Malam hari di perbatasan Desa Konohagakure, empat Jounin penjaga perbatasan, yang biasanya dijuluki sebagai "Pilar Keamanan," menjalankan tugas mereka dengan tekun. Mereka berdiri di tempat yang gelap dan terpencil, mata mereka memandang ke arah hutan yang mengelilingi desa.
Malam itu, ketenangan di perbatasan terganggu tiba-tiba ketika mereka melihat sesosok wanita dengan rambut panjang bergelombang muncul begitu misterius. Wanita itu segera menarik perhatian para Jounin. Seolah-olah bayangan telah menyelimuti langkahnya, dia melangkah maju tanpa bunyi.
"Siapa kau?" salah satu Jounin bertanya dengan suara hati-hati, ketegangan terasa di udara. Mereka merasa ada yang aneh dengan wanita ini.
Namun, sebelum wanita itu menjawab, dia dengan cepat berubah menjadi serangan mematikan. Bayangan di sekitarnya mulai meloncat dan membungkusnya, menciptakan senjata-senjata bayangan yang ganas. Serangan bayangan terarah ke arah para Jounin.
Segera terjadi perlawanan sengit di bawah cahaya bulan pucat. Para Jounin dengan cepat mengeluarkan senjata mereka dan berusaha melawan serangan-serangan bayangan yang terampil dan mematikan dari wanita tersebut. Namun, wanita itu terlalu lihai. Kecerdasannya dalam menggunakan bayangan untuk serangan dan pertahanan membuatnya menjadi lawan yang sulit diatasi.
Saat pertempuran berlanjut, satu per satu Jounin tumbang. Pertempuran berakhir dengan tiga Jounin yang tewas, tersisa hanya satu Jounin yang sekarat dan terluka parah. Dia merangkak mundur, kekuatannya hampir habis.
Wanita itu tersenyum dengan sinis, menyadari kemenangannya. "Higurashi Akira." katanya sambil merangkak mendekati Jounin yang tersisa, "Aku sengaja membiarkanmu hidup untuk menyampaikan hal ini pada Hokage-mu!"
"M-Menyampaikan apa?" tanya Jounin yang masih hidup dengan ketakutan setengah mati.
"Sekte Iblis Hyoujou telah bangkit kembali! Kami akan mengambil sesuatu yang ada di desamu tinggal!" ucapnya dengan nada penuh angkuh.
Sebelum Jounin yang sekarat itu bisa memberikan jawaban, wanita itu menghilang dalam bayangan, meninggalkan Jounin itu tergeletak di tanah yang kini dibanjiri oleh darah.
-
Pagi itu, matahari terbit dengan hangat di Desa Konohagakure. Di ruang kerja Hokage, Uzumaki Naruto, Yamanaka Sai, dan Nara Shikamaru sedang berkumpul, berdiskusi tentang kejadian semalam di perbatasan desa.
Naruto, yang duduk di meja Hokage dengan jubahnya, menggenggam laporan yang menggambarkan serangan misterius yang terjadi semalam. Dia mendesah dalam pikiran saat dia memahami betapa seriusnya situasi ini. "Aku belum pernah mendengar Sekte Iblis Hyoujou," katanya, melihat kepada Sai dan Shikamaru.
Sai berdiri di samping Naruto, menyambut dengan ekspresi serius. "Tapi Jounin yang dating ke kantor tadi malam mengatakan jika wanita itu bernama Higurashi Akira dan tampak seperti bukan seorang shinobi tapi memiliki kekuatan hebat."
Sementara itu Shikamaru menghela napasnya dan berpikir keras. "Bagaimana dengan Sasuke? Maksudku, apakah dia memiliki informasi tentang sekte itu?"
Naruto menggeleng. "Sasuke juga belum pernah mendengarnya. Selama penyelidikannya terhadap gulungan-gulungan Otsutsuki belum pernah mendengar tentang sekte itu."
Tepat pada saat itu, pintu ruangan Hokage terbuka lebar, dan kelima anggota generasi baru shinobi muda masuk. Boruto, Sarada, Mitsuki, Inojin, dan Shikadai berdiri di depan meja Hokage dengan ekspresi penasaran.
Naruto menatap kepada kelima Jounin yang berumur sembilan belas tahun itu dengan serius. "Baguslah kalian datang tepat waktu."
"Anda memanggil kami, Nanadaime?" tanya Uchiha Sarada.
KAMU SEDANG MEMBACA
Boruto : The Last ( 2023 Version)
FanfictionDi dunia shinobi yang penuh dengan misteri, Uzumaki Boruto dan teman-temannya menghadapi tantangan besar. Saat sebuah organisasi jahat yang dikenal sebagai Sekte Iblis Hyoujou muncul, mereka harus menyelidiki serangkaian kejadian misterius yang meng...