laki laki"

Ron memutar matanya malas, "siapa yang bilang jika laki laki pirang menjengkel kan itu adalah perempuan!"

Hermione menjetikan jari nya tepat didahi ron.

"Bodoh, berarti tanda nya dia tidak bisa mengandung!"

Ron mengusap dahi nya, "buktinya laki laki malfloy itu bisa"

Harry mulai ingin mengambil alih, berusaha menjelaskan apa yang ia ketahui saja "tidak ada yang tidak mungkin hermione, hogwarts penuh sihir. Dunia yang kita pijak saat ini selalu memuncul kan kemungkinkan hal hal yang kecil terjadi"

Ron mengangguk, "bisa saja karena marlin memang memberikan laki laki malfloy itu antara karma atau anugrah"

Hermione mengangguk, "tapi menurutku itu karma, melihat hal buruk yang ia lakukan pada kita itu sangat setimpal"

Harry menghela nafas gusar dia tau dirinya sangat kasar pada Draco Malfoy saat diruang kesehatan, bahkan ia juga sempat melihat draco meraup oksigen karena leher nya yang sedikit tercekik oleh perbuatan nya.

"Jadi apa yang harus ku lakukan sekarang?" Harry mengusap wajah nya kasar, ia merasa buntu dan juga sebentar lagi turnament akan diadakan lusa.

"Kau temui saja laki laki pirang itu besok", usul ron dengan sedikit anggukan kepala sebagai tanda penyemangat.

Mereka bertiga memang membenci laki laki pirang itu terutama Ron weasly tapi mereka juga tidak menampik kenyataan bahwa mereka harus bertanggung jawab atas nama asrama mereka.

"Kau sudah tau siapa pelaku nya harry?"

Harry menggeleng lirih.

"Aku akan mencoba mencari taunya oke! Jadi fokus saja pada turnament yang akan diadakan lusa harry"

Harry potter tersenyum menatap dua teman nya.

___________________________________

Haloo beesharkk ucapin maaf banget karena banyak hal yang harus dirombak dari kisah stings heart disebabkan ada beberapa alur yang engga nyambung dengan pertengahan cerita juga end cerita😕🙏🏼

Stings Heart || HARCO ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang