Daily 20

211 29 5
                                    

Banyak yang bilang kalau perselingkuhan bisa terjadi karena kebosanan, pertengkaran di dalam rumah tangga, atau memang pada dasarnya karena sebuah kekhilafan semata. Beberapa orang sadar dan kemudian berusaha memperbaiki semuanya kembali, beberapa orang memilih untuk mengakhiri hubungan yang lalu hanya demi orang baru, beberapa-nya lagi malah berujung pada penyesalan karena terlambat untuk memperbaiki semuanya.

Semuanya memiliki keterkaitan dengan yang namanya 'kesetiaan'.

Lalu jika ditanya apakah Abigail Nuka Yamada atau pria yang dulunya terkenal slengean dan hobi terlambat masuk kuliah ini termasuk ke dalam kategori laki-laki yang setia atau tidak, maka semua orang yang mengenalnya akan langsung mengatakan 'iya, dia setia'.

Tapi jangan sampai melupakan fakta bahwa diantara opsi klise yang dimiliki seorang pria ketika mereka mendekati yang namanya perselingkuhan, opsi ketiga sangat mungkin terjadi bagi siapapun. Jadi sebetulnya sih se-setia apapun Mada, sebaik apapun dia, dia tetaplah manusia biasa yang sangat mungkin terlibat dengan yang namanya perselingkuhan, terlebih dia adalah seorang pengusaha sukses yang pasti diincar oleh banyak wanita. Dan kehidupan di dalam lingkaran bisnis jelas terlalu rumit, ada ribuan godaan di dalamnya. Entah itu berkaitan dengan harta, sebuah tahta atau wanita.

Jika biasanya Mada mampu memegang teguh pendiriannya untuk tidak mendekati yang namanya perselingkuhan, lalu ketika dia ada di situasi yang tidak baik-baik saja dengan istrinya seperti saat ini, apakah mungkin dia tidak akan mencari wanita lain yang bahkan bisa semudah itu dia tunjuk jika dia mau?

Srett!

Mada menarik salah satu kursi di sebuah restoran yang terletak tidak jauh dari kantor klien-nya. Dia memang ada kepentingan rapat di kantor tersebut, beruntungnya sekarang rapat tersebut sudah dilaksanakan  dengan lancar. Sekarang Mada ingin makan siang sejenak sebelum dia kembali ke kantornya dan mengerjakan tugasnya yang lain. Dia lapar sekali karena tadi pagi tidak sempat sarapan di rumah. Efek terlalu emosional sampai akhirnya dia melakukan tindakan sejauh itu.

Selepas Mada mendudukkan dirinya di sana, ia langsung menaruh kunci mobil dan ponselnya ke atas meja tersebut. Mada mengambil buku menu yang tersedia di sana, mulai memilih menu makanan yang ingin dia makan hari ini. 

Sret!!

Refleks Mada mendongakkan kepalanya ke depan saat mendengar suara kursi ditarik oleh seseorang. Padahal Mada sendirian di sini karena Chandra memiliki kepentingan lain di kantor sehingga tidak ikut bersamanya seperti biasanya.

Salah satu alis Mada tertarik ke atas saat melihat seorang wanita yang merupakan anak klien-nya tadi yang sekarang duduk di kursi yang terletak di seberangnya. Anak klien-nya itu memang bagian dari perusahaan orangtuanya juga, tadi pun dia mengikuti rapat. Bisa dikatakan ini bukan kali pertama Mada bertemu dengannya, beberapa bulan lalu juga dia pernah bertemu dengannya karena terlibat kerjasama bisnis. Dulu dia hanya berinteraksi seadanya di ruang rapat saja, tidak pernah bertemu berdua di luar kegiatan kantor seperti saat ini.

"Aku boleh gabung kan Pak?"

Mada menolehkan kepalanya ke sekeliling melihat tempat ini yang sebetulnya tidak begitu ramai. Masih banyak meja kosong di restoran ini. Atau mungkin wanita itu sengaja ingin duduk semeja dengannya karena dia rekan kerjanya?

Mada kembali menatap sosok wanita muda, cantik dan yang pasti pintar dihadapannya ini, "silahkan" jawab Ayah Mada singkat diakhiri dengan senyuman ramahnya. Memilih untuk membiarkan anak klien-nya itu bergabung di meja yang sama dengannya. Tidak enak juga kan kalau seandainya Mada menolaknya, bagaimana pun juga dia adalah bagian dari rekan bisnisnya, pun wanita itu sudah terlanjur duduk di kursi itu.

[4] Daily Love (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang