[XI] Ghost Emperor Wild Wife: Dandy Eldest Miss [END]✓

Chapter 2109: Kembali ke Kota Tak Berujung Lagi (1)

"Kira-kira..." Yun Luofeng memikirkannya sebelum berkata, "Setengah botol saja sudah cukup."

Naga leluhur hanya bisa buang air kecil sedikit. Mereka hanya bisa mengeluarkan satu atau dua tetes setiap kali, dan setengah botol air kencing akan menjadi puncak dari produksi beberapa bulan dari Little Bug.

Dibutuhkan sekitar setengah botol air kencing sebelum pohon air liur naga berbuah lagi. Dengan setengah botol air kencing ini, dia akan memiliki lebih banyak buah air liur naga.

"Baiklah, saya akan menyuruh para naga leluhur di bawah komando saya untuk menyiapkannya untuk Anda," pemimpin suku setuju sambil tersenyum.

"Terima kasih," kata Yun Luofeng dengan sopan.

"Tidak perlu berterima kasih padaku. Ini adalah bagian dari kewajibanku. Kamu pertama kali menyelamatkan putriku dan kemudian dituduh secara salah oleh Long Yan. Tidak peduli berapa banyak hal yang kulakukan, itu tidak akan mengimbangi kesalahan yang dilakukan Long Yan."

Kata-kata pemimpin suku menyebabkan kulit Yun Luofeng menjadi kurang senang. Untungnya, pemimpin suku dari Suku Naga Leluhur cukup masuk akal. Jika mereka memiliki Long Yan yang lain di tangan mereka, dia takut dia tidak akan bisa mengendalikan emosinya...

"Berapa lama waktu yang kamu butuhkan untuk air kencing naga?" Yun Luofeng bertanya setelah berpikir. Dia teringat apa yang dikatakan Feng Jin padanya sebelum dia pergi, jadi dia harus melakukan perjalanan ke Kota Tak Berujung secepat mungkin.

"Sekitar tiga hari seharusnya sudah cukup."

"Kalau begitu aku akan mengikutimu ke suku itu, dan kamu akan menyuruh naga-naga itu memberikan air kencingnya padaku."

Jika dia menunggu pemimpin suku di sini, perjalanan bolak-balik akan membuang banyak waktu, jadi mengapa dia tidak mengikutinya ke suku?

"Benar..." Yun Luofeng teringat sesuatu dan melanjutkan, "Saya harus segera pergi dari sini untuk jangka waktu tertentu, dapatkah Anda mengunjungi Benua Tujuh Provinsi, tempat yang Anda sebut sebagai Tempat yang Ditinggalkan, dan membantu saya melindungi beberapa orang?"

Satu-satunya kekhawatiran yang dia miliki atas kepergiannya adalah musuh-musuh Jue Qian. Setelah mereka mengetahui tentang kekuatannya, sulit untuk mengatakan apakah mereka akan menyerang Kakek dan yang lainnya atau tidak.

Pemimpin suku itu dibawa kembali, keraguan muncul di matanya.

"Apa? Kamu tidak bisa?" Yun Luofeng bertanya dengan cemberut.

Kepala suku menggelengkan kepalanya sambil tersenyum masam. "Bukannya aku tidak mau, tapi sebagai penguasa benua ini, aku tidak bisa meninggalkan benua ini..."

"Apa maksudmu?" Cemberut Yun Luofeng semakin dalam.

"Energi spiritual di tempat yang kamu tinggalkan itu sangat tipis. Itu karena Benua Dewa Roh menyerap semua energi spiritual dari Tempat Terlantar ke sini. Dan aku dan Yu Tian dan mereka adalah inti dari matriks di benua ini! Jika kami meninggalkan Benua Dewa Roh, tidak hanya Benua Dewa Roh akan runtuh, tapi juga akan sulit bagi kami untuk bertahan hidup. Jika kamu benar-benar membutuhkannya, aku dapat mengirim ahli lain dari Suku Naga untuk membantumu."

Seluruh Benua Dewa Roh pada dasarnya adalah sebuah matriks yang sangat besar. Itu menggunakan metode yang berbeda tetapi memberikan hasil yang sama dengan matriks ilusi Yun Luofeng. Satu-satunya perbedaan adalah bahwa sebagai inti matriks benua, pemimpin suku dan yang lainnya tidak dapat meninggalkan benua ini!

Tidak heran Yu Tian tidak secara pribadi menangkapnya pada awalnya dan menggunakan Qin Tianlao sebagai gantinya. Itu karena ini.

Karena orang-orang itu tidak bisa meninggalkan Benua Dewa Roh, maka Yu Tian juga tidak bisa secara pribadi mencari masalah dengan kakeknya. Selama para penguasa ini tidak menyerang, maka dia tidak perlu mengkhawatirkan orang lain.

"Nona Yun, sebenarnya, alasan kami bisa menjadi penguasa terkait dengan matriks ini." Pemimpin suku itu tersenyum tanpa daya. "Sebagai inti dari matriks, semua energi spiritual itu pertama kali mencapai tubuh kami, jadi kami bisa menarik energi spiritual ini untuk menjadi sekuat ini."