Kembali bertemu

768 7 0
                                    

Tiga bulan berlalu sejak kejadian itu Diana sama sekali belum bertemu lelaki tak lain adalah mantan kekasih dengan paksa merebut hak suaminya di hari pertama mereka berbulan madu.

Sayang?

karna dirasa tak ada jawaban dia berjalan menghampiri istrinya yang sedang termenung di rooftop mengabaikan laptop yang masih menyala.

Pandangan kosong entah kemana sehingga tak menyadari kehadiran sang suami yang berdiri dari kejauhan.

Saat hendak melangkah tiba tiba ponselnya bergetar ia berbalik untuk mengangkat panggilan nya.

~>> Baiklah aku akan segera kesana

Menutup panggilan.

Dek, lo mau kemana?

sapanya keluar dari dalam lift membuat langkah David terhenti

"Eh bang Andre." panggilan David berhasil menghentikan langkah kaki kakak nya. "Kebetulan ada lo, gue minta tolong nggak." mulai membisikkan sesuatu di telinga Andre.

Andre pun mendengarkan setiap ucapan keluar dari adiknya. Ia mengangguk paham. "Baiklah gue ngerti. Percaya kan semuanya ke abang." menepuk dada nya pd memaksakan untuk tersenyum.

"Ya udah bang, gue pergi dulu ya, tolong jaga istriku." pesan nya sambil menepuk nepuk punggung Andre.

Siap adekku!

/smirk

Setelah semua dirasa terasa aman baru ia berjalan menghampiri wanita yang begitu ia rindukan untuk kembali melancarkan aksinya.

Dari arah belakang Andre memeluk wanita itu tak lain ialah istri dari adiknya.

"Sayang kamu kok udah pulang, katanya hari ini ada meeting penting di luar kota." ujar nya belum menyadari kehadiran pria asing yang kini memeluknya erat.

Tangan kekar itu menyelipkan rambut panjang ke belakang telinga.

Di pandangi tengkuk leher jenjang serta kulit putih mulus dan harum tubuh sudah menjadi candu baginya.

Perlahan dia mengelus bagian area sensitif itu menyelipkan satu j*** tengah bergerak perlahan, sedangkan tangan kirinya meremas kedua benda kenyal favorit tersebut secara sensual.

Ughhhh

Sontak membuat sang pemilik mengerang seakan menikmati setiap sentuhan lembut sedikit menuntut tanpa tau pria yang sedang bersamanya itu bukan sang suami melainkan ipar sendiri.

"Sayang aku menginginkan mu." ucap Diana menghentikan pergerakan tangan kekar itu.

Apa kamu yakin baby?

ucapnya membalikkan badan Diana menghadap langsung ke paras tampan nya.

Detik itu juga ia tersentak kaget matanya melotot tajam, menghempaskan tangan kekar itu, segera merapikan pakaiannya melangkah mundur beberpa langkah dari posisi mereka berdiri.

"Kenapa, bukannya kau suka." tanya pria itu sensual.

K kau!

Andre berjalan mendekati nya seraya menjilati jari tengahnya, lebih dekat dan lebih dekat tidak memberi cela untuk wanita nya kabur.

Mas?

Mas David?

Siapapun di dalam tolong aku!

teriaknya panik, sambil menutupi d*d* memeluk diri sendiri.

"Calm down baby." membelai lembut rambut panjang nya. "Tidak perlu takut, aku ini manusia bukan seekor kucing yang akan mencakarmu, tetapi harimau kelaparan yang butuh belaianmu." smirk menatap tubuh Diana dari ujung rambut sampai kaki.

Tentu saja dia ingin melanjutkan aktifitas yang sempat tertunda.

Sekali tarik tubuh indah nan molek langsung terjatuh dalam dekapannya.

"Lepas." dorongnya menjauh. "Lepasin gue, please. Nanti mas David."

Namun dengan gerakan cepat Andre menahannya di ujung pembatas rooftop menghimpitnya hingga kesulitan bergerak.

Tanpa berpikir panjang Diana menendang satu satunya aset paling berharga milik Andre. Sang pemilik mengerang kesakitan ia memanfaatkan kesempatan itu untuk kabur sejauh mungkin darinya.

Bugh

Akhh ssssttt

"Rupanya kau suka bermain kasar, baby." pekiknya menahan sakit luar biasa di area terlarang nya dan melihat punggung Diana yang mulai berjalan menjauh.

Incall

Andre: Cepat kau bawa wanita ini ke xxx tapi ingat, jangan sampai meninggalkan jejak sedikitpun

~>> Baik Tuan saya mengerti

jawab seseorang di balik sana lalu menutup panggilan nya.

Di sisi lain

Hai bro!

menepuk pundak sahabatnya lalu duduk di sampingnya.

B*ngs*t lo! ngagetin gue aja!

menendang tulang kering kaki Genta sahabatnya itu keras. Hingga membuat si empu meringis sakit.

Aduh!

pekiknya mengusap usap kakinya karna ulah David.

Rasain tuh, emang enak!
...

Jahat lo jadi bestie
...

Diih... bestie, najis
...

Slayyyyyy
...

Kebanyakan nonton film barbie lo, makanya otak lo jadi keselek kata kata alay itu
...

Sensi amat sih, ciee yang baru kawin, kurang jatah lo

ledeknya menyenggol lengan David.

Tidak ingin kekesalan nya bertambah, David pun pergi meninggalkan Genta duduk sendiri di teras rumahnya.

Yah... marah dia

WOY!

tungguin gue napa!))

berlari keluar rumah mengejar mobil bosnya, berharap candaan tidak di anggap serius.

Seakan telinganya tuli David melenggang pergi begitu saja dari sana. Melajukan mobilnya yang terparkir di garasi rumah berukuran sedang.

"Kurang asem lo, bos laknat. Tadi aja nyuruh cepetan, eeh taunya di tinggal." umpatnya kesal.

Mobil sport silver itupun datang lagi tepat dimana Genta berdiri hanya berjarak satu centi dari posisi berdiri nya.

Chitttttt

"Masuk." ajak David menggerakkan dagu ke arah mobil yang ditumpanginya.

"Astaga bos." reflek langsung mengelus dada kaget.

BERSAMBUNG

IPAR KEMATIAN (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang