Ron dan harry saling bertukar pandang, menyampaikan maksud masing masing melalui telepati.Setelah mereka berdua menjauh dari lorong, sekarang giliran harry yang menghela nafas gusar memikirkan perkataan Mytle Merana.
"Jadi sekarang ada apa lagi tuan potter yang terhormat, kau bisa bicara pada ku"
Sindir ron yang merasa bahwa laki laki berkacamata itu menyembunyikan sesuatu yang sangat penting darinya.
"Baiklah jangan terkejut dan jangan bilang kepada hermione! Jika kau bilang, aku tak tau bagaimana respon nya nanti!"
Ucap harry dengan raut serius, "baiklah kita liat apa yang menganggu pikiran tuan potter ini"
Harry menceritakan semuanya, dari awal saat dansa yulle berlangsung sampai kondisi laki laki pirang itu saat ini.
Ron terkejut, mulut nya menganga lebar.
"Harry saran ku lakukan apa yang menurut mu benar saja"
.
Harry melangkah ragu, selalu. Selalu begini entah kenapa jantung nya selalu bertedak lebih kencang dari biasanya.
Laki laki berkaca mata itu sekarang melangkah setelah berhenti beberapa detik untuk memegang dada kiri nya.
Entah rasa bersalah atau apa harry selalu merasa jantung nya berdetak kencang kala ia harus memulai percakapan dengan pemilik surai pirang itu, Draco.
Harry sampai pada ranjang milik draco, ya draco masih dirawat disana. Awal nya draco ingin segera kembali ke kamar asrama nya tapi harry mencegah karena dia belum puas bertanya dengan draco.
"Apa lagi yang akan kau tanya kan potter!", desis draco setelah melihat harry muncul dari gelap yang di timbulkan malam.
Harry mengambil kursi, duduk di sebelah ranjang draco yang seketika membuat draco sedikit menggeser tubuh nya.
Mulut nya kelu, harry ingin bertanya siapa anak Gryffindor yang berbuat tidak senonoh pada nya tapi setiap dia bertanya draco pasti akan secara tiba tiba terserang serangan panik.
"Tidak ada, malfoy. Aku hanya..ingin yah menyampaikan niat baik ku, mungkin bisa disebut seperti itu"
Draco melirik laki laki kaca mata disebelah nya yang sepertinya akan mulai angkat bicara, "yah kau sudah tau dan aku tau, sekarang-- iya seperi yang kau tau" harry bingung sangat bingung bagaimana ia menyampaikan niat baik nya ini.
Ini terasa sedikit aneh dan canggung baginya, dia ingin menyampaikan niat nya yang diusul kan oleh Mytle Merana tapi dia ragu karena orang dihadapan nya ini adalah musuh nya, musuh dirinya dari tahun pertama apalagi draco juga pernah mengolok olok orang tua nya.
Harry menggeleng kan kepala kencang, dia hampir saja melupakan niat baik nya itu.
Draco menatap bingung harry yang tengah ber adu avada kedavra dengan otak nya sendiri.
"Selain bodoh dan keturunan mudblood ternyata kau juga gila ya potter!"
Harry menoleh, menatap tajam draco. "Bisakah kau selama 1 hari tidak menghina orang lain malfoy!!" Dia saat ini hanya sedang ingin menyampaikan niat baik nya tapi sudah di kata katain.
"Aku tidak salah itu kenyataan! Orang orang gryffindor memang seperti kau brengsek! Mudblood dan gila!"
Harry naik pitam dia menarik kerah draco, menatap iris mata berwarna hijau itu dengan tajam,
"MALFOY!! aku awal nya kesini ingin menyampaikan niat baik ku pada mu dan dia, aku ingin bertanggung jawab karena itu dilakukan oleh anak anak asrama ku. Aku bahkan ingin menghabisi pelaku yang membuat mu seperti ini!! Tapi..terimakasih karena sudah menyadarkan ku bahwa tidak ada guna nya memberikan niat baik ku kepada hati yang busuk seperti mu!!"
Draco membeku cengkraman dikerah nya sangat kuat, ini pertama kali nya dia melihat laki laki berkacamata itu marah besar.
Draco bahkan merasakan perut nya sedikit kram.
"HARRY HENTIKAN!"
______________________________________
Haloo selamat malam, sebelum nya maaf banget karena lamaaaaaaa up dan Finally bisa upp cerita ini lagi dikarena kan antusias kalian bikin jadi semangatt🙌🏻🫶🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
Stings Heart || HARCO ||
AléatoireDraco malfoy nama yang paling terkenal di seluruh hogwarst, rival nya harry potter laki laki yang sekarang menjabat sebagai ketua asrama. Karena sebuah kejadian, harry potter harus menanggung sebuah tanggung jawab yang bukan ulah nya. Maaf jika ada...