Menyusulmu

268 30 4
                                    

Warning !

OOC, Typo(s), Drama, Crack Pair, Lokal. Cerita ini hanya fiktif belaka, semua tokoh milik Masashi Kishimoto. Mind to RnR??

Suka cerita ini?? Jangan lupa vote dan komen, sankyuuu \\^.^//

.....

"Sasu! Sasu! Kalo udah besar kamu mau jadi apa?"

Sesosok bocah perempuan berkuncir dua menyuarakan pertanyaannya dengan kedua tangan memeluk erat boneka teddy bear miliknya.

Sosok lain menoleh, seorang bocah laki-laki dengan alis tebalnya yang nampak keren. Sedikit berpikir, kemudian ia tersenyum manis.

"Aku mau jadi pilot! Wuuusss, biar bisa ajak Nata keliling dunia." balasnya senang.

Gadis cilik bernama Hinata itu bertepuk tangan, dan Sasuke beranjak untuk berlari menerbangkan pesawat mainannya mengitari ruangan.

"Nata mau ke Disneyland ya!" pekik gadis kecil itu.

Matanya berbinar sejenak membayangkan dirinya bertemu dengan para Princess Disney juga Mickey Mouse dan Minnie Mouse.

Langkah kaki kecil Sasuke terhenti, memandang penuh tanya teman sepermainannya itu. "Kenapa ke Disneyland? Kenapa gak ke Hawaii? Atau ke Swiss? Ke Paris liat menara eiffel? Kata Bang Ita menara eiffel baguuus banget."

Hinata hanya menggedikkan bahunya, menatap penuh senyuman sosok Sasuke. Teman pertamanya.

...

7 tahun kemudian.

"Nata kenapa?"

Sasuke memandang sendu sosok Hinata yang menangis tersedu-sedu didepannya. Masih dengan menggunakan seragam SMP yang sama dengannya, gadis itu nampak kacau dari biasanya.

"Ada yang nakalin kamu? Siapa? Bilang sama aku, biar aku kasih pelajaran orangnya!"

Hinata hanya menangis, meraung dan menggeleng-gelengkan kepalanya. Tentu remaja laki-laki itu tak mengerti, apa masalah yang dialami Hinata jika gadis itu tetap menangis tanpa membalas pertanyaannya.

Selain cengeng, sifanya sangat lembut dan polos. Entahlah apa yang terjadi hingga kini gadis itu menangis didepannya.

"Hiks Sasu janji ya jangan lupain aku hiks hiks.." ucapnya tiba-tiba, membuat bungsu Uchiha itu gelagapan sendiri.

"Emang kenapa aku harus lupain kamu? Kamu kan selalu disini sama aku." tuturnya halus.

Gadis itu kembali menggeleng. "Aku sama Mama bakal pergi, Di. Papa udah jahat sama Mama, Mama bakal bawa aku pergi dari sini."

Jantungnya berdetak cepat, seperti panas juga teremas sesuatu yang tak kasat mata. Ada apa ini? Mengapa begitu tiba-tiba?

Sasuke tak siap jika harus ditinggalkan oleh Hinata. Terlebih beberapa waktu ini ia mulai merasakan sesuatu pada perasaannya.  "Kamu bisa tinggal sama keluarga aku." ucap Sasuke dengan suara tercekat yang begitu ketara.

Hinata masih sesegukan, hingga kata itu terucap bahunya meluruh. "Aku sakit. Aku gak bisa disini, aku harus lakuin kemoterapi." ungkapnya jujur.

'Apalagi ini?' batin Sasuke kalut.

"Sejak kapan? Sejak kapan kamu sakit? Kenapa aku gak pernah tau?"

Ia rasa, dirinyalah yang paling dekat dengan Hinata. Selalu ada disetiap gadis itu tersenyum, tertawa, merajuk, bersedih, bahkan menangis dan ketakutan. Lalu apa ini? Mengapa ia tak tahu?

Oneshoot | SasuHinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang