02

6.2K 39 0
                                    


setelah nya Azri menikahi qilla dan membawa tinggal di kontrakan yang Azri tempati.

3 Minggu menikah dengan Azri, qilla selalu menghindar bahkan ketika tidur saja qilla memilih tidur di lantai nanpa alas apapun hanya ada bantal.

08:46

"mau sarapan sama apa?" tanya Azri. qilla yang duduk dilantai sambil menatap Azri, ia menggeleng. "kalo gak sarapan nanti sakit" ujar Azri yang mulai mendekat tangannya menyingkirkan rambut yang berada di pipi gadis itu.

"jangan deket deket!" ucap qilla dengan nada kesal sebenarnya bukan kesal qilla itu penakut.

"yaudah jawab mau makan sama apa?"

"bubur." jawab qilla.

Azri pun mengangguk dan meninggalkan qilla sendiri di rumah. sekita 10 menit Azri kembali lagi ke rumah dengan membawa bubur yang ia beli.

"makan. terus abisin" ucap Azri memberikan bubur itu ke qilla. cowok itu mengambil handuk dan pergi ke kamar mandi.

Azri keluar dari kamar mandi dengan pinggang yang dililitkan handuk dan rambut basahnya Azri mengambil celana di lemari yang tepat disamping qilla.

Ya memang yang mereka tempati adalah kontrakan yang tidak ada kamar nya jika kalian masuk membuka pintu dan yang seharusnya ruang tamu. itu menjadi kamar untuk mereka tidur dan itu cukup luas.

qilla menundukkan wajah saat Azri berada disampingnya, "kenapa hm?" tanya Azri yang sedang mencari celana hitam pendek polos nya.

qilla bergidik takut saat melihat punggung laki laki itu ada tatto yang cukup banyak dan tepat dibagian pinggang lelaki itu terdapat ada bekas luka yang cukup parah hingga meninggalkan bekas.

Azri melirik bubur yang ia beli tadi ternyata belum dimakan, lalu Azri memakai celana pendek dan menghampiri qilla. "kenapa gak di makan" ujar Azri.

Azri mengambil alih bubur itu dan berniat munyuapi qilla, sendok itu mengarah ke mulut qilla namun qilla langsung berdiri dan berkata. "aku mau mandi"

belum sempat melangkah tangan qilla dipegang erat oleh Azri. "kenapa si?

qilla hanya menggeleng lalu Azri melepaskan tangan qilla, gadis itu bergegas memasuki kamar mandi.

gadis itu cukup lama di kamar mandi bahkan ia sempat menangis setelah puas qilla kebingungan saat baju nya tidak ada hanya pakaian yang bekas ia pakai tadi.

qilla mengerutuki dirinya bisa bisanya lupa membawa baju ia langsung melilitkan tubuhnya dengan handuk dan berjalan keluar dari kamar mandi, qilla sempat mengintip dari samping lemari untuk melihat keberadaan Azri ternyata sedang tiduran menghadap tembok.

mungkin tertidur pikir qilla.

Dengan cepat ia mengambil baju nya ia pun memakai baju yang dia pilih, lalu duduk detepi kasur. Azri membalikan tubuhnya menjadi menghadap qilla, jantung gadis itu berdetak kencang.

"jadi dia gak tidur?" batin qilla

"nanti si Damar kesini" ucap Azri.

mendengar itu qilla tersenyum "serius?" tanya qilla. "iya" jawab Azri.

"seneng banget...akhirnya gak tidur di tempat ini lagi" celetuk qilla dengan diiringi senyuman manis nya.

Azri merubah raut wajah nya menjadi kesal tangan pria itu terkepal kuat, ia mendekati qilla yang sedang memegang ponsel. qilla yang melihat itu menyerengit aneh

"kenapa ngomong gitu?" tanya Azri.

"kata si aa waktu itu aku bakal dijemput" jawab qilla.

"Damar?"

"iyaa"

brakk!!

lemari yang dibelakang qilla dipukul oleh Azri sangat kencang, raut wajah qilla berubah menjadi ketakutan jantungnya pun berdebar kencang "apa?" tanya qilla bergetar mata indah itu memanas ingin menangis.

"gua gak bakal lepasin lo!" tegas
Azri tepat di wajah qilla.

qilla reflek mendorong tubuh Azri namun tidak ada pergerakan dari tubuh pria itu, qilla berusaha menghindar dari gengaman tangan Azri. "mau kemana, mau kabur?"

Azri dengan cepat menarik tubuh qilla hingga jatuh ke dada bidang pria itu lalu memeluk nya "gua gak bakal lepasin lo."

"takutt....jangan kaya gini" cicit qilla. qilla berusaha melepaskan tubuhnya dari kekapan Azri

cup!

qilla melotot terkejut saat pipi nya dicium, qilla berusaha menghapus bekas ciuman itu dengan tangannya namun ditepis oleh Azri.

Azri meniduri tubuh qilla dikasur di sampingnya dan di tindih oleh Azri, air maata qilla mulai keluar ketakutan nya kembali sama waktu seperti itu dipaksa oleh Azri. "mau ngapain?" tanya qilla dengan suara bergetar.

Azri hanya menatap tajam gadis dibawahnya ini "takutt.. jangan kaya gini...kata aa gak boleh." ucap qilla diiringi tangisan sebab satu tangan Azri memegang payudara miliknya.

qilla menatap wajah Azri dengan wajah memelas berharap dikasihi, baju yang qilla pakai dipaksa untuk melepaskan dari tubuhnya, bibir gadis itu bergetar untuk mengecilkan suara tangisannya

qilla menyerah saat Azri membuka pakaian nya, qilla hanya menangis berharap Azri mau mengasiani nya. Azri yang tidak memakai baju pun tentu kulit mereka saling bersentuhan membuat jantung qilla berdegup cepat, sebab waktu kejadian itu Azri tidak membuka baju dirinya.

tangan Azri berusaha membuka kaitan bra membuat qilla menutup mata, dan membuangnya ke sembarang arah. "Azri.." panggil qilla, "kata a Damar, gak boleh kaya gini nanti dia marah......" ucap qilla pelan.

Azri hanya mendengar ucapan qilla saja tanpa menggrubis ucapan gadis itu, bibir Azri mulai menciumi pipi qilla dengan ganas dan qilla hanya menangis saja.

perlahan tangan Azri menurunkan celana yang qilla pakai itu membuat qilla sangat malu sekali, apalagi saat cowok itu juga membuka celananya.

hati gadis itu semakin tak nenang air mata nya terus keluar tubuhnya mulai bergetar hingga akhirnya qilla menjerit kesakitan saat miliknya dimasuki oleh penis Azri.

"hikss... hiksss..hikss"

"jahatt... kamu orang jahatt"

"sakittt..."

"Ka Azri tolong lepasin ini sakit banget..." rintih qilla. tangisan qilla semakin menjadi saat Azri menggerakkan tubuhnya, gerakan itu sangat cepat hingga qilla merasakan sakit yang luar biasa.

kedua tangan qilla awalnya memegang pundak pria itu hingga akhirnya memeluk leher Azri dengan erat.

suara deru nafas Azri terdengar jelas ditelinga kanan qilla hingga suara desahan berat pria itu. tangan Azri menyingkirkan tangan qilla yang sedang melingkarkan leher pria itu, qilla terkejut saat tubuhnya di tebalikan dengan cepat.

"aaaa..."



UDAH DULU YAA CAPE NGETIKNYA JNGN LP FLLW SAMA PENCETT BINTANGG TERIMAKASII🌷


AZRIQILLA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang