___________________
Sudah larut malam. Lampu disemua Ruangan mati, hanya tersisa ruangan Mr Bobo yang masih menyala, namun suasana didalamnya terlihat sangat sunyi. Aku mengedikkan bahuku.
Bug
Aku mendengus. Dengan kasar Aku memindahkan kaki Yui yang menendang ku. "Mmmm..." gumam Yui dalam tidurnya.
Aku memandangi sekeliling. Ecanor tidur sambil memeluk kertas karton besar yang tertempel banyak foto wanita. Aku mendecih melihatnya. Jack dengan jempol di dalam mulutnya. Dasar Bayi tua!
Vior yang tidurnya sudah seperti kingkong, kaki hampir mengenai wajah Silvy yang sedang damai dalam tidurnya. Mataku menyipit melihat gaya tidur Betry yang dengan berpose itu. Dia fikir itu bagus seperti model mungkin, tapi menurutku itu sangat memuakkan. Gila! Dari semuanya, hanya Silvy dan adiknya Selvy saja yang terlihat damai.
"Ubur-ubur kuning!"
Aku menyengkritkan dahiku. Bibirku tertarik sedikit melihat gumaman dari Silvy, kedua tangannya yang terangkat. Aku menghela nafas. Baiklah, hanya Selvy saja yang damai. Ternyata Silvy juga bertingkah saat tidur sangat berbeda dengan Silvy saat bangun. Wah! Ini akan menjadi rahasia penting yang akan Aku bongkar jika Silvy bermain-main dengan ku.
Aku mengulum senyum. "Bagus ini!" Batinku.
Tunggu kenapa semua jadi tidur dilantai atas? Bukankah pria dilantai bawah? Biarlah!
Aku merenggangkan otot-ototku. Rasa kantukku belum kunjung datang. Baiklah, Aku akan berjalan-jalan saja. Bosen juga menunggu Rasa kantuk disini.
Dengan langkah santai Aku menuruni tangga. Suasana sangat sunyi. Seperti biasa baru saja dibersihkan, sudah berantakan lagi. Memang kotor dan jorok sudah melekat pada mereka.
Pintu ku tutup. Aku melangkah keluar gedung untuk mencari hal menarik. Didalam sangat membosankan. Tidak ada yang lebih menarik dari pada jalan-jalan malam.
Brak!
Aku terlonjat kaget. Suara benturan keras dari gedung didepan sana. Ada apa? Apakah hantu? Jalanan sudah sangat sepi. Hanya satu atau dua mobil saja melintasi jalan. Dengan cepat aku berlari.
Serpihan kaca berhamburan di bawah gedung city mall. Mataku melebar saat melihat puing-puing mobil disana. Tidak ada suara tangisan atau kesedihan. Disana sangat sepi. Kaki panjang ku membawaku kesana. Betapa terkejutnya aku melihat mayat wanita yang hancur seperti serangga yang sudah terinjak-injak.
Aku mendongak. Gedung parkiran yang tingkat. Sudah pasti wanita itu terjatuh dengan mobilnya dari atas sana melihat betapa hancurnya dia. Tidak mungkin hanya dari lantai dua. Aku sama sekali tidak bergetar atau takut. Ini sudah keratusan kali Aku melihat hal begini. Aku memutar malas bola mataku. Kenapa semua orang bodoh? Mereka lebih memilih menghilangkan nyawanya dari pada bertahan dari kesusahannya. Ini nih kalau manusia sudah termakan oleh nafsu bukan dengan akalnya. Bodoh!
" Alex? "
Aku menoleh cepat. "Siapa!?"
Seorang berhoodie hitam dengan celana kain hitam mendekatiku. Aku samar-samar mencium aroma parfum yang familiar. Dia kah?
"Kau benar Alex?" Aku menghela nafas. Ternyata Chaterine. Ia membuka tudung Hoodienya. Matanya menatap mayat didepannya. Tidak ada raut muka takut atau sedih melihatnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/354982548-288-k736399.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Android Human Chaos
एक्शन"Jika Dunia perlahan menyingkirkan Orang sepertiku, maka ingatlah jika yang lemah adalah orang yang memiliki potensi untuk pertahanan." ~Alexandre Pato'