_________
"Polisi mata duitan!" Sindirku sambil berjalan keluar Kantor Polisi.
Aku membeli minuman Soda kaleng di mesin minum sebelah Kantor Polisi. Menegaknya sambil duduk di kursi kayu. Angin kencang sore ini menggelitik kulit leherku. Rambut wolf cut ku melambai-lambai.
Air soda yang hanya sisa sedikit ku tumpahkan semua ke trotoar. Rasanya berbeda dengan yang biasa ku beli. Sedikit kecut dan pahit. Lidahku yang sakit atau memang racikkannya diganti? Eh Tidak mungkin!
Mata ku menyipit untuk mengecek tanggal kadaluwarsa pada minuman soda kaleng ini. Tunggu!
"Sial! Kadaluwarsa!" Umpatku sambil melempar kaleng soda ke tong sampah di depanku. Aku menghembuskan nafas. Sial sekali hidupku.
Suara Reramaian muncul dari seberang.
Mobil mewah hitam berhenti didepan kantor polisi. Tepat sebelahku. Aku berdiri tanpa berniat untuk mendekat. Segerombolan orang mendatanginya.
Pintu dibuka oleh pengawal berjas hitam lengkap dengan kacamata hitam nya. Rambutnya klimis. Kulitnya sudah berkeriput dan berurat.
Sepatu heels tinggi terlihat. Parfum yang menyengat mulai menyelimuti sekitaran. Aku menutup hidungku dengan masker yang ku bawa.
"Chaterine bagaimana kabarmu hari ini?"
"Chaterine dimana pacar asal korea mu itu?"
"Chaterine bertambah cantik!"
"Nona bagaimana hubunganmu dengan James Pria asal Amerika setelah putus?"
Aku terkejut lalu menoleh. Tatapan ku dan Chaterine bertemu. Karena badan ku lebih tinggi jika dibandingkan dengan para gerombolan Orang disekitarnya. memudahkan ku untuk melihatnya.
Chaterine tampak terdiam. Aku memilih untuk memutuskan pandanganku dan melangkah pergi.
Sebenarnya Aku berniat duduk disana hingga menjelang malam. Namun karena banyaknya Orang bergerombol.membuatku malas dan terganggu. Baiklah cari tempat nyaman lagi. Untuk sekedar menghirup udara dan menikmati nya.
Dengan langkah santai ku yang lambat membawaku ke bukit tersembunyi yang ada dibalik-balik gedung. Menakjubkan!
Lampu-lampu kota terlihat dari atas tempatku berdiri. Udaranya sejuk. Mungkin karena dua pohon besar ini. Aku tidak percaya Tempat ini ternyata ada di sekitaran pusat Kota. Ya walaupun tempat nya tersembunyi. Tapi itu bagus untuk ku yang suka termenung.
Aku tersenyum.
"Hei kamu!"
Senyumanku luntur. Aku menoleh cepat ke belakang. "Chaterine?"
Dia terlihat sedang menetralkan Nafasnya. Mungkin habis berlari.
"Kamu Pria waktu itu kan?" Tanyanya sambil mendekat.
Hei Tunggu! Ini kenapa Chaterine dekat-dekat? Aku menatap nya datar. "Hm kenapa? Ah! Aku tahu Kamu takutkan kalau Aku sebar pertemuanku denganmu yang mengenaskan dijembatan itu?"
Chaterine menunduk Diam.
Lihat sedang apa dia? Apakah ada semut berwarna putih dibawa situ?

KAMU SEDANG MEMBACA
Android Human Chaos
Action"Jika Dunia perlahan menyingkirkan Orang sepertiku, maka ingatlah jika yang lemah adalah orang yang memiliki potensi untuk pertahanan." ~Alexandre Pato'