[07]

398 33 5
                                    








Kali ini bhagaskara fams dihebohkan oleh tingkah seorang dhavin. Entah apa yang sedang ia lakukan tapi yang pasti akan membuat siapa saja kaget melihat kelakuan anak laki-laki ini. Mungkin yang ada dipikirannya saat ini adalah lihat aku bisa melakukan ini nyatanya tidak.

Dhavin memasukan tangan kanannya kedalam sebuah teko teh yang lobang atasnya berukuran kecil. Dhira saja ketika mencuci teko itu saja ia harus menggunakan sikat agar dapat membersihkan dalam teko itu.

 Dhira saja ketika mencuci teko itu saja ia harus menggunakan sikat agar dapat membersihkan dalam teko itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dhavin saat ini tengah menangis histeris karna melihat tangannya yang tak bisa ia keluarkan. Tangannya benar-benar menyangkut sekarang. Bayangkan, bagaimana bisa ia mencoba untuk memasukan tangannya kedalam teko yang lobang atasnya sekecil itu. Benar-benar diluar nalar.



Saat ini dhira dan jayden sedang mengupayakan untuk mengeluarkan tangan sang anak dari teko kecil itu. Mulai dari diberi minyak diseluruh pergelangan tangannya, hingga diberi sabun juga sudah dilakukan. Jika tidak bisa juga, mau tidak mau mereka harus memecahkan teko kaca itu. Dan kalau mereka tidak malu dan mau membuat heboh lagi,mereka harus memanggil damkar.



Tapi untuk memanggil damkar sepertinya tidak, karna mereka tidak mau membuat kehebohan lagi. Bahkan sekarang dirumah mereka sudah ada hesa dan kayina yang akan membantu mereka.


"Abang gimana kok bisa ini tangannya dimasukin gitu." Tanya dhira sambil mengelus rambut sang anak.


Dhavin kini berada dipangkuan dhira, masih menangis meskipun tidak menangis separah tadi.


"Tadi abang mau sulap mami. Tapi tiba-tiba kok tangan abang nyangkut disitu, yang pertama kali abang sulapnya berhasil tangannya bisa dikeluarin. Pas kedua kali tangannya enggak bisa dikeluarin trus abang nangis deh." Jelas dhevan pada akhirnya


Dhavin sepertinya sekarang sedang malu atau pun takut tangannya kenapa-kenapa. Apalagi sejak kedatangan Mahesa, dhavin ditakut-takuti terus. Jadilah dhavin makin takut.

"Gimana tu bang, kalau tangan abang engga bisa dikeluarin ya terpaksa harus dipotong." Ucap hesa yang dihadiahi pukulan oleh sang istri.



"Kamu ini suka banget jaili ponakannya, lihat ini anaknya nangis lagi." Benar saja, dhavin menangis lagi setelah mendengarkan ucapan sang om.


"Bang, lo nanti gue tonjok dah beneran. Bukannya bantuin gimana cara ngeluarinnya mala bikih nangis anak gue." Ucap jayden



"Ya sabar gue lagi mikir ini, gimana caranya biar bisa keluar tanpa bikin sakit." Dhira dan kayina hanya bisa menyaksikan perdebatan kedua lelaki ini.


Apalagi dhira yang kepalanya uda nyut-nyutan mikiri gimana tangan anaknya agar bisa keluar. Kalau dipecahi dhira takut malah serpihan pecahannya ngelukai tangan sang anak. Tapi kalau engga gitu enggak bisa keluar.




Twins brotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang