keputusan?

15 1 0
                                    

pagi pun menyapa kediaman keluarga Aditama dan burung burung kecil pun sudah siap mengepakan sayapnya untuk mengitari langit nya pagi ini berbeda sekali dengan anak perempuan ini ia masih saja memeluk guling kesayangan nya , dilain ruangan sudah berdiri siap bocah kecil itu untuk mengajak sang ayah dan abang nya menjelajahi pasar untuk mencari pengganti ipul ikan kesayangan nya

“selamaaattt pagiiii bibiiii, selamaatttt pagii bundaaa ” ucapnya dengan menampilkan senyum paling sumringah sejagat raya dan langkahnya yang semangat memulai hari ini

“ehhh anak bundaa udah ganteng banget ini , ceria banget lagi, mau kemana sayang? ” ucap Afifah yang memberhentikan kegiatan masaknya didapur lalu mensejajarkan tingginya dengan anaknya

“mauu cari ikannn bareng ayah bareng abanggg, eh tapii aku belum liat ayah sama abang , kemana yaaa bunn? ” tanya nyaa sambil melirik sana sini guna mencari keberadaan sang ayah dan abang nya

“abang masih bobo di kamar nya sayang, kalau ayah kayanya ditaman belakang deh mau liat tanaman nya sebentar katanya tadi bilang ke bunda gitu ” jelas Afifah menjawab pertanyaan anaknya yang suda bersemangat hari itu

“lagipun ini baru jam 07.00 sayang masi pagi, bunda sama bibi aja belum selesai masak buat sarapan, apa ade mau mam duluan?” lanjut tanya Afifah

“nggaa ah bun nanti aja tunggu bunda selesai masak nyaa, aku mau ke ayahhh ajaa dadahhh bundaaaa muahhh” ucap Kenzie yang langsung saja larii dan tidak lupa memberikan gerakan kiss dari tangannya

“ehhh iyaaa sayangg jangan larilari nanti kamu jatoh ” kaget Afifah yang melihat anaknya langsung lari lalu ia melanjutkan kegiatan masaknya, bibi yang melihat keluarga majikan nya ini cuma bisa tersenyum bahagia bagaimana tidak bahagia setiap hari ada aja tingkah laku dari berbagai anak anak dirumah itu terlebih sekarang Kenzie lagi aktif aktif nyaa

“bu saya seneng banget melihat tingkah laku Kenzie, ada saja setiap hari nyaa lucuu, semoga Kenzie jadi anak yang terus berbakti dan baik ya bu sampai ia besar nanti ” ucap bibi yang berada disamping Afifah dan tidak melepas pisau ditangannya , Afifah yang mendengar itu menjawab nya dengan deheman dan senyumann saja karena pasalnya ia juga bahagia nya bertambah dikaruniai seorang anak yang aktif dan ceria didalam keluarga nya

waktu berjalan terus tanpa terjeda dengan apapun, keluarga Aditama kini suda berada di meja makan untuk sarapan dan kebetulan hari itu hari sabtu sehingga Aditama libur dari kerjaan nya artinya ia bisa menghabiskan banyak waktu untuk keluarga nya, lagi pula ini sudah masuk liburan panjang anak sekolah dan Syakila suda lulus dari sekolah nya yang kini ia masih bingung untuk melanjutkan pendidikan nya dibidang apa dan di Universitas mana, sedangkan Alfares ia tentu saja melanjutkan pendidikan nya di SMA sang kaka

“pagi anak anak ayah kayanya uda pada siap banget ini mah mau makan” sapa sang ayah yang suda duduk didekat sang bunda

sedangkan ares dan killa masi menetralkan nyawanyaa karena ia bener bener baru bangun itu juga dibangunin Kenzie apa ngga kaget mereka, Kenzie membangun kan keduanya sambil membawa mainan drum nya dan dibunyikan ditelinga kaka kaka nya

“dek kalo bangunin yang lembut dong nanti telinga abang sakitt ” omel aresh yang belum sadar sepenuhnya karena ia masih saja mengkucek matanya

“tau ni dek telinga kaka pengeng gara-gara kamu tadi triak triakk ” timpal Killa yang sedang meminum susu sedangkan yang ditegur saja lagi sibuk memasukan buah buahan kedalam mulutnya mana peduli dia omongan kaka kakanya maklum anak kecil kalo udah makan gamau diganggu

Afifah yang mendengar perdebatan itupun langsung menengahi dan menegur anak ketiganya secara lembut bagaimana pun Afifah akan mengajar kan kesemua anaknya untuk tidak kasar dan seenaknya tidak memandang umur pun mereka diajarkan untuk tau kesalahan nya dimana

cantik? GA BEBASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang