Kalau kata lagu Kukira Kau Rumah - Amigdala, "Kukira kau rumah, nyatanya kau cuma aku sewa."Akan tetapi kalau kata Astra, "Kukira kau rumah, nyatanya kau penjara."
Supra's First Son: Astra Nararya
cw: hamil di luar nikah, kekerasan, harsh words
________"Gue hamil,"
Dua kata itu membuat Astra yang sedang membaca bukunya langsung mengerjapkan mata beberapa kali. Dia kebingungan setengah mati kala perempuan di depannya mengatakan hal seperti ini kepadanya.
".... Hah?"
"Gue... hamil."
Astra masih kebingungan. Dibandingkan dengan panik ataupun bagaimana, laki-laki ini lebih heran kenapa sahabatnya ini datang kepadanya? Padahal bukan dia pelakunya.
"... Terus? Gue harus kasih selamat atas kebodohan lo atau gimana?"
"Nggak, bukan itu maksud gue. Gue tau kok gue emang bodoh banget, goblok banget, tolol banget. Cuma gue bingung harus gimana."
"Terus?"
"... Gue kayaknya butuh bantuan lo deh."
"Bantuan apaan anjir? Gue jadi bapaknya? Ogah ah."
"Bukan gitu aish-" perempuan itu memegang kepalanya pusing, dia menatap Astra dengan tatapan memohon dan kembali bersuara,
"Iya, gue tau gue tolol banget. Tapi tolong kali ini aja, Astra, temenin gue ya? Seenggaknya sampe bayi ini lahir. Ayahnya kabur ntah ke mana. Benar apa yang lo bilang waktu itu, gue nggak seharusnya ikut om-om."
"...."
"Astra, tolong ya? Seenggaknya sampe bayi ini lahir."
".... Bodoh."
__________
"Perut lo udah enakan?" Astra datang dengan sebuah botol air di tangannya untuk diberikan kepada perempuan di sebelahnya. Dia kembali duduk di situ dan menatapnya.
"Makasih, udah enakan kok. Cuma emang gue masih belum terbiasa aja sama ini semua, kayak sakit tiba-tiba gini contohnya."
"Haish... Udah berapa bulan sih?"
"Enam bulan, nggak keliatan ya?"
Astra mengangguk, "Iya. Keliatan kayak nggak hamil jujur."
"Karena perut gue emang gak membesar... gue ga ada baby bump entah kenapa,"
"Oh." Astra tak begitu peduli, toh itu bukan bayinya juga bukan ulahnya. Jadi dia tak perlu khawatir akan apapun. Tugasnya di sini hanya menemani sahabat sejak kecilnya hingga lahiran nanti.
"Btw, nanti pas gue lahiran lo yang nemenin, kan?"
".... Hah? Gue?"
Astra menatap perempuan di sebelahnya dengan pandangan tak mengerti. Kenapa jadi dia yang menanggung semuanya?
"Bukannya lo bilang sampe situ bukan urusan gue lagi, ya? Kan gue cuma nemenin dan bantuin selama lo hamil doang, gue gak akan ikut-ikutan masalah setelah hamil itu."
"... Gue ternyata butuh ditemenin, tolong dong? Bisa nggak? Please, Astra."
".... Bodoh."
Namun walau begitu, permintaan temannya itu tetap dia iyakan. Dia merasa tidak enak untuk tidak berkata 'tidak'. Habisnya, temannya yang satu ini banyak bantu. Kalau Astra tak bantu balik, rasanya seperti teman palsu.
KAMU SEDANG MEMBACA
satu kesatuan; boboiboy series
Fanfictionsemua anak boel dan bofu berkumpul, interaksinya gimana sih? (bofu & boel series) shshs aku bikin buat kalian yang nunggu up dan nanyain dari dulu HAHAHA sorry baru sekarang dibuatnya 😭😭👍