Chapter 2

138 20 0
                                    

Esoknya, Machida dan kawan-kawan tim voli putra bersiap-siap menuju ke Nekoma. Machida sangat bersemangat bertemu dengan Kenma lagi.

Saat tanding, Karasuno sudah dikalahkan berkali-kali oleh Nekoma dan bermain banyak set sehingga Machida harus mondar mandir mencatat hasil mereka.

"Hey, Kuroo. Kau kenal manager Karasuno yang kecil itu? Sepertinya Kenma memperhatikan anak itu terus," bisik Yaku saat mereka berada di luar lapangan karena perputaran pemain

"Ahh~ Chibi-chan yang kemarin. Sepertinya Kenma sempat berkenalan dengannya."

.

.

Hinata sudah mulai berkenalan dengan anak-anak Nekoma sambil menyeret Machida turut serta dalam perkenalannya

"Oh, Kenma! Kita bertemu lagi."

"Ehhh??? Machida san sudah kenal dengan setter Nekoma?" Tanya Hinata dengan nada iri

"Kita sempat tidak sengaja bertemu kemarin," jawab Machida

"WOEEE IKUTAN DONGG," seru anak berambut abu abu tinggi entah dari mana berlari menghampiri mereka.

Wajah Kenma langsung tidak senang dan Kuroo yang di sebelahnya memperkenalkan anak tersebut.

"Ini Lev, agak stress tapi masih bisa diajak temenan kok!" kata Kuroo dengan nada ringan tanpa beban

"JAHATNYAA," seru nya

"Eh eh, tukeran kontak yuk," seru nya dan kalimat tersebut diarahkan pada Machida

"YUKK YUKK," balasnya semangat

"Sat set amat, minimal basa basi deckkk," ucap sepuh (Kuroo)

"Apalah anak-anak ini." Yaku dan Sugawara dari jauh menggeleng geleng akan kelakuan mereka.

"Machii.." Kenma datang dengan lemas seperti zombie. Ia terlihat lunglai dipaksa bermain banyak set oleh Karasuno

Tanpa sadar, tangan Kenma sudah berada di pucuk kepala Machida yang sedang mencatat sehingga ia terkejut.

Tanpa sadar, tangan Kenma sudah berada di pucuk kepala Machida yang sedang mencatat sehingga ia terkejut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Recharge energi," batin Kenma

"Kenma! Set berikutnya akan segera di laksanakan lohh," tegur Machida yang kepala nya masih dikuasai oleh tangan Kenma

Yaku tersenyum melihat interaksi antara Machida dan Kenma sambil berkata, "Sebenarnya aku juga mau elus kepala Machida kalau ada kesempatan."

"HUHU AKU JUGA MAU IKUTANN," teriak Hinata dari jauh dengan Kageyama di sisinya menatap Kenma sinis

Yaku dari sisi lain mengatupkan tangannya tanda meminta maaf pada Daichi dan Sugawara. "Pinjam dulu ya, Machinya."

.

.

Seusai pertandingan, mereka semua tepar di lantai aula sementara Machida dihampiri oleh pelatih Nekoma.

⁺˖ The Second Sun of Karasuno ᶻ 𝗓 𐰁๋࣭ ⭑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang