......
"Tidak, itu tidak benar. " Hinata menggeleng panik.
"Kau tidak bisa menuduhku seperti itu, Sakura.. Kau jangan melibatkanku dalam permasalahanmu seperti ini.
Jangan percaya dengan ucapannya, Naruto-kun.."
Hinata menatap Naruto yang terlihat masih menatap melotot kearahnya.
"Kau bahkan sangat tahu, bukan? Selama ini aku tinggal sendirian di apartemenku.
Dan aku benar-benar tidak mengenali keluarganya Sakura. ""Menjijikan!! Jadi kalian berdua benar-benar bekerjasama untuk memisahkanku dengan Sakura, hah?"
Kini giliran Sasuke yang terlihat murka. Dan Hinata langsung menatap panik kearahnya.
"Bukan seperti itu, Sasuke-kun. A-aku hanya--"
"DIAM!! Sekarang juga--,, pergi kau dari sini, dan jangan pernah berani untuk menginjakan kakimu lagi dirumah ini!"
"Tapi Sasuke-kun,, aku--"
"Jangan bicara lagi! " Sasuke menatap tajam Hinata yang terlihat mulai ketakutan.
"Aku benar-benar sudah sangat muak melihat wajahmu itu. ""Sasuke-kun,,, kita sudah menikah, dan itu sangat sah.
Jadi kau tidak bisa tiba-tiba saja mengusirku seperti ini. ""Aku bahkan bisa menceraikanmu saat ini juga. Jadi cepat kemasi semua barang-barangmu itu,, dan pergi dari sini malam ini juga!"
Semuanya benar-benar terasa sangat kacau. Dan Hinata langsung menatap kesal Sakura.
"Kau puas itu, hah!! Untuk yang kesekian kalinya,, kau benar-benar membawa kesialan dalam hidupku.
Ibuku tiada karna ulahmu, Sakura.. Kalau saja saat itu kau tidak mengadu kepada perempuan sialan itu,, maka saat ini ibuku pasti masih baik-baik saja. "
Hinata tidak menyadari ucapannya, dan hal itu sukses membuat Naruto langsung meradang."Jadi itu, benar? "
"N-naruto-kun.. "
"Kau memberikan informasi yang salah kepadaku,, karna kau memang sedang melindungi dirimu sendiri.
Apa itu benar, hah! Katakan, sialan!!""N-naruto-kun,, aku bisa menjelaskan semuanya. " Hinata menatap panik Naruto yang tiba-tiba saja berjalan cepat kearahnya dengan raut wajahnya yang terlihat dipenuh amarah.
"Aku salah bicara tadi. M-maksudku--""Ikut aku! " Naruto menyeret kasar lengan Hinata menggunakan tangannya yang masih baik-baik saja..
"Naruto-kun, tunggu sebentar. Dengarkan dulu penjelasanku.. " Hinata berusaha melepaskan tangannya yang dicengkeram kuat oleh pria berambut kuning itu, hingga akhirnya mereka pun benar-benar keluar dari Mansion megah tersebut.
"Kau baik-baik saja, hm.. "
Sasuke menyentuh lengan Sakura yang terlihat terus saja terdiam,, hingga gadis cantik itupun menatap kearahnya."Aku hanya--"
Sakura melipat bibirnya ragu, dan dia pun menghembuskan nafasnya pelan.
"--aku hanya sedikit merasa lega sekarang.
Aku benar-benar tidak menyangka kalau selama ini Naruto membenciku, karena dia menyangka kalau aku ini adalah putrinya Yugao-Baachan.
Kau tahu, Sasuke.. Itu benar-benar lebih menyakitkan dari pemikiranku selama ini.""Jangan pikirkan itu lagi, okey.. " Sasuke mengusap lembut punggung tangan Sakura yang sejak tadi digenggamnya.
"Semuanya sudah berakhir, dan aku akan selalu bersamamu sekarang.
Jadi hal buruk itu benar-benar tidak akan pernah terjadi lagi. ""Aku harap Naruto tidak akan membenciku lagi. "
Sakura terdiam. Terasa sedikit menyakitkan saat ia membayangkan kalau suaminya itu selalu saja memberikan tatapan kebencian terhadapnya."Bukan masalah jika dia tetap membencimu.
Kalian akan segera bercerai.
Jadi,, jangan khawatirkan apapun, karena Sikuning itu benar-benar tidak akan pernah bisa mengganggumu lagi sekarang. "Ya, itu memang benar.
Mungkin Naruto memang tidak akan menyakitinya lagi.
Tapi entah kenapa itu mulai terasa aneh untuk Sakura..Sakura mulai merasa kehilangan sesuatu entah apa.
*****
Mobil Naruto memasuki halaman Mansionnya, dan dengan raut wajahnya yang penuh amarah,, diapun langsung menarik paksa lengan Hinata keluar dari mobilnya.
"Kau benar-benar sudah sangat membodohiku. Lihat, apa yang akan kulakukan padamu, sialan! "
"Naruto-kun,, kau benar-benar sudah salah paham. " Hinata benar-benar mulai panik sekarang.
"Sakura itu berbohong. Dia--""Tutup mulutmu!! "
Bruuk...
Hinata terjerembab kelantai dengan sangat kencang setelah Naruto mendorong kasar tubuhnya.
Naruto mendorong kasar tubuh Hinata, tepat saat keduanya sampai didalam Mansion.
"Dengan bodohnya,, selama ini aku selalu saja memperlakukan Sakura dengan sangat buruk, padahal dia tidak bersalah sedikitpun.
Dan kau! " Naruto menatap tajam Hinata. "Berani sekali kau masih tetap mengelak untuk semua kesalahanmu itu, hah!! "Sreet...
Akh...
Hinata langsung meringis kesakitan saat tiba-tiba saja Naruto menarik kasar rambutnya dan mulai menyeretnya.
"Tolong ampuni aku, Naruto-kun..
Aku mohon maafkan aku.. " kulit kepalanya terasa begitu perih dan juga panas. Bahkan sepertinya beberapa helai rambutnya ada yang rontok.
Hinata hanya bisa terus meringis kesakitan saat Naruto tidak berhenti melakukan aksinya tersebut.Pria itu benar-benar terlihat baik-baik saja, meskipun beberapa menit yang lalu dia mendapatkan tendangan bertubi-tubi dari Sasuke.
Hingga beberapa menit kemudian,, tiba-tiba saja Naruto pun terlihat menghentikan langkahnya.
Naruto terdiam melihat kekacauan didepannya.
Pecahan kaca dari bingkai foto yang ia lempar,, masih terlihat berserakan. Dan itu mengingatkan Naruto akan kesalahannya beberapa menit yang lalu.
Naruto menatap penuh arti kearah tangga beberapa meter darinya.
Dia menjatuhkan Sakura di sana, dan istrinya itu pasti merasa sangat kesakitan.'Maafkan aku Sakura.. Maafkan aku.. '
Rasa sesal yang mulai menghantuinya benar-benar terasa menyelimuti pemikirannya saat ini.
Tangan Naruto yang tengah menjambak rambut Hinata, terlihat terkepal kuat.
Hingga dengan raut wajahnya yang dipenuhi oleh amarah,, diapun melempar tubuh perempuan itu mengenai tembok beberapa langkah didepannya.Merasakan rasa sakit disekujur tubuhnya,, Hinata hanya bisa menangis meratapi kemalangannya saat ini.
Naruto mendekat.
Dia menatap jijik kearah perempuan didepannya itu.
"Kau benar-benar sama menjijikannya seperti ibumu.
Dan sekarang,, aku akan menempatkanmu di tempat yang sangat kotor agar kau menyadari kalau wajahmu itu benar-benar sangat buruk. "Hinata hanya bisa pasrah saat Naruto kembali menyeret tubuhnya menuju suatu ruangan entah kemana.
.......

KAMU SEDANG MEMBACA
Blood Of Wedding (end) Pdf
Nouvelles21++ Akhir tragis dari sebuah pernikahan. Tragedi dalam pernikahan yang membuat persahabatan dan juga Cinta berubah menjadi sebuah petaka. Kesalah pahaman berujung penyesalan yang tiada akhir. Naruto benar-benar kehilangan cintanya karena sebuah...