8

1.1K 158 26
                                    





.....

"Aku akan melihatnya. Tunggu disini sebentar, okey.. "

"Sasuke, " Sakura menahan tubuh Sasuke yang terlihat hendak melangkah.
"Mungkin,, aku akan pulang saja.
Naruto pasti akan mengamuk. Dan aku khawatir kalau dia akan melukaimu. "

"Maka itu lebih baik. " Sasuke menatap tepat kearah mutiara hijau itu.
"Aku lebih baik mendapatkan pukulan atau apapun itu, asalkan kau tetap bersamaku.
Aku benar-benar tidak akan pernah membiarkan siapapun menyakitimu lagi, Sakura.  Tidak akan. "

Sakura terlihat terdiam mendengar itu.

Sementara Hinata yang memang masih berada disana,, dia menatap tidak suka kearah pemandangan didepannya itu.

"Tunggu disini sebentar. Aku akan segera kembali. "
Sasuke benar-benar melangkah pergi kali ini.

"Jangan pernah berpikir untuk mencoba merebut suamiku. "
Hinata menatap Sakura dengan tatapan penuh kebencian.
"Karena aku benar-benar tidak akan pernah membiarkan itu terjadi. "
Hinata melangkah pergi setelah mengatakan itu.

Dan Sakurapun terlihat terdiam.

-----


"Cepat kembalikan istriku, Sasuke. Jangan sampai aku benar-benar mengacaukan rumahmu. "

"Lakukan saja. Aku tidak khawatir tentang itu. "

"Sakuraaaa,,, " Naruto mulai berteriak. "Sakura, cepat keluar! Ayo kita pulang.. "

"Berteriaklah sepuasmu,, karena Sakura benar-benar tidak pernah kembali padamu. "

"Sialan! " Naruto menatap melotot kearah Sasuke. "Ini pasti karena ulahmu, kan?
Katakan,, dimana kau menyembunyikan istriku, hah! "

"Aku dan Sakura seharusnya sudah menikah saat ini. Jadi sudah seharusnya dia tinggal bersamaku.
Dan kau--,, pergilah dari sini sebelum kesabaranku benar-benar habis. "

"Aku tidak peduli. Sebaiknya aku akan mencarinya saja sendiri. "
Saat Naruto hendak melangkah untuk mencari Sakura,, dengan gerakan cepat, tiba-tiba saja Sasuke menendang perutnya dengan sangat kencang.

Naruto jatuh tersungkur lumayan jauh.

Dan Sasuke pun segera mendekatinya.
"Bangun sialan, bangun kau!! "

Kreek..

Aarrghh...!

Naruto berteriak kencang saat Sasuke menginjak kasar salah satu tangannya.

"Kau selalu menyakiti calon istriku dengan tangan kotormu ini, kan!! "
Sasuke semakin menekan kakinya, dan hal itu sukses membuat Naruto semakin mengerang kesakitan.
"Dan sekarang,, aku akan membuatmu tidak akan pernah bisa melakukannya lagi. "

Naruto hendak menarik kaki Sasuke dengan tangan yang satunya, namun dengan cepat,, pria Uchiha itu kembali menendang kencang perut Naruto berkali-kali.

Naruto mulai terbatuk dengan darah segar yang keluar dari mulutnya.

"Sasuke, hentikan.. "

Sakura tiba-tiba saja datang dan berusaha menghentikan Sasuke yang hendak kembali menyerang Naruto.

"Itu sudah sangat cukup untuknya. Dan sekarang biarkan saja dia pergi. "
Sasuke masih terlihat di penuhi oleh amarah.
Dan Sakura pun langsung memeluk pria didepannya itu.
"Aku sudah bersamamu dan masih baik-baik saja.
Tolong, Sasuke.. Jangan membalas perbuatannya dengan hal yang sama. "

"Tapi dia sudah sangat menyakitimu. "

Sakura melepaskan pelukannya dan menatap Sasuke.
"Itu tidak akan pernah terjadi lagi karna aku sudah bersamamu.
Benar, kan?"
Sakura menatap Sasuke dengan penuh keyakinan, hingga akhirnya pria itu pun kembali memeluknya.

"Ya, kau benar. Kau akan tetap bersamaku, dan aku tidak akan pernah membiarkanmu kembali terluka. "

Dari kejauhan,, Hinata terlihat menatap itu dengan pandangan yang terluka.

Sementara Naruto,,
Dengan sangat kepayahan dia menegakkan tubuhnya dan berdiri.
Naruto benar-benar menatap kesal kearah keduanya.
"Kau masih istriku, Sakura... Dan aku masih memiliki hak atas hidupmu. "

"Kau masih berani untuk bicara, hah! " amarah Sasuke terlihat kembali muncul. Tangannya kembali terkepal, dan tatapan tajamnya menghunus tepat kearah pria berambut kuning itu.
"Sepertinya aku memang benar-benar harus melenyapkanmu. "

Sakura pun segera menahan tubuh Sasuke yang hendak melangkah.
"Pergilah Naruto.. Aku akan bersama Sasuke, sekarang. "

Naruto terlihat langsung mengepalkan tangannya saat mendengar itu.

"Awalnya aku berpikir--,, kau sangat membenciku, mungkin karna kau memang tidak bisa menolak perintah Sasuke yang sudah menyuruhmu untuk menikahiku.
Mungkin saja saat itu kau memiliki kekasih, dan ingin segera menikahinya. Tapi kau tidak bisa melakukan itu karena kau sudah menikah denganku.
Tapi ternyata ada hal lain yang membuatmu benar-benar sangat membenciku.
Dan sejujurnya itu terasa sangat tidak adil untukku. "

Naruto terlihat terdiam.

"Kau membenciku atas kesalahan orang lain. Dan aku tidak pernah menyangka kalau itu adalah alasanmu yang selama ini selalu saja menyakitiku. "
Sakura menatap nanar kearah suaminya itu.
"Kau tahu Naru.. Apa yang baru saja kau tuduhkan terhadap ibuku,, itu benar-benar tidak pernah terjadi.
Ibuku tidak pernah memiliki hubungan apapun dengan ayahmu, karna bahkan dia sudah tiada saat aku masih sangat kecil. "

"Omong kosong! Kau mengatakan itu,, itu karena kau memang tidak ingin aku melenyapkanmu. Iya, kan? "

"Saat remaja aku mulai tinggal bersama bibiku. Saat itu,, dia selalu saja berganti-ganti pasangan, dan selalu berkencan dengan pria yang berbeda hampir disetiap harinya.
Dan kau harus tahu,, kalau dialah perempuan yang selama ini sudah merebut ayahmu dari ibumu. "

"Apa.. " Naruto terlihat terkejut saat mendengar itu.
"I-itu tidak mungkin. "

"Aku selalu saja mendapatkan pukulan darinya, saat aku mencoba untuk menghentikan tindakan gilanya itu.
Dan sejak saat itulah,, aku tidak pernah berani untuk menentangnya lagi. "

Naruto terlihat semakin terdiam.

"Selama ini aku tinggal bersamanya. Jadi mungkin kau berpikir kalau aku adalah putrinya.
Ya,, kau memang berhak untuk membenciku juga, karena aku adalah keponakannya. " Sakura terlihat tersenyum miris.
"Tapi kau tahu--,, orang yang seharusnya mendapatkan kebencian penuh darimu adalah Hinata, karena dia adalah Putri kandung dari bibiku. "

"Apa.. " Naruto terlihat langsung menatap tajam kearah Hinata yang terlihat mulai panik.

......



Up 2 hari sekali yaa...

Blood Of Wedding (end) PdfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang