Rahasia Aidan (mungkin)

1K 98 133
                                    


"Cuy besok tahun baru,"

"?? Kenapa yang dihighlight tahun barunya anjing?? KENAPA NGGAK ADA SATU PUN MANUSIA YANG NGEHIGHLIGHT ULTAH GUE?"

1 Januari 2024, tahun baru untuk semua manusia sekaligus ulang tahun Aidan Praditya yang seringkali terlupakan karena tertutup perayaan tahun baru.

Sebenarnya, Adit lahir pada tanggal 1 Januari jam 23:04, alias mendekati tanggal 2 Januari. Oleh karena itu pula, Adit kerap kali merasa kesal. Kenapa dia tidak lahir pada tanggal 2 Januari saja, sih? Kenapa harus tanggal 1 Januari? Astaga. Mau request ke Yang Maha Kuasa, tapi dia sudah terlanjur lahir. Ya sudah, dijalanin aja.

Adit ingat, bagaimana ulang tahunnya yang ke-15 dirayakan. Waktu itu, kue ulang tahunnya digabung dengan kue perayaan tahun baru. Di atas kuenya tertulis "Selamat tahun baru dan selamat ulang tahun." Yang mana hal itu hanya membuat Adit elus dada. Sepupunya yang lain ulang tahun ya ulang tahun. Namun, kalau Adit ulang tahun, ya disatuin sama tahun baru.

Agak ga adil. Mana kali ini ulang tahunnya yang ke-20 lagi. Cie, sudah kepala dua.

"Memangnya ulang tahunmu penting?" Kalau ini, mulut Arsa.

"BENER-BENER YE LU,"

Kalau menghadapi Arsa, kesabaran Adit memang harus ekstra plus. Beda lagi kalau menghadapi Sopan, kesabaran Adit harus ekstra plus big ekstra. Alias nggak tertolong.

"Ya udah sih, nggak apa-apa kalo menurut lu gak penting. Gue juga gak butuh perayaan soalnya, yang gue butuhin itu kasih sayang," Ujar Adit seraya menyiapkan motornya untuk dibawa pergi. Hari ini, dia berniat mengunjungi putri kedua dari Glacier, Jojo. Rencananya hari ini dia ingin membawa gadis itu keluar mengelilingi kota sesuai janjinya dulu di umur 18?? Kalau tidak salah.

Tidak ada alasan khusus, memang dia lagi dalam suasana baik saja sampai mengajak anak gadis orang jalan plus semua biaya perbelanjaan nanti dia yang tanggung. Duh, yakali ditolak, kan?

"Butuh kasih sayang? Perasaan banyak yang ngasih afeksi berlebih ke kamu ... tapi kamu tolak."

"Itu mah obsesi anjir, ogah."

Adit tau, maksud Arsa itu yang mana. Sudah pasti yang dimaksud itu para penggemar fanatik Adit semasa SMA juga di kampus (saat ini). Pernah sekali Adit diikuti sampai di depan rumah. Gimana nggak ngeri? Untungnya ada Kristal yang bisa dia ajak 'kerja sama'.

"Ya terus kamu maunya kasih sayang kayak apaaa? Dari siapa?" Arsa sendiri pusing, kalau Adit sudah curhat tuh ya yang dicurhatin tentang kurang kasih sayang terus. Padahal kasih sayang dari Sori udah lebih dari cukup, dari ibunya juga udah cukup. Dari mantan-mantannya juga beuh, cukup banget. Siapa lagi sih?

"Hem ... gue tuh maunya ya yang gue sreg gitu kasih sayangnya. Paham gak sih? Ah lu mah gak bakal paham... lagian kalo soal ginian cuma Jojo yang paham, sih."

"TUHH KAN, GILIRAN AKU MAU DENGERIN CURHATANMU, KAMU PASTI BANDINGIN SAMA KAK JO."

"Sorry yah, lo belum memenuhi kualifikasi dalam menjadi pendengar curhatan gue."

"Emang ada yang menuhin?"

"Ada,"

"Kak Jo lagi?"

"Bukan."

"Terus?"

"Kembarannya."

"... Yang mana?"

"Yang itu,"

"HAHHH APASIHH."

Setelahnya, Adit hanya tertawa dan segera mengendarai motornya. Sudah cukup dia berbincang dengan Arsa sebentar. Takut kalau keterusan malah lupa janjinya dengan Jojo. Sedari pagi, dia memang mengunjungi Arsa yang tidak ada teman. Kebetulan Sopan juga sedang liburan keluarga di luar kota, jadi hanya ada dia dan Arsa untuk sementara di sini.

satu kesatuan; boboiboy series Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang