05. Rumit

272 34 2
                                    

--Happy reading--

🌸🌸🌸

"Apa maksudmu, aku menang?" Draco mengerutkan kening.

"Kau sudah mengambil Lorcan dari keluarga Weasley. Bagaimana kau melakukan itu, karena aku tahu mereka tidak akan menyerahkannya secara sukarela." tanya Luna.

"Aku mendapat perintah pengadilan." Draco mengakui. "Aku hanya ingin dia dirawat, bersama keluarganya."

"Draco, sejauh yang dia tahu, mereka adalah keluarganya." Luna menghela napas. "Kaulah yang orang asing."

"Seharusnya tidak seperti itu!" protes Draco, lalu menahan napas saat wajah Lorcan berkerut dan bergerak dalam tidurnya. "Aku saudaranya. Bukan mereka." Ia melanjutkan dengan volume suara yang lebih rendah.

Realisasi melintas di wajah Luna. "Kau sudah memberitahunya?"

"Tidak persis." Draco mengusap rambutnya dengan tangannya.

"Apa maksudmu, tidak persis?" Luna menusuk Draco dengan tatapan matanya.

"Aku bilang padanya bahwa dia adalah saudaraku." Draco menghela napas. "Tapi dia tidak mengerti, jadi aku mengalihkannya."

"Bagaimana bisa, Draco?" Luna menggelengkan kepalanya. "Tidakkah menurutmu itu adalah sesuatu yang harus dijelaskan ibunya padanya, dengan caraku sendiri, seandainya aku memilih untuk melakukannya?"

"Aku minta maaf," Draco memerah. "Aku tidak berpikir..."

"Sebenarnya kau berpikir." Luna menyela. "Kau berpikir untuk melakukan apa yang kau inginkan, seperti yang selalu kau lakukan. Tapi kau tidak memikirkan bagaimana tindakanmu akan berdampak pada orang lain. Kau tidak memikirkan bagaimana perasaan orang lain mengenai hal ini."

"Aku hanya mencoba merawatnya!" protes Draco. "Kenapa kau sangat bertekad untuk tidak membiarkanku melakukan ini!"

"Apa semuanya baik-baik saja di sini?" sebuah suara terdengar dari ambang pintu.

Draco memijat pelipisnya dan menggelengkan kepalanya. Penyihir medis di lantai bawah benar-benar memanggil Harry Potter.

"Lorcan menangis dan ingin bertemu ibunya, jadi aku membawanya ke sini." Draco menjelaskan. "Wanita di meja resepsionis terus berbicara tentang jam kunjungan yang sudah berakhir tanpa mau mengerti bahwa anak ini menginginkan ibunya."

Harry berdiri di samping tempat tidur dan memandang dari Draco, ke Luna, dan ke Lorcan yang tertidur di samping ibunya.

"Jadi kau membawa Lorcan ke ibunya?" ulang Harry.

"Ya." Draco hampir menggeram.

"Luna, apa ada masalah?" tanya Harry pada Luna, lalu mengalihkan pandangannya ke arah Draco.

"Aku tidak keberatan dia membawa Lorcan menemuiku." jawab Luna sambil menatap Draco. "Tapi jika Lorcan bersama Molly, aku yakin dia bisa menenangkan Lorcan tanpa harus membawanya ke sini."

Harry menghela napas. "Luna, Malfoy punya perintah pengadilan yang memberinya hak asuh atas Lorcan sampai kau keluar dari rumah sakit. Aku tidak bisa mengembalikannya ke keluarga Weasley saat ini. Tapi jika kau merasa Lorcan tidak dirawat dengan baik di rumah Malfoy, aku bisa membawa Lorcan ke dalam perlindungan Auror sampai kau dibebaskan."

Luna membelai rambut putranya.

Draco menahan napas.

"Tidak, menurutku Draco sedang berusaha merawatnya. Hanya saja Draco tidak mengerti bahwa merawat seseorang berarti mendahulukan kebutuhan dan keinginannya di atas kepentinganmu sendiri." Luna menjawab dengan pelan, tidak melihat ke arah mana pun dari dua pemuda itu. "Dan menurutku Lorcan akan agak takut jika dirawat oleh Auror." Ia akhirnya mengalihkan perhatiannya pada Draco. "Dia tidak boleh diberitahu apapun lagi tentang menjadi bagian dari keluargamu."

A New Malfoy | Druna | END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang