[XI] Ghost Emperor Wild Wife: Dandy Eldest Miss [END]✓

Chapter 2047: Bai Ling Menerobos (1)

Bai Ling sudah menunggu Yun Luofeng di dalam ruangan dan saat melihat mereka berdua masuk, senyum tipis mengembang di wajahnya yang cantik.

"Feng'er, Xiao'er, kalian sudah sampai."

Yun Luofeng mengangguk. "Hari ini adalah hari terakhir untuk detoksifikasi Anda. Setelah hari ini, racun dalam tubuh Anda akan sepenuhnya dinetralkan. Namun, saya merasakan bahwa Anda berada di ujung tanduk untuk menerobos dan jika Anda memanfaatkan kesempatan ini, mungkin Anda bisa mencapai tingkat dewa raja."

Jejak keterkejutan melintas di mata Bai Ling. Mampu menetralisir racun itu sudah di luar dugaannya. Tidak pernah sekalipun dia membayangkan bahwa dia bisa menerobos ke tingkat dewa raja!

"Yun Xiao," Yun Luofeng berbalik dan menatap Yun Xiao, "Tolong aku. Untuk membantu ibuku menerobos, dibutuhkan dua ahli tingkat dewa raja untuk memberikan bantuan di sisinya."

Yun Yi telah dikirim ke Benua Fengyun dan hanya dua kultivator tingkat dewa raja di sisinya hanya Little Bug dan Yun Xiao...

...

Perawatan kali ini tidak berakhir secepat sebelumnya, dan Yun Luofeng telah terkurung di kamar selama beberapa hari.

Namun, Yun Luofeng tidak menyadari bahwa Keluarga Qin sekali lagi mengirim pasukan selama beberapa hari ini saat dia merawat Bai Ling. Kali ini, mereka dengan jelas meminta Suku Perawan Suci dan Keluarga Jun untuk menyerahkan Yun Luofeng!

Di sebuah gunung yang menembus awan di mana Suku Perawan Suci berada, seluruh langit gelap dan suram. Pria yang tak terhitung jumlahnya yang memegang pedang berdiri di antara langit dan bahkan lebih padat daripada awan gelap itu!

Pemimpinnya adalah seorang pria tampan dengan penampilan yang sombong.

"Itu dia!" Tetua berjubah abu-abu dari Suku Perawan Suci mengenali pria ini dalam sekejap dan menjadi sangat bersemangat saat matanya dipenuhi dengan kemarahan dan kebencian, "Dia adalah orang yang membawa pergi pemimpin suku kita saat itu!"

"Kamu mengatakan bahwa bajingan ini mengambil ibuku?" Nafas Lin Ruobai menjadi tidak teratur karena kemarahan, sementara wajahnya yang seperti boneka memancarkan api kemarahan.

Pria itu menyapu pandangannya ke bawah dan setelah melihat penampilan Lin Ruobai yang lembut dan menggemaskan, dia tercengang tetapi segera mendapatkan kembali ketenangannya.

"Serahkan Yun Luofeng atau Keluarga Qin kami pasti akan menghancurkan Suku Perawan Suci Anda!" Pria itu sedikit mengangkat kepalanya saat dia berbicara dengan nada sombong.

Dia tidak pernah menyangka bahwa seseorang di tempat terkutuk ini mampu membunuh seorang kultivator tingkat dewa surgawi. Oleh karena itu, dia dipaksa oleh keadaan untuk secara pribadi melakukan perjalanan ke sini!

"Dalam mimpimu!" Jun Lingtian melangkah keluar dengan dada membusung. "Kamu harus melangkahi tulang-tulang tuaku untuk menyentuh cucu perempuanku!"

Orang lain juga melangkah keluar secara berurutan. Dalam menghadapi musuh yang menakutkan di langit, tidak satupun dari mereka yang meringkuk, dengan satu-satunya alasan bahwa ada seseorang yang ingin mereka lindungi di Suku Perawan Suci ini...

"Sepertinya wanita itu Yun Luofeng telah kembali." Pria anggun itu dengan lembut tertawa dan tawanya dipenuhi dengan penghinaan dan ejekan. "Karena dia menjadi burung unta, maka aku harus memaksanya keluar!"

Fyi: Istilah "menjadi burung unta" adalah sebuah idiom yang bermakna untuk mengabaikan atau tidak peduli terhadap sesuatu yang seharusnya penting atau merespon dengan sikap acuh tak acuh. Ini bisa merujuk pada seseorang yang memilih untuk mengabaikan masalah atau tidak memberikan perhatian yang cukup pada hal-hal yang seharusnya mereka pedulikan.

Mata Qin Yuan menyapu semua orang dan saat mengangkat tangannya, energi yang kuat menghantam dengan keras. Tubuh pak tua Jun tiba-tiba terlempar saat darah menghujani langit.

Namun... Qin Yuan tidak mengakhiri hidupnya. Dia hanya ingin menyiksa mereka sehingga dia bisa memaksa Yun Luofeng untuk mengungkapkan dirinya sendiri! Jika dia membunuh mereka, bukankah itu tidak menarik?

"Siapa yang ada di keluarga Yun Luofeng?" Qin Yuan menyeringai saat dia mengamati kerumunan.